Sumber informasi

Spooring: Pengertian, Fungsi, Biaya, dan Waktu yang Tepat

Spooring merupakan aktivitas untuk menyetel kelurusan antara roda depan dan belakang mobil agar kembali selaras pada posisi semula.

Umumnya para pemilik kendaraan cukup lumrah mendengar kata spooring yang banyak dilihat di bengkel.

Tapi, sudah banyak tahu belum arti dari kata spooring?

Jika belum tahu, kami akan membeberkan secara detail lewat artikel ini.

Di artikel ini akan kami kupas secara dalam tentang pengertian, fungsi, kisaran biaya, dan kapan waktu yang tepat melakukan spooring.

Pengertian Spooring

Perlu diketahui, seiring pemakaian setiap roda akan mengalami perubahan sudut yang terjadi di pengaturan komponen kaki-kaki seperti chamber, caster, toe, dan turning radius.

Ketika terjadi adanya perubahan, maka akan berimbas pada ketidakstabilan kendaraan ketika sedang dikendarai.

spooring

Spooring dan balancing mobil

Contohnya adalah setir akan condong bergerak ke kanan atau ke kiri saat kemudi dilepas. Hal ini bisa dirasakan ketika di jalanan lurus.

Untuk mengeceknya, Anda hanya perlu melepaskan setir dari genggaman selama beberapa detik guna mengetahuinya.

Mengapa melihatnya dari bagian setir? Sebab, setir berhubungan langsung dengan roda depan kendaraan. 

Ke mana setir digerakkan, maka roda depan sudah pasti akan mengikutinya. 

Baca juga: Alasan Posisi Setir Mobil di Indonesia Ada di Kanan 

Untuk bisa mengetahui perubahannya, mobil perlu dinaikkan ke atas alat spooring dan dilihat menggunakan bantuan komputer.

Nantinya komputer akan menampilkan perubahan sudut yang terjadi di keempat roda mobil melalui layar.

Dari layar tersebut akan ketahuan, roda mana yang mengalami perubahan sudut paling besar sehingga mengurangi kenyamanan berkendara.

Fungsi Spooring

Lalu, apakah melakukan spooring ini ada manfaat atau dampak yang bisa dirasakan secara langsung?

Jawabannya: Ada.

Melakukan penyelarasan secara berkala tentu memberikan beberapa manfaat.

Salah satunya adalah mobil akan terasa lebih stabil ketika dikendarai dan bisa dirasakan langsung di jalan yang lurus.

spooring

Proses spooring dan balancing ban mobil (Foto: MMKSI)

Mobil yang sudah dilakukan penyetelan tentu akan lebih nyaman dikendarai dibanding mobil yang setelan setirnya sudah banyak berubah.

Coba bayangkan, betapa tidak nyamannya mobil yang dikendarai ternyata setirnya lebih condong belok ke kanan atau kiri.

Jika dibiarkan dengan kondisi begini, maka dalam jangka panjang akan terjadi kerusakan pada komponen kaki-kaki.

Biaya Spooring

Anda yang belum pernah melakukan penyetelan ini ke bengkel mungkin belum tahu berapa biaya yang harus dikeluarkan.

Pada umumnya biaya melakukan spooring di bengkel cukup bervariasi di setiap bengkel yang ada di Jakarta.

Namun, rata-rata biaya melakukan spooring untuk wilayah di Jakarta pada umumnya berkisar mulai dari Rp150 ribu hingga Rp450 ribuan.

Bahkan ada juga beberapa tempat yang menawarkan jasa ini dengan harga di atas Rp450 ribu, walaupun jumlahnya tidak banyak.

Lalu, apa yang membedakan dari harga yang ditawarkan?

Biasanya harga menentukan tingkat kepresisian pengerjaan dan lokasi bengkel.

Spooring dan balancing mobil

Di beberapa tempat ada yang memasang banderol cukup mahal lantaran terkenal dengan tingkat kepresisian pengerjaan.

Sedangkan di beberapa tempat lainnya, ada yang memberikan garansi pengerjaan dengan durasi yang cukup lama.

Pada umumnya bengkel memberikan garansi pengerjaan maksimal 2 minggu pemakaian usai dilakukan penyetelan.

Tujuannya agar masih bisa melakukan penyetelan yang pas menyesuaikan keinginan si pemilik mobil.

Baca juga: Komponen Kaki-Kaki Mobil dan Cara Cek Kondisinya

Walaupun sudah dilakukan penyetelan, bukan berarti setir akan langsung lurus 100%. Biasanya masih akan ditemui margin error dalam jumlah yang sedikit.

Misalnya setir masih agak lari kanan atau kiri sedikit walaupun dalam kadar yang tidak terlalu parah.

Bagi pemilik yang risih akan hal seperti ini, mereka akan kembali lagi untuk melakukan pengaturan agar sesuai keinginan.

Kapan Waktu Spooring yang Tepat?

Lalu, kapan waktu yang tepat untuk melakukan penyelarasan di keempat roda mobil? Apa saja ciri-ciri awal yang bisa dirasakan?

Ada beberapa ciri-ciri mobil yang sudah harus dilakukan penyetelan seperti poin yang ada di bawah ini.

Setir Bergetar

Pada saat berjalan lurus, setir pada mobil terasa bergetar di kecepatan tertentu. Biasanya gejala ini terasa saat mobil melaju di atas kecepatan 40 km/jam. 

Spooring dan balancing mobil

Spooring dan balancing mobil

Jika merasakan hal ini, cek kondisi kaki-kaki mobil Anda ke bengkel yang memiliki alat spooring, ya.

Setir Tidak Lurus

Pada saat mobil berjalan di atas kecepatan 60 km/jam, setir mobil akan terasa bergoyang-goyang. 

Jika Anda mengalami hal ini, cobalah untuk melakukan pengecekan kaki-kaki mobil.

Kalau kondisi kaki-kakinya masih baik, Anda hanya perlu melakukan penyetelan.

Setir Tidak Mau Berbalik

Biasanya setir mobil yang sudah harus disetel setirnya tidak akan berbalik ke posisi semula.

Ini merupakan salah satu tanda jika mobil kamu harus melakukan penyetelan.

Berjalan Miring

Mobil yang sudah harus disetel biasanya akan berjalan seperti miring.

Keseimbangan pada mobil sudah menandakan gejala kerusakan yang cukup parah. 

Hal ini biasanya disebabkan adanya perubahan sudut pada roda depan seiring pemakaian harian.

Ban Sudah Mulai Botak

Selain faktor pemakaian, ada juga faktor lain yang mempengaruhi, yakni kondisi ban yang sudah mulai aus atau botak. 

Biasanya ban yang sudah tidak baik akan memberikan efek kepada lurusnya setir. Biasanya terjadi di roda bagian depan.

Ban Miring Saat Parkir

Pada saat parkir, Anda bisa melihat kondisi roda depan dari bagian depan. Jika salah satu bannya terlihat miring, ini berarti menjadi salah satu tanda.

Komponen Kaki-Kaki Rusak

Jika kaki-kaki pada bagian depan mobil rusak, mau dilakukan penyetelan beberapa kali pun jelas tidak akan memberikan efek. 

Maka dari itu, periksalah kaki-kaki mobil secara berkala.

Lakukan pengecekan di bengkel kaki-kaki dengan membuka ban depan dan belakang.

Baca juga: 8 Ciri Kaki-kaki Mobil Sudah Rusak Beserta Bahayanya

Penyebab Sudut Ban Mobil Berubah

Terkadang timbul pertanyaan mengapa sudut ban depan pada mobil ini bisa berubah dengan sendirinya? 

Kondisi jalan yang rusak menjadi salah satu pemicu berubahnya sudut ban yang ada di keempat roda.

Contohnya, mobil yang lebih sering melalui jalan aspal mulus akan lebih awet sudut bannya dibandingkan dengan mobil yang sering melewati jalanan rusak.

Spooring dan balancing mobil

Kebiasaan pengemudi juga sangat berpengaruh. Banyak pengemudi yang tidak ‘sayang’ kepada mobil yang dimilikinya.

Menghantam lubang di kecepatan tinggi, parkir dengan posisi setir yang belum lurus, tidak rajin memeriksa kondisi kaki-kaki menjadi beberapa faktor utama.

Penting sekali memiliki rasa ‘sayang’ ketika mengendarai mobil, terutama saat melewati jalan rusak atau bergelombang.

Kesimpulan 

Melakukan spooring pada mobil sebaiknya dilakukan secara berkala misalnya setiap 4 atau 6 bulan sekali tergantung rutinitas pemakaian.

Jika sering dipakai melewati jalan rusak, ada baiknya melakukan spooring setiap 4 bulan sekali agar kaki-kaki tetap lurus.

Penting diingat, sebelum melakukan spooring ada baiknya melakukan pemeriksaan terlebih dahulu pada bagian kaki-kaki mobil.

Baca juga: 24 Bengkel Rekomendasi Spooring dan Balancing di Jakarta

Cek bagian komponen kaki-kaki seperti bushing arm, tie rod, long tie rod, suspensi, karet support shockbreaker, link stabilizer, dan beberapa komponen lainnya. 

Sebab, akan percuma saja melakukan penyetelan roda jika kondisi kaki-kakinya sudah pada rusak.

Bengkel yang punya integritas tinggi umumnya akan menolak melakukan penyetelan jika kondisi kaki-kaki mobil ini ternyata rusak.

Akan lebih baik kaki-kakinya diperbaiki terlebih dahulu sebelum melakukan penyetelan di keempat rodanya.

Penulis: Rizen Panji
Editor: Dimas

Download Aplikasi Carmudi untuk Dapatkan Deretan Mobil Baru & Bekas Terbaik serta Informasi Otomotif Terkini! 

Download Carmudi di Google Play Store Download Carmudi di App Store

Rizen Panji

Pikirannya selalu dipenuhi oleh mobil buatan Jerman, Swedia, dan Prancis dengan tahun produksi di bawah 2000. Jangan lupa, mesin yang bersemayam di dalam kap mesin tentunya harus 6 silinder guna memompa adrenalin ketika dikendarai. It's not about the miles per gallon, but it's about the smiles per gallon

Related Posts