Perhatikan 5 Poin Penting Ini Sebelum Mobil Menerobos Banjir

Jakarta – Banjir menjadi salah satu momok bencana alam yang cukup ditakuti oleh para pengguna kendaraan. Selain dapat merusak kendaraan, banjir juga dapat membuat jalan tidak dapat dilewati. Terkadang sebagian orang memaksa menerobos banjir demi cepat sampai tujuan. Padahal hal tersebut sebenarnya cukup berbahaya dan sangat berisiko tinggi.Jika harus melibas banjir, ada baiknya setiap pengendara ini memperhatikan beberapa poin pentingnya. Ada 5 hal penting yang harus benar-benar diperhatikan oleh setiap pengendara yang ingin menerobos banjir. Kira-kira apa saja ya hal yang harus dipersiapkan untuk menerobos banjir? Simak selengkapnya, yuk!
-
Isi Konten
Ketahui Jalur yang Akan Dilewati
Usahakan kamu sudah mengetahui secara detail dan paham dengan lokasi yang akan kamu lewati. Dengan memahami medan, kamu sudah paham dengan titik berbahaya seperti lubang, parit dan semacamnya. Setidaknya kamu sudah memahami lebar jalan yang akan dilalui, dan benar-benar mengetahui seluk-beluk jalan tersebut. Dengan memahami medan, kamu sudah bisa memprediksi bagian mana yang mengalami ketinggian banjir terparah. Terlebih lagi kamu sudah benar-benar tahu kondisi mobil kamu sendiri. Yang terpenting, mobil dalam keadaan sehat ya.
-
Pastikan Banjir Tak Melebihi Tinggi Ban
Sebelum benar-benar menerobos banjir, pastikan ketinggian air tidak melebihi ban mobil kamu. Jika ketinggian air melebihi ban mobil kamu, pada saat bergerak air akan menjadi lebih tinggi karena gerakan mendorong yang dihasilkan oleh mobil. Hal ini akan menjadi fatal dan berpotensi menyebabkan air masuk ke dalam ruang mesin atau bahkan ke kabin. Usahakan sabar dan menahan gas pada putaran mesin bawah untuk mendorong air secara perlahan-lahan.
Paling tidak, untuk memaksakan diri menerobos banjir, batas ketinggian air maksimal setengah ban kendaraan pada saat posisi diam. Karena jika tetap memaksakan diri melintasi banjir dengan ketinggian melebihi ban mobil, akan berpotensi menyebabkan mobil mati. Ingat, banjir merupakan air yang merupakan salah satu musuh dari kendaraan. Jika ketinggian banjir sudah melebihi ban dan cukup berhaya, lebih baik berputar arah dan mencari jalan lain.
-
Gunakan Gigi Terendah
Untuk menerobos banjir, gunakan gigi terendah. Pada mobil manual bisa menggunakan gigi 1 atau 2, sedangkan untuk mobil bertransmisi otomatis bisa pertahankan posisi L atau 1. Saat sudah menerobos banjir, sangat tidak disarankan untuk memindahkan gigi atau menginjak kopling. Karena hal tersebut bisa menyebabkan air banjir masuk ke dalam transmisi dan berakibat fatal. Jika memaksakan untuk memindahkan gigi, usahakan tidak menginjak kopling dengan durasi yang lama. Karena hal tersebut berpotensi merusak kampas kopling pada mobil manual.
Hal tersebut juga berlaku pada mobil bertransmisi otomatis. Sebisa mungkin biarkan mobil di depan Anda melewati air banjir terlebih dahulu, atau mengekor dengan jarak yang tidak terlalu jauh dengan mobil di depan. Mengekor dengan jarak yang tidak terlalu jauh dari mobil di depan Anda bisa menghindari air menabrak bagian depan mobil Anda. Karena air sudah disapu oleh mobil yang berada di depan Anda. Cara lain jika harus mengekor dengan mobil di depan Anda bisa dengan mengikuti jalur ban dari mobil depan, jika harus mengekor untuk menerobos air banjir.
4. Matikan AC dan Jangan Berhenti
Pada saat sedang melintasi genangan air yang tinggi atau banjir, usahakan matikan AC mobil. Hal ini bertujuan agar kompresor AC mobil terhindar dari kemasukan air pada saat menerobos banjir. Selain itu, bertujuan juga untuk mengurangi kinerja mesin saat mendorong air. Pada saat mobil masuk ke dalam air, mesin akan bekerja lebih keras karena harus mendorong air, dan itu cukup berat. Usahakan tidak berhenti sama sekali di tengah banjir, pada saat berkendara di dalam kondisi banjir.
Jaga ritme kecepatan mobil agar tetap stabil, baik kecepatan maupun putaran mesin. Misalnya tetap menjaga kecepatan dengan putaran mesin 2.000 rpm dengan kecepatan konstan di 15-30 km/jam. Semakin pelan kamu berjalan, akan semakin mengurangi potensi mobil mati saat menerobos banjir. Semakin kencang mobil, maka akan semakin tinggi juga cipratan air yang dihasilkan. Tentunya cipratan air yang tinggi ini dapat berpotensi membuat air masuk ke kabin dan ruang mesin.
-
Injak Rem dan Cek Mesin Setelah Menerobos Banjir
Setelah berhasil melalui air banjir, hal yang perlu kamu lakukan adalah menginjak rem secara berulang kali. Hal ini bertujuan untuk mengeringkan bagian rem yang basah akibat terendam air banjir. Usahakan mengocok rem secara berulang hingga rem terasa menggigit seperti semula. Jika perlu kamu turun dari mobil untuk memeriksa bagian-bagian penting yang ada di mobil.
Ingat, sebisa mungkin jangan menerobos banjir jika ketinggiannya melebihi ban kendaraan kamu. Usahakan mementingkan keselamatan diri terlebih dahulu. Karena kita tidak akan pernah tahu kapan musibah akan terjadi.
Semoga bermanfaat ya, jangan lupa ada orang tersayang yang selalu menunggu kamu di rumah. Sayangi nyawa kamu, karena mobil hanyalah benda mati yang dapat diperbaiki.
Penulis: Rizen Panji
Editor: Dimas