Penjualan Mobil Mandek, Proton Tetap Ngotot Ingin Berada di Indonesia
Jakarta – Mencoba bangkit dari keterpurukan dan persiangan yang semakin ketat, Proton Edar Indonesia (PEI) Agen Pemegang Merek (APM) mobil Proton di Indonesia meluncurkan Iriz pada 2017 lalu. Namun sayang, mobil perkotaan itu hanya menaikkan pamor Proton di Tanah Air hanya sesaat.
Tak lama setelah momen peluncuran, nama Proton kembali redup. Bahkan banyak pihak yang menduga mobil asal pabrikan Malaysia itu sudah hengkang dari Indonesia.
Dugaan tersebut cukup mendasar, sebab beberapa dealer resmi mobil Proton terutama di Jakarta dan sekitarnya mulai bertumbangan. Selain itu penjualan mobil Proton mengalami kemerosotan yang tajam tiap tahunnya.
Ini terlihat dari data Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (Gaikindo). Penjualan retailsales (dari dealer ke konsumen) mobil Proton periode Januari 2019 mandek. Atau tidak menjual mobil sama sekali ke konsumen.
Ditengah ketidakpastian bisnis mobil di Indonesia, Proton bersikeras tetap berada di Indonesia. Steven Xu, Director of International Sales for Proton mengatakan bahwa Indonesia merupakan salah satu pasar potensial bagi industri otomotif di dunia.
“Sebagai pasar otomotif terbesar di kawasan ASEAN, Indonesia sangat penting bagi pertumbuhan penjualan Proton di masa depan. Adanya perubahaan bisnis di Indonesia tidak mengubah niat kami untuk mengekspor berbagai kendaraan baru kami, seperti Proton X70 dalam waktu dekat,” kata Steven Xu dalam keterangan resminya.
Dirinya menambahkan, bila saat ini Proton sedang melakukan pembicaraan dengan distributor di Indonesia untuk membantu memperluas jaringan dan menjaring lebih banyak pelanggan potensial.
“Proton memahami beberapa pihak yang prihatin dengan perubahan ini, tetapi kami ingin meyakinkan pelanggan kami, penggemar dan mitra bisnis bahwa perusahaan tidak akan meninggalkan Indonesia dan kami akan lebih menonjol dari sebelumnya di Indonesia dalam waktu dekat,” papar dia.
Proton Masuk Indonesia 2007
Produsen mobil asal Malaysia itu resmi menginjakkan kakinya di Indonesia pada 2007. Di masa jayanya, Proton menjual berbagai model mobil mulai dari sedan hingga Multi Purpose Vehicle (MPV) seperti Savvy, GEN.2 Persona, Gen 2, Wira, Neo, Waja, Saga, Exora, Neo CPS, Saga FL, Persona Elegance, dan Exora Star, Exora Star Supreme, Exora Star Executive, Exora Bold, Exora Prime dan Exora Star FL, Prevé Neo R3, Suprima S, dan Iriz.
Pada pertengahan 2017 sekira 49,9 persen saham Proton dibeli oleh perusahaan otomotif China, Zhejiang Geely Holding Group. Sejak saat itu terjadi perubahan bisnis di internal perusahaan. Proton berambisi lebih agresif di masa depan dan beniat untuk menjual 400 ribu mobil per tahun pada 2027. (dol)