Rancang Mobil Mungil, Yamaha Ingin Rambah Bisnis Mobil
Yamaha, salah satu perusahaan otomotif raksasa asal Jepang yang dikenal luas sebagai produsen sepeda motor, peralatan listrik, dan juga instrumen musik, kini mulai melirik untuk mengembangkan bisnis terbaru, industri pembuatan mobil. Berbincang dengan media-media Jepang, CEO Yamaha, Hiroyuki Yanagi, mengatakan kalau ia ingin membangun mobil mungil yang akan dijual ke pasar Eropa pada kisaran 2019 mendatang.
Mobil Mungil Bertenaga Bensin dan Listrik
Mobil mungil yang dirancang ini nantinya membidik segmen city car, yang akan tersedia dalam dua versi, menggunakan bahan bakar bensin atau bertenaga listrik. Secara keseluruhan, tampilan dari mobil mungil rancangan pabrikan otomotif asal Jepang tersebut akan mirip seperti mobil konsep MOTIV yang diperlihatkan pada 2013 lalu.
Mengenai detil dari mobil mungil itu terbilang masih cukup langka, tapi Yanagi berharap kalau mobil berbahan bakar bensin dan memiliki kapasitas 1.0 L tersebut akan dikembangkan oleh mereka sendiri. Selain itu, Yanagi juga menambahkan kalau alasannya membidik pasar Eropa sebagai titik awalnya karena kota-kota di Eropa sudah menyediakan infrastruktur dan tampilan yang sesuai untuk mobil-mobil semacam ini.
Yamaha, Pemain Lama di Industri Otomotif
Kiprah Yamaha Motor Corp. di dunia otomotif sudah bukan menjadi hal yang baru. Sejak tahun 1955 silam, mereka sudah memproduksi mesin dan menyuplai banyak pabrikan papan atas dunia dengan motor-motor yang sangat bertenaga. Bahkan, Yamaha bertindak sendiri sebagai perakit mobil, ketika membangun Nissan Silvia pada 1963 dan supercar Toyota 2000GT pada 1964.
Tak hanya itu saja, karena pabrikan otomotif raksasa Jepang tersebut juga berpengalaman mengembangkan mesin V6 DOHC 24 katup, yang dicangkokkan pada Ford Taurus SHO untuk kurun waktu 1989-1995. Kemudian mesin V8 DOHC 32 katup, yang digunakan pada SHO produksi tahun 1996-1998. Sementara yang terbaru adalah mesin V8 4.4L yang saat ini digunakan oleh Volvo XC90 dan S80.
Selama bertahun-tahun, Yamaha juga mendesain banyak twin-cam heads untuk Toyota, untuk model mobil yang diproduksi pada era 1970-an seperti Toyota Celica hingga Pontiac Vibe. Kerja sama yang sudah lama terjalin akhirnya membuat Toyota memutuskan untuk membeli 5 persen kepemilikan saham di Yamaha.