Pop Up Concept, Mobil Terbang Impian Italdesign dan Airbus
Geneva – Memiliki mobil terbang, sudah menjadi impian banyak orang selama beberapa dekade. Keinginan itulah yang membuat para produsen kendaraan, melakukan banyak eksperimen untuk bisa mewujudkan ide tersebut.
Tapi sayang, sampai dengan hari ini masih belum ada yang berhasil mewujudkan kendaraan-kendaraan eksperimental tersebut. Hal ini bisa dilihat dari 1954 Taylor Aerocar, dan yang belum lama ini diperkenalkan, Terrafugia creations.
Sejauh ini, belum ada pabrikan yang mampu menuai kesuksesan meluncurkan dan juga menjual ‘mobil terbang.’ Dan kini, dalam ajang Geneva International Motor Show yang ke-87, Italdesign dan Airbus memerkenalkan Pop Up Concept, yakni sistem transportasi modular, otonom, dan bertenaga listrik.
Kolaborasi Italdesign dan Airbus Hasilkan Pop Up Concept
Pop Up Concept dirancang berbasis dari sebuah sistem modular, untuk transportasi lintas-moda yang bisa memaksimalkan penggunaan jalur darat maupun udara. Konsep ini merupakan hasil refleksi bersama, antara Italdesign dan Airbus.
Diprediksi kalau kemacetan lalu lintas akan meningkat secara signifikan pada tahun 2030. Tantangan inilah yang akhirnya melahirkan kendaraan otonom tersebut. Kendaraan ini, menjembatani ranah otomotif dan kedirgantaraan.
Dengan menggabungkan fleksibilitas dari kendaraan darat, yakni memiliki dua kursi berukuran kecil, dengan kebebasan serta kemampuan lepas landas dan mendarat secara vertikal (VTOL) dari kendaraan udara.
“Keberhasilan dalam merancang dan menerapkan sebuah solusi yang mampu bekerja baik di udara maupun di darat. Memerlukan refleksi bersama dari sektor kedirgantaraan dan otomotif.
Harus ada kolaborasi dengan pemerintah, untuk infrastruktur dan kerangka peraturannya. Italdesign merupakan mitra yang menarik bagi Airbus untuk proyek berkonsep unik ini,” ujar Mathias Thomsen, General Manager Urban Air Mobility Airbus.
Desain dan Cara Kerja Pop Up Concept
Kendaraan ini dirancang sebagai sebuah kapsul untuk mengakomodasi penumpang. Kapsul berbentuk kepompong ini, dilengkapi dengan teknologi tinggi dan dibalut serat karbon monokok. Mempunyai dimensi panjang 2.6m, tinggi 1.4m, dan lebar 1.5m.
Kapsul ini dapat bertransformasi menjadi city car, dengan memilih modul darat yang dilengkapi dengan sasis berbahan serat karbon dan bertenaga baterai.
Untuk perjalanan di kota besar dengan kepadatan lalu lintas tinggi, kapsul akan berhenti menggunakan modul darat. Lalu, kendaraan ini akan diangkut dengan sebuah modul udara berukuran 5 x 4.4m. Ditenagai delapan rotor yang berputar berlawanan arah (counter-rotating).
Dalam konfigurasi ini, Pop Up Concept berubah menjadi sebuah kendaraan perkotaan jalur udara dengan sistem kemudi mandiri (otonom).
Setelah penumpang mencapai tujuan, modul udara dan darat beserta dengan kapsulnya, dengan sendirinya kembali ke stasiun pengisian ulang baterai untuk menunggu penumpang berikutnya.
“Kini, mobil merupakan bagian dari ekosistem yang lebih luas: jika Anda ingin merancang kendaraan perkotaan masa depan, mobil tradisional tidak bisa berdiri sendiri sebagai solusi untuk kota-kota besar. Anda juga harus berpikir tentang infrastruktur yang berkelanjutan dan cerdas, aplikasi, integrasi, sistem tenaga, perencanaan kota, aspek sosial, dan sebagainya,” cetus CEO Italdesign Jörg Astalosch.
Airbus dan Italdesign, kini sudah memberikan solusi untuk mengatasi kemacetan di masa depan. Tapi unit produksi kendaraan ini, sepertinya masih belum akan muncul dalam waktu dekat. Meski begitu, ide kreatif ini akan menjadi tolok ukur bagi para produsen kendaraan bermotor untuk mengubah impian ini menjadi kenyataan. (Dol)