Suzuki Resmi Hengkang dari MotoGP
![](https://carmudi-journal.icarcdn.com/carmudi-id/wp-content/uploads/2018/03/14113846/Ecstar-Suzuki2-e1657773525576.jpg)
Jepang — Suzuki Motor Corporation (SMC) memastikan diri hengkang dari ajang MotoGP tahun depan.
Kabar hengkangnya Suzuki dari ajang balap MotoGP sendiri sebenarnya sudah mulai menyeruak sejak Mei lalu, tapi masih sekadar rencana.
Suzuki bahkan sempat melakukan diskusi serius dengan pihak Dorna mengenai keputusan yang akan mereka ambil.
Dorna Sports selaku penyelenggara MotoGP akhirnya memberikan lampu hijau kepada pabrikan berlogo S itu. Mereka pun dipastikan akan undur diri dari ajang balap motor paling bergengsi di dunia tersebut.
Sejak Rabu (13/7/2022) kemarin, merek asal Jepang tersebut resmi memberikan pernyataan atas perginya mereka dari ajang MotoGP.
Tim dengan warna kebesaran biru ini nantinya masih akan melanjutkan ajang balap hingga musim 2022 berakhir.
Toshihiro Suzuki, Presiden Suzuki pun memberikan ucapan perpisahan dan menyatakan permohonan maaf atas keputusan ini.
Ia pun akan melakukan hal terbaik untuk mendukung masa depan dua pembalap mereka di MotoGP, Joan Mir dan Alex Rins.
Selain mundur dari ajang MotoGP, Suzuki juga menarik diri dari ajang balapan ketahanan Endurance World Championship (EWC).
Nama Suzuki di ajang EWC cukup harum. Pada 2021 lalu Suzuki menjadi juara bersama tim Yoshimura SERT Motul dengan raihan 175,5 poin dengan Suzuki GSX-R 1000R sebagai tunggangannya.
“Suzuki telah memutuskan mengakhiri partisipasinya di MotoGP dan EWC untuk menghadapi kebutuhan relokasi sumber daya kepada inisiatif lainnya demi keberlanjutan perusahaan,” kata Toshihiro dalam siaran resminya.
Penyebab Suzuki Mundur dari MotoGP
Hingga saat ini belum ada yang tahu pasti mengapa Suzuki hengkang dari MotoGP. Shinichi Sahara, Direktur Suzuki Ecstar pun bahkan tidak bisa menjelaskan lebih detail perihal ini.
Namun, banyak pihak menduga pabrikan mundur lantaran mengalami masalah finansial. Ada juga yang mengatakan jika Suzuki akan fokus kepada pengembangan kendaraan produksi masal.
“Kami membuat pernyataan itu bahwa kami meninggalkan MotoGP karena kami ingin mengerahkan sumber daya pribadi dan finansial untuk mengembangkan teknologi baru,” kata Shinichi dilansir laman Motosan.
Penulis: Rizen Panji
Editor: Dimas