Berita

Virus Corona Belum Juga Reda, Ferrari Perpanjang Masa Penutupan Pabrik

Pabrik Ferrari sebelum dilakukan penutupan. (Foto: AutocaUK)

Milan – Kabar tidak mengenakkan masih dari industri otomotif. Gara-gara virus corona (Covid-19) yang belum juga reda di Italia, Ferrari memutuskan untuk memperpanjang masa penutupan dua pabrik di Modena dan Maranello. Sebelumnya, pabrikan berlogo kuda jingkrak itu berencana untuk kembali mengoperasikan pabrik pada 27 Maret 2020.

Melihat semakin masifnya penyebaran virus corona, maka Ferrari memutuskan untuk mengundur pengoperasian pabrik menjadi 14 April. Tetapi dengan catatan apabila persediaan suku cadang memadai untuk memulai produksi mobil. Demikian seperti dilaporkan Reuters.

Dengan diperpanjangnya masa pengoperasian pabrik, maka produsen mobil sport mewah itu masih memberlakukan kerja di rumah bagi para karyawanya. Ketidakpastian yang ditimbulkan oleh pandemi Covid-19 membuat Ferrari mengambil langkah-langkah antisipasi dan tindakan yang tepat untuk memastikan kesejahteraan dan kesehatan karyawannya.

Selain pabrik, perusahaan yang identik dengan warna merah itu juga telah menutup dua museum sejak awal Maret 2020 karena alasan wabah virus corona. Bahkan pihaknya juga menutup akses bagi pengunjung yang ingin melakukan tur ke pabriknya. Ferrari belum menentukan secara pasti kapan museum tersebut dibuka kembali.

Merek Lain yang Juga Memperpanjang Penutupan Pabrik

Ferrari tidak sendiri, ada banyak merek di luar Italia yang juga terpaksa memperpanjang masa penutupan pabrik. General Motors (GM) , pabrikan mobil terbesar asal Amerika Serikat ini terpaksa memilih untuk tetap menutup pabrik pembuatan mobil. Seharusnya pabrik GM beroperasi pada 30 Maret setelah diputuskan tutup selama beberapa minggu. Namun target itu batal dilaksanakan. Belum ada kepastian kapan GM kembali menghidupkan kembali pabrik.

Pabrik Ferrari di Maranello sepi karena penutupan imbas pandemi virus corona. (Foto: Paultan)

Toyota Motor Corp juga menyatakan memperpanjang penutupan semua pabrik di kawasan Amerika Utara. Produsen asal Jepang itu mengatakan penutupan pabrik berlangsung selama dua minggu atau hingga 17 April 2020. Selain karena pademi corona, penutupan juga dikarenakan permintaan konsumen terhadap mobil baru mengalami kemerosotan.

Pekan lalu Ford juga mengeluarkan pernyataan yang serupa. Pihaknya mengatakan tidak memiliki rencana untuk membuka kembali pabrik pembuatan mobil di Amerika Serikat, Kanada, dan Meksiko. Semula diharapkan pabrik kembali beroperasi pada Senin, 30 Maret 2020.

Rencananya pabrik mobil Ford akan kembali beroperasi pada 6 April 2020. Namun tidak menutup kemungkinan diperpanjang apabila wabah virus corona masih menghantui Amerika Serikat.

 

Penulis: Santo Sirait

Editor: Dimas

Baca Juga:

Ini Dia, Satu Lagi Pameran Otomotif yang Dibatalkan karena Corona

Santo Sirait

Santo Sirait sebelumnya Jurnalis di Okezone.com, pindah ke Carmudi.co.id sebagai Reporter pada November 2017. Fokus di sektor otomotif, terutama meliput tentang mobil, motor dan industri otomotif. Santo dapat dihubungi di santo.evren@icarasia.com

Related Posts