Site icon Carmudi Indonesia

Ternyata Banyak Keluhan Pengguna Mobil Wuling yang Jarang Terdengar

Wuling menyediakan total hadiah berupa 9 unit mobil, yang terdiri dari 3 Almaz , 3 Cortez CT, dan 3 Confero S ACT (Foto: Wuling Motors)

Wuling Victory resmi dirilis, ada beberapa fakta menarik tentang mobil China itu (Foto: Media.gm)

Jakarta – Keluhan para pengguna mobil Wuling memang jarang terdengar oleh sebagian orang. Padahal, keluhan ini tentunya sangat penting bagi mereka yang mau membeli mobil merek China ini.

Adapun sebab mengapa keluhan dari pelanggan jarang sekali muncul karena pihak Wuling mengklaim langsung mendengarkan dan memberikan solusi.

Respons tersebut bertujuan agar memberikan kepuasan terhadap konsumen di Indonesia. Wuling paham betul, di sini mereka adalah pemain baru yang harus merebut hati masyarakat.

Hal itulah yang membuat Wuling segera bergerak cepat apabila mendengar komplain dari konsumen tentang mobilnya.

Beberapa keluhan ini ada yang bersifat standar atau mudah ditemui juga di merek mobil lainnya.

AC Tiba-tiba Tidak Dingin

Wuling Confero yang meluncur 3 tahun silam ini punya penyakit salah satunya gejala AC yang tiba-tiba tidak dingin. Terkadang pemilik mengeluhkan hal ini dan mengurangi kenyamanan berkendara pastinya.

Kendati demikian, keluhan pada mobil Wuling Confero ini bukanlah yang paling sering dialami. Ini hanya terjadi di sebagian kecil konsumen saja dan masih bisa diatasi sendiri.

Caranya adalah dengan melepas soket switch pressure yang posisinya ada di bawah selang AC dekat kompresor.

Salah satu diler besar Wuling Motors. (Foto: Dok. Arista)

Kemudian pemilik bisa mengecek relay kompresor yang ada di fuse box (kotak sekring). Nah, di dalam kotak tersebut cari saja tulisan compressor relay dan dicabut beberapa menit lalu dipasang lagi.

Jangan lupa, soket switch pressurenya juga dilepas beberapa menit dan dipasang lagi. Cara ini bisa dipakai ketika AC Confero tiba-tiba tidak dingin.

Napas Confero Pendek

Pada awal 2019 lalu, Wuling Confero dikeluhkan karena napas mesinnya dianggap pendek. Konsumen yang memakainya pun sangat mengeluhkan hal ini karena jelas tidak nyaman.

Salah satu konsumen mengaku mobil tiba-tiba ngempos saat sedang digas atau ketika hendak menyalip kendaraan lain.

4 Unit Service Bay Siap Menunjang Pelayanan Aftersales di Outlet Wuling BLESS Basuki Rahmat Surabaya

Tapi, pihak Wuling mengatakan jika hal tersebut adalah hal yang normal.

“Ketika RPM sudah 5 ribu, ada namanya limiter RPM. Jadi saat RPM menyentuh angka itu atau di atasnya, los memang. Hal ini dilakukan supaya menjaga mesin mobil itu,” kata After Sales Technical Manager Wuling Motors, Fanda Dritanto dikutip dari Detikcom.

Rev limiter yang ditanam pada Confero merupakan salah satu skema untuk menjaga keselamatan pengguna. Limiter akan secara otomatis mematikan napas mesin pada saat mencapai RPM yang sudah di-set oleh pabrikan.

Surat Kendaraan Lama Datang

Keluhan lain yang dilayangkan pengguna kepada mobil Wuling adalah lamanya surat kendaraan dikirim ke tangan konsumen. Sebenarnya hal ini biasa terjadi pada berbagai merek mobil.

Namun salah satu konsumen di Depok dikutip dari laman Uzone mengaku kecewa dengan surat kendaraan yang tak kunjung datang.

Konsumen tersebut sedikit merasa kesal lantaran dijanjikan surat bisa diterima 2 minggu. Tetapi ditunggu hampir 2 bulan surat yang ditunggu-tunggu tak kunjung datang.

Bayar pajak mobil atau motor bisa dilakukan online. Foto/Carmudi.

Alhasil konsumen tersebut merasa kecewa dengan layanan yang diberikan sales. Menyikapi hal ini, sebenarnya ini adalah hal yang lumrah terjadi pada saat membeli mobil baru.

Terkadang ada proses yang cepat dan lama tergantung dari waktu pemesanan. Keluhan ini biasanya terjadi pada beberapa konsumen saja, alias tidak semuanya.

Uang Muka Tidak Ringan

Dua tahun silam pada 2018 Wuling dikeluhkan dengan uang muka yang tidak seringan pabrikan asal Jepang. Ini jadi salah satu tantangan Wuling dalam mendapatkan konsumen.

Buddy Kurniawan, Regional Manager AJM mengakui hal tersebut menjadi keluhan konsumen. “Jujur belum bisa seperti pabrikan Jepang,” dikutip dari laman Kompas.

Alasan Wuling tidak melakukan hal itu adalah mereka menilai strategi penjualan yang dilakukan bersifat jujur. “Kami tidak melakukan itu karena kami menjual dengan harga jujur,” sambungnya.

Strategi tersebut diakui bukanlah strategi yang digunakan oleh Wuling dalam mengatur skema pembelian dan pembayaran. Masyarakat Indonesia terbiasa dengan uang DP ringan beserta cicilannya.

Respons Pihak Wuling

Yang cukup diapresiasi adalah respons yang diberikan oleh pihak Wuling kepada konsumen yang mengalami masalah. Misalnya adakomplain, secepat mungkin pihak Wuling langsung merespons dan mencari solusi.

Hal ini bertujuan untuk memberikan keamanan dan kenyamanan kepada konsumen di Indonesia. Wuling sadar betul untuk melawan pabrikan Jepang, mereka harus memberikan layanan terbaik.

Sebisa mungkin apabila ada konsumen mengalami masalah, pihak diler resmi dan pusat akan segera menanganinya bersama. Ini merupakan langkah yang sangat baik bagi merek pendatang baru di Indonesia.

Tidak heran juga kalau penjualan Wuling pelan-pelan bisa merangkak naik dengan penjualan 10 besar di Indonesia.

Nah, itu tadi keluhan pengguna mobil Wuling yang biasanya terjadi di Indonesia. Jika ada keluhan lain dari pemilik mobil, biasanya pihak Wuling akan menyelesaikan permasalahan tersebut dengan cepat. Sehingga banyak orang jadi kurang tahu dengan masalahnya.

 

Penulis: Rizen Panji 

Editor: Dimas

Baca Juga: Fakta Menarik Wuling Victory yang Patut Diketahui

Exit mobile version