Yamaha Optimistis Aerox Ganti Baju Bisa Dongkrak Penjualan
Penulis: Santo Evren Sirait
Jakarta – Melakukan penyegaran tidak melulu merubah bentuk dari sebuah produk, lewat penambahan warna dan grafis juga mampu membuatnya tampak lebih segar. Seperti yang dilakukan oleh Yamaha Motor Manufacturing Indonesia (YIMM), setelah sukses dengan versi livery Movistar MotoGP, kini menawarkan Aerox 155VVA dengan warna dan grafis baru.
“Sebenaranya kita lakukan penyegaran di akhir tahun itu kan otomatis VIN (Vehicle Identification Number) 2018, kan orang kalau akhir tahun nunggu Januari untuk mendapatkan VIN baru, ini kan enggak jadi lebih fresh duluan,” ujar M.Abidin GM After Sales & Public Relation YIMM, kepada Carmudi, Rabu (5/12/2017).
Tanpa ada target khusus, tapi Yamaha percaya diri penyegaran sederhana itu bisa meningkatkan penjualan Aerox lebih tinggi lagi ke depannya.
“Kita yakin sih bisa meningkatkan penjualan, ya tapi kembali lagi pada permintaan sih, kita tahu sekarang pasar agak tertekan tapi untuk Nmax, Aerox, dan Xmax penerimaannya luar biasa,” terang Abidin.
Bila mengacu pada data penjualan domestik wholesales (dari pabrik ke diler) dari Asosiasi Industri Sepeda Motor Indonesia (AISI) menunjukkan pengiriman Aerox 155VVA mengalami peningkatan. Dari periode September sebesar 14.809 unit, menjadi sebanyak 15.229 unit pada Oktober 2017. Jika ditotal Yamaha telah mendistribusikan Aerox 155VVA sejak Februari sampai Oktober 2017 sebanyak 123.199 unit.
“Untuk sebuah model baru itu angka yang cukup fantastis,” tutur Abidin.
Baca juga: Jelang Akhir Tahun Yamaha Aerox Ganti “Baju” Baru
Respon Pasar Positif Aerox Karena Tak Ada Kompetitor
Sejak pertama kali meluncur di pasar Indonesia pada awal tahun ini, Yamaha Aerox 155VVA langsung mendapat sambutan positif dari konsumen. Bahkan Yamaha sendiri sempat kerepotan untuk memenuhi permintaan konsumen.
Yamaha sengaja menawarkan penyegaran bukan untuk memanfaatkan momen Aerox 155VVA yang tengah naik ‘daun’. Melainkan menciptakan momen baru lagi setelah versi livery Movistar MotoGP habis terjual.
“Biasanya pakemnya itu sebuah produk bila sudah satu tahun langsung ganti model. Tapi kalau ini (Aerox) enam bulan langsung ganti (penyegaran) padahal respons pasar sedang bagus-bagusnya. Sebab kita creating momentum bukan memanfaatkan momen tapi menciptakan. Ini bagus karena kan enggak ada kompetitor jadi kami lakukan seperti seperti Nmax dulu,” papar Abidin.
Dirinya mengakui bahwa Yamaha sangat gencar sekali melakukan penyegaran dan aktivitas pemasaran untuk model-model yang tidak memiliki kompetitor terdekat.
“Di segmen yang enggak ada kompetitor kita lincah. Kaya Xmax terus saja orang order on line, kalau yang lain order on line sebulan. Nah kita sudah berbulan-bulan terus saja. Jadi fenomena baru.” pungkas dia.