Toyota Sumringah Para “Pembantu” Presiden Jokowi Pakai Sedan Crown
Jakarta – Presiden Joko Widodo (Jokowi) didampingi Wakil Presiden Ma’ruf Amin resmi melantik 38 menteri dan pejabat setara menteri di Kabinet Indonesia Maju pada Rabu (23/10/2019) kemarin di Istana Kepresidenan, Jakarta. Dalam menjalankan tugasnya selama lima tahun ke depan, mereka akan mendapat sejumlah fasilitas mewah, satu di antaranya adalah mobil dinas.
Berhubung mobil dinas menteri yang terdahulu telah berumur 10 tahun, maka diputuskan untuk menggantinya dengan yang baru yaitu Toyota Crown 2.5 HV G-Executive Hybrid. Mobil ini terpilih setelah melalui proses tender beberapa waktu lalu. PT Toyota Astra Motor (TAM) lewat diler resmi Toyota, Auto2000 diminta untuk mempersiapkan sebanyak 101 unit mobil ramah lingkungan tersebut.
Henry Tanoto Vice President Director PT TAM, mengaku sangat senang pemerintah kembali memilih mobil Toyota sebagai kendaraan dinas para menteri. Sedan ini menggantikan model sebelumnya Toyota Crown Royal Saloon yang telah mengabdi selama 1 dekade (2009–2019).
“Penghargaan sebesar-besarnya kepada pemerintah Indonesia yang telah mempercayai Toyota Crown 2.5 HV G-Executive Hybrid sebagai mobil dinas Menteri dan pejabat tinggi negara setingkat Menteri untuk periode 2019-2024. Kepercayaan pemerintah ini kami harapkan dapat mendorong penggunaan kendaraan ramah lingkungan, sekaligus kian meyakinkan masyarakat atas keseriusan pemerintah dalam mendorong percepatan pengembangan kendaraan elektrifikasi dalam dunia industri otomotif nasional,” kata Henry dalam keterangan resminya.
Alasan Memilih Toyota Crown 2.5 HV G-Executive Hybrid
Sementara itu dalam keterangan resmi Kementerian Sekretariat Negara ( Kemensetneg) menyebutkan alasan pihaknya memilih Toyota Crown 2.5 HV G-Executive Hybrid. Pemerintah menganggap bahwa kendaraan elektrifikasi Toyota ini memiliki keunggulan spesifik berteknologi hybrid yang ramah lingkungan. Tidak cuma itu, mobil ini juga efisien dalam penggunaan Bahan Bakar Minyak (BBM) dan aman dengan mengusung tiga pilar sebagai platform yakni agility, stability, dan visibility.
Terpilihnya Toyota Crown 2.5 HV G-Executive Hybrid juga menunjukan keseriusan pemerintah dalam mendorong pengembangan kendaraan elektrifikasi yang lebih ramah lingkungan.
Pengadaan mobil dinas baru untuk para Menteri Kabinet Indonesia Maju dan pejabat tinggi lainnya menjadi suatu keniscayaan mengingat kondisi kendaraan dinas yang sudah ada sebelumnya. Saat ini kondisinya sangat tidak layak dalam mendukung kelancaran mobilitas kerja, mengingat usianya sudah tua.
Dari record data Kemensetneg, evaluasi terhadap performa kendaraan dalam mendukung kelancaran tugas para menteri semakin menurun akibat termakan usia meskipun perawatan rutin dilakukan. Saat ini kondisi kendaraan dinas menteri dan pejabat lain tidak layak dan efisien untuk digunakan lagi. Karena tingkat kerusakan yang tinggi bahkan terkadang mengalami kerusakan pada saat digunakan. Tentu hal ini mengakibatkan semakin besarnya biaya perawatan yang dibutuhkan.
Penulis: Santo Sirait
Editor: Dimas