Berita Sumber informasi

Presiden Filipina Perintah Hancurkan Mobil Mewah Milik Koruptor

Manila – Presiden Filipina saat ini, Rodrigo Duterte begitu tegas terhadap aksi kriminalitas yang telah merajalela di negaranya. Kali ini, Duterte memerintahkan supaya mobil mewah milik koruptor yang tertangkap supaya dimusnahkan.

Sebagaimana dikutip Autoblog, pemimpin otoriter ini ingin menunjukkan kepada para pencuri uang negara bila mobil mewah mereka tidak berarti. Pada akhirnya, mobil-mobil dengan harga miliaran rupiah itu hanya berakhir jadi besi tua.

Buldoser dan backhoe melindas sejumlah 20 mobil mewah yang disita di Filipina pada hari Selasa lalu. Mobil sitaan yang dihancurkan termasuk Porsche, Mercedes, Jaguar dan Corvette. Penghancuran mobil mewah ini tidak hanya dilakukan di pelabuhan di Manila, 10 unit lainnya secara bersamaan dihancurkan di sebuah pelabuhan sebelah selatan Davao dan Cebu.

Langkah pemusnahan mobil mewah ini sebenarnya bertujuan untuk menghilangkan aset penting koruptor, yang mereka lakukan untuk cuci uang. Beberapa mobil yang dihancurkan harganya lebih dari US$ 115 ribu atau sekitar Rp 1,65 miliar.

“Berikan pada pembeli baja. Mereka tidak bisa memiliki mobil seperti itu, tapi mereka bisa mendapatkan sesuatu, seperti membuat mainan dari bahan besi itu,” ujar Duterte.

Bayangkan, mobil sport seperti BMW Z4 dan Nissan 350Z dilindas dengan buldozer sampai ringsek. Hanya dalam waktu kurang dari tiga menit, mobil tadi langsung jadi rongsokan.

Mobil Mewah Tanpa Pajak Pasti Disita

Tidak hanya kepada koruptor, tindakan penghancuran ini juga dilakukan kepada para pengemplang pajak mobil mewah. Para penunggak pajak tidak ubahnya seperti koruptor, menjadi warga yang merugikan keuangan negara.

Biro Bea Cukai menyita kendaraan selundupan senilai $ 2,93 juta tahun lalu, ditambah barang lainnya bernilai $ 866 juta. Pemerintah Filipina tahun lalu menghancurkan lebih dari $ 2,5 juta rokok yang memakai pita cukai palsu.

Duterte melakukan reformasi hukum secara masif di Filipina. Ia berjanji untuk merealisasikan masa keemasan infrastruktur dengan target pendapatan US$ 180 miliar. Duterte meluncurkan program reformasi pajak yang komprehensif untuk membantu mendanai hal tersebut.

“Jangan coba-coba tidak bayar atau menghindari pajak di Filipina, karena Anda tidak akan pernah berhasil,” ujar Menteri Keuangan Filipina, Carlos Dominguez.

https://youtu.be/6F8ghJe7kqs

Tutus Subronto

Tutus Subronto memulai karirnya di dunia otomotif sebagai jurnalis di Media Indonesia. Sejak 2008, telah meliput beragam kegiatan otomotif nasional. Terhitung Januari 2014 masuk sebagai tim Content Writer di Carmudi Indonesia. Kini terlibat di tim editorial Journal Carmudi Indonesia untuk mengulas dan publikasikan berita-berita otomotif terbaru. Email: tutus.subronto@icarasia.com

Related Posts