Review BMW Seri 5

BMW Seri 5 diluncurkan di Indonesia pada 2017 lalu. Sedan medium ini hadir dalam dua tipe yaitu BMW 530i Luxury Line dibekali mesin bensin dan all-new BMW 520d dengan mesin diesel. Seluruh varian all-new BMW Seri 5 telah dirakit secara lokal di BMW Production Network 2, Sunter. Jajaran 5-Series kali pertamanya diperkenalkan pada 1972 silam. Dengan demikian, BMW Seri 5 telah melegenda selama lebih dari 40 tahun. All-new BMW Seri 5 melanjutkan kesuksesan enam generasi yang sudah hadir sebelumnya. Untuk generasi terkini, Seri 5 menggabungkan interior mewah dan lapang dikombinasikan dengan performa mesin efisien dan bertenaga.

Untuk 530i terbagi dalam dua varian yakni 530i Luxury dan 530i M Sport. Perbedaan antara keduanya terletak pada karakter masing-masing, untuk Luxury mengutamakan sisi elegan sedangkan M Sport berkarakter balap. Sementara itu, BMW 520d sejatinya sudah populer di dunia otomotif global sejak era 80an. Hanya saja masuknya varian diesel dari keluarga BMW 5 Series ini barulah terjadi di tahun 2011, dimulai dari kode body F10 ke Indonesia.

Sejak saat itu BMW 520d menjadi salah satu varian entry level BMW Seri 5 yang tak kalah populer dengan mid-size sedan Indonesia bermesin bensin. Dibekali dengan mesin diesel berkapasitas 2.0 liter, performa yang dihasilkan cukup menawan dan cukup efisien konsumsi bahan bakarnya. BMW Seri 5 akan membentuk sebuah standar baru untuk segmen sedan bisnis dengan menggabungkan dua aspek penting kendaraan, yaitu aspek teknologi keamanan dan estetika. Tampilan kokoh dipadu sempurna dengan ragam teknologi serta fitur keamanan terbaik.

Desain BMW Seri 5 menciptakan impresi kuat yang atletis namun tetap elegan. Sedan ini memiliki karakter berkendara yang sempurna serta didukung penggunaan material berkelas yang memanjakan penumpang. Penampilan atletis dan performa terbaik di kelasnya membuat all-new BMW Seri 5 menawarkan kualitas sempurna tanpa kompromi bagi para pelaku bisnis di Indonesia. Bicara soal teknologi, BMW Seri 5 telah dibekali fitur BMW Display Key, BMW iDrive 6.0 dengan Gesture Control, dan teknologi semi otonom BMW Park Assist yang mempermudah proses parkir kendaraan. Fitur keselamatan menjadi nilai utama dalam BMW Seri 5 ini, karena memperoleh gelar "Top Safety Pick +" dari Insurance Institute for Highway Safety (IIHS) di Amerika Serikat.

IIHS memuji struktur rangka dari All-new BMW Seri 5 karena mampu menjaga ruang penumpang agar tetap utuh walaupun memiliki berat yang lebih ringan hingga 100kg. Padahal saat pengujian dilakukan, dibuat simulasi tabrakan seperti dalam kondisi nyata.

Segmentasi Pasar BMW Seri 5

Sejak kali pertamanya diperkenalkan ke publik luas, BMW menyodorkan mobil ini dengan konsep perpaduan antara performa, kemewahan, dan ruang interior yang lapang. Selain itu, varian 5-Series juga dikenal sebagai mobil dengan model yang selalu diperbaiki dan mengusung teknologi yang inovatif. Pasar yang dituju sudah bisa dipastikan para eksekutif muda yang membutuhkan kendaraan untuk menunjang keseharian mereka. Untuk generasi keenam dari BMW 525i ada beberapa model yang ditawarkan, yaitu sedan/saloon, station wagon, dan fastback lima pintu.

BMW Seri 5 memiliki karakteristik sebagai sebuah sedan mewah yang memiliki performa tinggi, karena dibekali teknologi mesin terbaru VANOS. Meskipun sanggup mendongkrak tenaga mesin, tapi konsumsi bahan bakarnya terbilang sangat irit. Kemudian untuk BMW 520d, menjadi salah satu representasi mid-size luxury sedan bermesin diesel di Indonesia. Dengan mesin diesel berperforma, BMW 520d memiliki akselerasi yang mumpuni, tapi untuk urusan konsumsi bahan bakar masih tetap terbilang cukup efisien.

Sejak diluncurkan pertama kali, BMW Seri 5 telah diakui secara global untuk kualitas terbaik dalam berbagai aspek, dari kedinamisan sampai penampilannya yang menawan, serta hadirnya fitur keselamatan lengkap. Terlebih lagi, BMW Seri 5 memiliki nilai jual kembali yang paling menguntungkan dibandingkan dengan kendaraan premium lain di kelasnya. Jika Anda mencari sedan mewah berperforma tinggi, tapi tetap efisien dalam konsumsi bahan bakar untuk pemakaian sehari-hari, maka BMW Seri 5 layak dijadikan bahan pertimbangannya.

Eksterior BMW Seri 5

Garis-garis kontur tambahan mengelilingi BMW kidney grille, dan kolom aliran udara bawah dengan struktur terbaru memperkuat penampilan sporty BMW Seri 5 terbaru. Lipatan ekstra pada bagian apron, serta lampu-lampu belakang yang lebih ramping dan mencolok dengan teknologi LED Thin Blade, semakin menegaskan tampilan belakang kendaraan. Lampu depan Bi-Xenon hadir sebagai fitur standar, bersama dengan lampu kabut LED. Di bagian lain, lampu-lampu indikator samping diintegrasikan ke dalam kaca bagian luar.

Untuk varian M Sport, dipercantik dengan Metallic Paintwork, M Sport package, kemudian BMW Individual high-gloss Shadow Line. kaki-kaki kian modis dengan 18" M light alloy wheels Double-spoke style 662 M with mixed tyres, Locking wheel bolts, Runflat tyres, lalu pengereman didukung M Sport brake.

Interior BMW Seri 5

Penggunaan material leather dan krom berkualitas di bagian interior, jok elektrik, dual-zone Automatic AC, setir dengan tombol multifungsi, keyless starter, start/stop button, dan lain lain menjadi standar tertinggi BMW. BMW Seri 5 juga dilengkapi dengan Comfort Rear Seats dengan sandaran kepala yang nyaman, serta jok tempat duduk dari bahan yang lebih tebal, lebih lembut, serta jahitan yang elegan.

Agar perjalanan menjadi lebih menyenangkan, BMW juga sudah menyertai sistem iDrive. Sistem ini menggabungkan unsur entertainment, navigasi, dan pengaturan mobil dalam 1 program yang ditampilkan di layar 7 inci yang ada di dasbor. Sistem ini tak berdiri sendiri, karena dilengkapi pula oleh BMW Stereo Loudspeaker System, dan iDrive Controller. Tak hanya itu, fitur aux, USB, CD Charger, dan Radio BMW Professional juga semakin menambah canggih fitur ini. DSC incl ABS and Dynamic Traction Control (DTC).

Spesifikasi Mesin dan Performa BMW Seri 5

All-new BMW 520d Luxury Line dibekali mesin diesel 2.0 liter BMW TwinPower Turbo 4-silinder. Mesin ini memproduksi tenaga maksimum sebesar 190dk dan torsi maksimum 400Nm. Performa akselerasi, BMW 520d sanggup melaju dari 0 hingga 100 km/jam dalam waktu 7.5 detik dan mencapai kecepatan maksimal hingga 235 km/jam.

BMW 530i baik tipe Luxury atau M Sport hadir dengan mesin bensin BMW TwinPower Turbo 4-silinder dengan double VANOS, High Precision Injection, BMW EfficientDynamics. Mesin ini mampu menghasilkan output sebesar 252 dk dengan torsi puncak 350 Nm. Dengan dukungan transmisi otomatis Steptronic delapan percepatan, All-new BMW 530i dapat digeber dari 0 ke 100 km/jam dalam waktu 6,2 detik. Kecepatan maksimal 530i mencapai 250 km/jam.

Fitur Keamanan dan Keselamatan BMW Seri 5

All-new BMW 5 Series memperoleh gelar "Top Safety Pick +" dari IIHS. Sedan medium ini lulus usai melalui lima tahapan tes, yaitu: tabrakan ringan dari depan, tabrakan sedang dari depan, tabrakan samping, uji kekuatan atap, dan uji headrest. Uji coba yang telah dilakukan oleh IIHS demi memastikan bahwa risiko akan cedera signifikan tetap rendah dalam kondisi tabrakan yang sebenarnya. BMW Seri 5 diberi nilai 'Superior' pada uji pencegahan kecelakaan dari depan dan 'Good' pada uji performa lampu depan.

Perlindungan yang lebih maksimum juga terdapat pada BMW Seri 5 dengan penggunaan ban standar run-flat tires (RFT). Teknologi RFT tersebut memiliki konstruksi bagian dalam yang lebih kokoh sehingga mampu untuk sementara waktu menahan beban kendaraan walaupun dalam kondisi tanpa tekanan udara sama sekali. Pengendara dapat terus mengemudi sejauh 150 km dengan kecepatan 80 km/jam tanpa tekanan angin sama sekali. Dengan begini mobil tidak perlu berhenti dan mengganti ban di area yang berbahaya.

Kelebihan dan Kekurangan BMW Seri 5

BMW Seri 5 tetap mengusung tradisi yang sama, seperti teknologi terkini, kenyamanan, hingga performa yang luar biasa. Tampilan yang modern dan dinamis dengan kabin lapang berfitur canggih menjadi daya tarik utamanya. Kekurangan yang bisa ditemukan pada BMW Seri 5 ini hanya sedikit sehingga menjadikan model ini sebagai salah satu model yang terlaris setelah BMW 3-Series secara global.

Keluhan yang sering dirasakan yaitu soal desain jok belakang yang tergolong tegak dan rumah roda yang menonjol ke bagian dalam. Selain itu, jok depan juga dianggap terlalu tinggi sehingga ruang lingkup penumpang belakang seakan menjadi sempit.