Tips dan Trik

CVT Motor Matic: Pengertian, Gejala Kerusakan, & Tips Perawatan

CVT sebagai salah satu komponen utama dari motor matic akan kami coba bahas kali ini seputar pengertian, komponen-komponen lain di dalamnya, gejala kerusakan, hingga tips perawatannya.

(Foto: Google)

Seperti kita tahu, Continuously Variable Transmission (CVT) adalah sistem transmisi otomatis yang dirancang untuk memberikan perpindahan tenaga secara halus dan efisien.

Tidak seperti transmisi manual atau otomatis konvensional yang menggunakan gigi tetap, CVT menggunakan sistem pulley dan sabuk (belt) untuk mengubah rasio transmisi secara kontinu.

Teknologi ini memungkinkan kendaraan mencapai performa optimal di berbagai kondisi kecepatan tanpa hentakan saat perpindahan gigi.

Baca Juga: Pilihan Oli Motor Matic untuk Jarak Jauh

 

Komponen pada Sistem CVT Motor Matic

CVT menjadi komponen utama yang memungkinkan pengendara mengoperasikan motor tanpa perlu memindahkan gigi.

Sistem CVT pada motor matic terdiri dari beberapa komponen, di antaranya:

  • Pulley primer: Menghubungkan mesin dengan sabuk CVT.
  • Pulley sekunder: Meneruskan tenaga dari sabuk ke roda belakang.
  • Sabuk (belt): Mengalirkan tenaga dari pulley primer ke pulley sekunder.
  • Roller: Mengatur rasio transmisi berdasarkan putaran mesin.

CVT umum dipilih karena bisa memberikan rasa nyaman dan mudah untuk berkendara, sangat cocok untuk jalanan perkotaan yang langganan macet.

Baca Juga: Cek 3 Masalah Ini yang Bikin Motor Matic Tidak Kuat di Tanjakan!

Mangkok kopling berwarna ungu karena suhu tinggi. (Foto: AutoFun)

Gejala-Gejala Kerusakan CVT Motor Matic

Kerusakan pada sistem CVT motor matic dapat mengakibatkan turunnya performa motor dan mengganggu kenyamanan berkendara.

Berikut ini adalah penjelasan lebih rinci tentang gejala-gejala kerusakan CVT pada motor matic:

Getaran Berlebih Saat Akselerasi

Getaran berlebih pada motor, terutama saat mulai menarik gas dari posisi diam, bisa menjadi tanda bahwa komponen dalam CVT, seperti roller atau sabuk (belt), mengalami keausan atau kerusakan.

Roller yang sudah aus tidak akan bergerak dengan sempurna, sehingga menimbulkan getaran yang terasa di bodi motor.

Tarikan Berat atau Lemah

Motor yang terasa berat atau lemot saat berakselerasi sering kali disebabkan oleh sabuk CVT yang sudah aus, retak, atau kendur.

Sabuk yang tidak dalam kondisi optimal akan sulit mentransfer tenaga dari mesin ke roda, sehingga akselerasi motor menjadi lambat meskipun gas sudah ditarik penuh.

Bunyi Berisik dari Area CVT

Bunyi berisik seperti decitan, dengung, atau suara logam yang bergesekan dari area CVT menandakan ada masalah pada komponen internal, seperti roller yang pecah atau bearing yang sudah aus.

Bunyi ini biasanya akan terdengar lebih jelas saat motor berjalan dengan kecepatan rendah.

Slip pada Sabuk CVT

Slip terjadi ketika sabuk tidak lagi mencengkeram pulley dengan baik. Hal ini biasanya disebabkan oleh sabuk yang sudah licin, terlalu tipis, atau rusak.

Tanda slip yang paling jelas adalah putaran mesin yang tinggi, tetapi kecepatan motor tidak bertambah sesuai harapan.

Penurunan Efisiensi Bahan Bakar

Kerusakan CVT dapat membuat tenaga mesin tidak tersalurkan secara optimal, sehingga mesin bekerja lebih keras untuk mencapai kecepatan tertentu.

Akibatnya, konsumsi bahan bakar meningkat secara signifikan.

Sulit Menjaga Kecepatan Stabil

CVT yang rusak juga dapat menyebabkan kesulitan menjaga kecepatan motor tetap stabil, terutama di jalan lurus.

Carmudian mungkin merasakan motor tiba-tiba kehilangan tenaga atau akselerasi terasa tidak konsisten.

Bau Terbakar di Area CVT

Jika tercium bau terbakar dari area CVT, itu bisa menjadi indikasi bahwa sabuk CVT terlalu panas akibat gesekan berlebihan.

Hal ini sering terjadi karena sabuk yang kendur atau pulley yang tidak berfungsi dengan baik.

Pentingnya Mengetahui Gejala Kerusakan CVT

Beragam gejala kerusakan CVT tersebut sangat penting dikenali untuk mencegah kerusakan lebih parah sehingga terhindar dari biaya perbaikan motor matic Anda yang lebih mahal.

Jika Anda merasakan salah satu atau beberapa gejala di atas, sebaiknya segera periksakan motor ke bengkel langganan untuk mendapatkan solusi yang tepat.

CVT Motor Matic

(Foto: AHM)

Tips Merawat CVT Motor Matic

Agar tetap awet dan bekerja optimal, berikut beberapa tips merawat CVT pada motor matic:

  • Bersihkan CVT secara berkala, minimal setiap 6.000 km atau sesuai buku panduan motor.
  • Periksa kondisi sabuk CVT secara rutin, ganti jika terlihat retak atau aus.
  • Gunakan spare part original, seperti roller dan belt, untuk menjaga kinerja CVT.
  • Hindari akselerasi mendadak, yang dapat menyebabkan komponen CVT cepat aus.
  • Lakukan servis rutin di bengkel terpercaya sesuai rekomendasi pabrikan.

Harga Servis CVT Motor Matic

Biaya servis CVT motor matic bervariasi tergantung merek dan model motor.

Namun, sebagai referensi Carmudian, berikut kisaran harganya di beberapa bengkel umum:

  • Servis ringan (pembersihan CVT): Rp100.000-Rp200.000.
  • Penggantian sabuk CVT: Rp200.000-Rp400.000.
  • Penggantian roller: Rp50.000-Rp150.000.
  • Servis lengkap CVT (termasuk penggantian beberapa komponen): Rp500.000-Rp1.000.000.

Kesimpulan

CVT adalah komponen penting dalam motor matic yang menawarkan kenyamanan dan efisiensi berkendara. Namun, karena sistemnya bekerja terus-menerus, perawatan yang baik sangat diperlukan untuk mencegah kerusakan. Dengan melakukan servis rutin dan memperhatikan gejala-gejala kerusakan, CVT akan tetap dalam kondisi optimal.

Baca Juga: Motor Matic Bekas Rp10 Jutaan, Ada Merek Anti Mainstream!

FAQ

Berikut ini beberapa pertanyaan yang sering ditanyakan terkait topik serupa di internet:

Berapa umur pakai sabuk CVT pada motor matic?

Umumnya, sabuk CVT perlu diganti setiap 20.000-25.000 km, tergantung penggunaan dan kondisi jalan.

Apakah bunyi berisik pada CVT selalu menandakan kerusakan?

Tidak selalu, tetapi bunyi berisik bisa menjadi tanda awal adanya komponen yang aus atau kotor.

Apakah semua motor matic menggunakan sistem CVT?

Hampir semua motor matic modern menggunakan sistem CVT, karena memberikan kenyamanan dan efisiensi lebih baik dibandingkan transmisi manual.

Baca Juga: 7 Motor Matic Bekas Rp 4 Jutaan, Dijamin Untung Asal Nggak Asal Pilih!

Penulis: Dimas Hadi

Dimas Hadi

Menjadi jurnalis dan merangkap sebagai penulis konten otomotif di Carmudi sejak 2016. Masih terobsesi Toyota Starlet meski lebih sering mengemudikan Suzuki Ertiga karena cinta keluarga. Email: dimas.hadi@icarasia.com

Related Posts

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *