Review Mitsubishi L300

Mitsubishi Colt L300 semakin menunjukkan tajinya sebagai salah satu kendaraan multifungsi unggulan masyarakat. Terbukti mobil ini terus menjadi pilihan utama di kelasnya. Kesuksesan Mitsubishi dengan varian Colt yang melegenda selama lebih dari empat dekade, seolah menjadi modal utama saat meluncurkan salah satu lini terbaiknya, Mitsubishi L300. Pada masa awal kehadirannya di tahun 1981, Mitsubishi Colt L300 menggunakan mesin bensin 1.4 Liter inline-4. Sayangnya, mesin ini masih terasa kurang untuk menjadikan Mitsubishi Colt L300 sebagai minibus andalan. Mitsubishi Colt L300 juga didukung dengan body mobil yang luas, serta mampu digunakan untuk berbagai kebutuhan.

Mitsubishi sejak awal menyediakan L300 dalam 3 pilihan body yaitu minibus, pick up, dan chassis only. Opsi ini hadir menyesuaikan berbagai kebutuhan angkutan saat itu, mulai dari angkutan barang terbuka atau tertutup dan angkutan penumpang. Kemudian pada tahun 1984, Mitsubishi merevisi sektor jantung pacu Colt L300 dengan memberikan 2 pilihan mesin baru, yakni versi bensin dan diesel. Untuk versi bensin, mesin yang digunakan adalah 1.6 Liter inline-4, sedangkan versi diesel menggunakan mesin 2.3 dan 2.5 Liter Inline-4. Hanya saja, versi diesel Colt L300 2.5 Liter lebih mendapatkan sambutan baik dari masyarakat yang mengakibatkan versi bensin Colt L300 harus ditiadakan.

Desain minibus yang pada awalnya lahir mengusung nama Mitsubishi Delica ini tidak banyak berubah sampai dengan sekarang. L300 punya desain body yang mengotak terus dipertahankan demi menjaga desain yang terlanjur dicintai oleh masyarakat. Desain boxy ini bertujuan untuk mendapatkan ruang interior luas dan nyaman untuk 10-13 penumpang. Dari awal peluncuran di tahun 1981, L300 sudah mengalami 5 kali 'evolusi'. Tapi, justru tipe diesel yang lebih disukai masyarakat Indonesia, sehingga pabrikan berlogo tiga berlian tersebut mempertahankan L300 dalam versi diesel, dan meniadakan versi bensin.

Sejak kali pertama diperkenalkan ke publik luas, desain bodi kotak atau tepak tetap dipertahankan dan mengesankan mobil Colt L300 sebagai mobil lama. Mungkin banyak yang tak menyangka kalau tak semua L300 yang berbentuk kotak merupakan keluaran tahun 1980 an, tapi sebenarnya itu keluaran tahun 2000-an. Mitsubishi Colt L300 sampai dengan saat ini masih tetap diproduksi, tapi kurang diketahui oleh kebanyakan orang. Meski begitu, pesona L300 sebagai kendaraan minibus (biasa disebut byson) atau model pikap, masih tetap diminati. Meskipun saat ini banyak mobil dikeluarkan dengan desain dan teknologi modern, tapi L300 sudah dikenal sejak lama karena daya tahan mesin, kekuatan bodi, serta kabin dan bak yang besar, membuat banyak orang masih mengincarnya.

Segmentasi Pasar Mitsubishi L300

Mitsubishi Colt L300 banyak digunakan untuk kebutuhan distribusi barang dan jasa, antar jemput penumpang, travel antar kota, serta menjadi salah satu sarana transportasi umum angkot (angkutan kota). Untuk versi minibus tersedia dalam tipe Deluxe dan Standar, sedangkan versi pikap tersedia dalam versi Flatbed, Standar, dan Bus Chassis saja.

L300 hadir sebagai kendaraan niaga ringan, yang menyajikan kehandalan, kekuatan, dan keamanan serta kenyaman untuk seri minibus. Sayangnya, mengingat mobil ini menempatkan mesin dibawah kursi pengemudi depan, maka getaran mesin jauh lebih terasa dan seringkali cukup mengganggu saat dalam keadaan diam. Seiring bergulirnya waktu, Mitsubishi L300 semakin menunjukkan tajinya sebagai salah satu kendaraan multifungsi unggulan masyarakat. Terbukti, kepopuleran mobil Mitsubishi L300 secara tak langsung membuat mobil ini selalu menjadi pilihan utama di kelasnya.

Eksterior Mitsubishi L300

Mitsubishi sejak awal menyediakan L300 dalam 3 pilihan body yaitu minibus, pick up, dan chassis only. Mitsubishi hanya menyodorkan dua pilihan warna pada L300, di mana untuk warna putih hanya khusus untuk versi minibus (Deluxe dan Standar), serta warna hitam pada versi L300 pickup. Desain bodi eksterior Mitsubishi L300 yang terkenal mengotak masih terus dipertahankan. Desain ini menjadi identitas L300 yang sudah dicintai dan dikenal oleh masyarakat. Meski begitu, kesan modern tetap dihadirkan lewat hadirnya desain gril dan bemper yang baru, ban radial, serta kaca spion yang unik.

Dari lima kali evolusi tadi, ubahan hanya sebatas desain headlamp, lampu belakang ataupun grill. Desain body yang kotak tidak ada perubahan sejak 1980-an. Ini membuat orang awam jadi sedikit bingung dan keliru, L300 keluaran tahun 2000-an disangka sebagai mobil produksi 1980-an. Namun, desain timeless ini punya keunggulan yang sulit disaingi para rivalnya. Dimensi L300 yang nanggung ini bisa memuat penumpang hingga 10 orang dengan lega. Bandingkan dengan Toyota Hiace yang kini ukurannya kian bongsor demi mengakomodir kabin lega.

Interior Mitsubishi L300

Interior Mitsubishi L300 ini sederhana tapi pastinya lega. L300 versi minibus kabinnya tetap terasa lega untuk bisa dijejali 10 - 12 orang penumpang. Dan untuk menambah kesan nyaman, Mitsubishi telah menyematkan AC Double Blower, reclining seat untuk tiap kursi, cd/mp3 player, serta tuas transmisi yang ditempatkan di belakang lingkar kemudi.

Bagasinya cukup kecil bila dibandingkan dengan ruang untuk penumpang. Penyimpanan barang bisa dilakukan di balik kursi paling belakang. Untuk memudahkan aksesibilitas bagasi, karoseri membuat pintu belakang sehingga mudah ketika akan menata tas dan barang bawaan. Untuk mengakomodir kenyamanan penumpang atau kemampuan membawa barang bawaan, Mitsubishi L300 dilengkapi dengan suspensi double wishbone (depan) dan semi elliptic leaf spring (belakang). Pengeremannya memakai rem cakram (depan) dan tromol (belakang).

Spesifikasi Mesin dan Performa Mitsubishi L300

Mitsubishi L300, baik versi minibus (deluxe atau standar) dan versi pikap, menggunakan mesin diesel berkapasitas 2.477 cc, 4D56 4 silinder segaris, berpendingin air, 4 langkah. Tenaga yang dihasilkan sebesar 74 dk, dengan torsi puncaknya mencapai 13.6 kgm pada 2.500 rpm. Mesin ini mampu menghasilkan kompresi rasio 1:21, dan ini yang mengakibatkan Mitsubishi L300 jauh lebih lebih irit ketimbang mobil sekelasnya. Dan untuk menghantarkan tenaga mesin tersebut, Mitsubishi menggunakan sistem transmisi manual 5 percepatan, serta sistem penggerak roda belakang.

Mesin diesel yang dipergunakan pada Mitsubishi L300 teruji sangat tangguh dan sudah mengantongi sertifikat Euro 2, sehingga lebih ramah lingkungan. Tak hanya itu saja, mesin baru yang dipergunakan pada L300 membuat suaranya menjadi lebih halus, bertenaga, dan irit bahan bakar. Untuk konsumsi bahan bakar solar di dalam kota, L300 mampu menembus 1:8-9 km/l dan untuk pengendaraan luar kota berkisar 1:11-12 km/l.

Fitur Keamanan dan Keselamatan Mitsubishi L300

Mitsubishi L300 sudah sejak lama dikenal sebagai kendaraan niaga yang cukup tangguh. Selain irit bahan bakar, L300 mesinnya juga jarang rewel. Tak seperti kendaraan penumpang modern yang kaya akan fitur pendukung, kendaraan niaga termasuk L300 minim fitur pelengkap.

Konsep minibus sebagai angkutan penumpang atau mobil bak untuk angkutan barang masih dipertahankan sampai sekarang. Artinya, L300 tidak memperoleh penambahan fitur secara signifikan layaknya mobil penumpang masa kini.

Pada generasi terbaru L300, sudah dilengkapi dengan power steering. Ini membuat pengendalian mobil semakin mudah sehingga bantingan setir menjadi ringan dan lebih nyaman untuk memenuhi kebutuhan usaha anda sehari-harinya.

Fitur Hiburan dan Kenyamanan pada Mitsubishi L300 antara lain: AC Double Blower (L300 minibus), Reclining Seat (L300 minibus), CD/MP3 player (L300 minibus), Recirculating Ball Type with Power Steering, Passenger Capacity up to 12 persons (L300 minibus), Maximum G.V.W up to 2.540 kg, Front suspension using Double Wishbone dan Rear suspension using semi eliptic, leaf spring

Fitur Keamanan pada Mitsubishi L300 antara lain: Front brake using ventilated disc 14 inch, Rear brake using drum leading and trailing 10 inch dan Seatbelt on each seats

Kelebihan dan Kekurangan Mitsubishi L300

Mitsubishi L300 memiliki kelebihan dari segi mesin yang cukup andal. L300 durabilitasnya telah teruji selama puluhan tahun, dan ketersediaan suku cadang yang melimpah mulai dari yang asli sampai KW. L300 yang hadir dalam tiga varian mampu digunakan untuk berbagai kebutuhan. Mobil ikonik Mitsubishi ini biasa digunakan untuk distribusi barang dan jasa, antar jemput penumpang, travel antar kota, serta menjadi salah satu sarana transportasi umum angkutan kota.

Desain minibus tanpa bonnet alias kap depan menjadi kelemahan dari L300. Alasannya, posisi mesin dibawah kursi pengemudi depan. Akibatnya, getaran mesin jauh lebih terasa dan seringkali cukup mengganggu saat dalam keadaan diam.