Berita Mobil Sumber informasi

Jokowi Apresiasi Tingginya Angka Ekspor Kendaraan Toyota

ekspor satu juta mobil

Toyota Indonesia mengekspor 1.879 unit kendaraan dari Indonesia pada Rabu (5/9) kemarin (Foto: Carmudi)

Jakarta – Toyota telah menjadi pemain lama di segmen otomotif Indonesia. Raksasa asal Jepang ini tidak hanya menjual kendaraan, tetapi juga memproduksi permintaan domestik dan ekspor.

Nilai investasi untuk produksi kendaraan ini cukup besar. Terhitung sejak 2015 Toyota sudah mengucurkan dana sebesar 2,5 triliun rupiah.

Besarnya nilai investasi ini tidak hanya untuk produksi kendaraan dalam negeri saja. Toyota Indonesia juga mengekspor berbagai model ke pasar global.

Produksi mobil ini ditangani oleh PT Toyota Motor Manufacturing Indonesia (TMMIN) dimana untuk ekspor ditargetkan sebesar 217 ribu unit tahun ini.

Tingginya volume ekspor mobil dari Toyota mendapat apresiasi langsung dari Presiden Republik Indonesia, Joko Widodo.

“Dalam 2,5 tahun ini Toyota mengucurkan 22,7 triliun rupiah untuk investasi, itu jumlah yang besar. Targetnya tahun 217 ribu kendaaraan yang bisa di ekspor. Saya sangat mengapresiasi ekspor Toyota yang diproduksi di Indonesia dan dikirm ke pasar Asia, Afrika, Amerika Latin, Timur Tengah, Eropa dan Australia,” kata Presiden Jokowi saat pidato sambutan beberapa waktu lalu.

Toyota Indonesia mengekspor berbagai produk otomotif mulai dari kendaraan utuh (Complete Built-up Unit/CBU), kendaraan terurai (Complete Knock Down/CKD), termasuk mesin utuh tipe TR dan NR.

Dari sekian banyak model yang tersedia, Toyota Indonesia mendorong SUV dan sedan sebagai komoditi utama ekspor. Kedua jenis kendaraan ini termasuk laris di luar negeri.

Toyota Vios Terbaru (Foto: TAM)

Secara kumulatif total volume ekspor Fortuner sejak pengapalan perdana di tahun 2006 berjumlah lebih dari 410.000 unit atau sekitar 30% dari total volume kumulatif ekspor CBU bermerek Toyota.

Lalu pada 2014 Toyota Indonesia memulai ekspor perdana Vios dalam jumlah signifikan ke negara Timur Tengah dengan volume rata-rata 3,000 unit per bulan. Vios menjadi sedan pertama buatan Indonesia yang mampu menembus pasar global dalam skala besar.

“Besarnya volume ekspor model SUV dan sedan dari Indonesia menunjukkan bila produk ini cukup kompetitif sehingga bisa mengisi kebutuhan pasar global. Kami yakin daya saing yang tinggi menjadi salah satu kunci sukses menjadi produsen otomotif berorientasi ekspor,” ujar Wakil Presiden Direktur Toyota Motor Manufacturing Indonesia, Edward Otto Kanter.

Toyota Indonesia Ekspor Mobil yang Kurang Laku?

Pada kesempatan yang berbeda, Warih Andang Cahyono selaku Presiden Direktur TMMIN mengungkapkan bila ekspor bisa digunakan untuk memasarkan produk-produk Toyota yang kurang diminati di Indonesia.

Sienta contohnya, MPV boxy ini kurang digemari oleh masyarakat Indonesia namun produksinya masih cukup besar.

Toyota Sienta (Foto: Indianautosblog)

“Sienta kita produksi banyak, tidak ada pembatasan. Pasar kecil di Indonesia, ekspor kan ada ke Malaysia, Thailand, dan Singapura. Siapa yang minta kita kasih lah,” jelas Warih.

Toyota Indonesia merupakan salah satu basis produksi dan ekspor global Toyota di kawasan Asia Pasifik. Dalam produksi kendaraan, Toyota melakukan lokalisasi produksi.

Ini berarti lebih dari 90% volume penjualan produk kendaraan bermerek Toyota di Indonesia merupakan produk buatan dalam negeri.

“Kita ada truth localization, yang bekerja sama dengan Krakatau Steel, Inalum, dan sebagainya. Ada usaha mengurangi impor untuk mengurangi keluarnya devisa,” lanjutnya.

Tutus Subronto

Tutus Subronto memulai karirnya di dunia otomotif sebagai jurnalis di Media Indonesia. Sejak 2008, telah meliput beragam kegiatan otomotif nasional. Terhitung Januari 2014 masuk sebagai tim Content Writer di Carmudi Indonesia. Kini terlibat di tim editorial Journal Carmudi Indonesia untuk mengulas dan publikasikan berita-berita otomotif terbaru. Email: tutus.subronto@icarasia.com

Related Posts