Pemerintah Ingin Mempercepat Program Kendaraan Bermotor Listrik
![Permintaan Kendaraan listrik](https://carmudi-journal.icarcdn.com/carmudi-id/wp-content/uploads/2019/08/01164554/WhatsApp-Image-2019-08-01-at-16.43.47.jpeg)
Jakarta – Program Kendaraan Bermotor Listrik Berbasis Baterai (Battery Electric Vehicle) awalnya akan dilakukan secara bertahap. Namun baru-baru ini pemerintah memutuskan ingin mempercepat program tersebut. Hal itu disampaikan langsung oleh Wanhar, Direktur Teknik dan Lingkungan Ketenagalistrikan Kementerian ESDM saat talkshow virtual belum lama ini.
Sebagai upaya mewujudkan percepatan dari program tersebut, Wanhar mengatakan bahwa sekarang ini pemerintah melalui sinergi antar kementerian/lembaga dan pemerintah daerah tengah mengupayakan pembangunan infrastruktur.
Pembangunan infrastruktur dalam rangka memberikan jaminan ketersediaan energi kepada para pengguna kendaraan listrik di dalam negeri.
Menteri ESDM telah menerbitkan Peraturan Menteri ESDM Nomor 13 Tahun 2020. Isinya tentang Penyediaan Infrastruktur Pengisian Listrik Untuk Kendaraan Bermotor Listrik Berbasis Baterai.
Dalam peraturan tersebut dibahas soal Stasiun Pengisian Kendaraan Listrik Umum (SPKLU) dan Stasiun Penukaran Baterai Kendaraan Listrik Umum (SPBKLU) untuk mobil dan sepeda motor listrik. Termasuk pula mengenai charging station atau alat charge private seperti di showroom, perusahaan swasta dan di rumah.
Target Jumlah Kendaraan Bermotor Listrik
Wanhar menyampaikan dalam Rencana Umum Energi Nasional (RUEN), pemerintah menargetkan pada 2025 jutaan kendaraan bermotor listrik diproduksi. Sekira 2.200 unit di antaranya berasal dari mobil listrik, dan 2,13 juta unit sepeda motor listrik.
Jumlah ini akan ditingkatkan menjadi 4,2 juta unit mobil listrik dan 13,3 juta unit sepeda motor listrik pada 2050.
Dalam RUEN tersebut, stasiun pengisian kendaraan bermotor listrik (charging station) juga ditargetkan mencapai 1.000 unit pada 2025 dan 10.000 unit pada 2050.
“Pemerintah memiliki roadmap bersama PT PLN yaitu memenuhi target 180 charging station pada tahun 2020 yang tersebar di Indonesia, baik berupa SPKLU maupun SPBKLU. Pada 2025, pemerintah merencanakan adanya 2.465 charging station,” kata Wanhar.
Dirinya juga menyampaikan bahwa ada sedikit penyesuaian target karena adanya pandemi Covid-19. Hingga saat ini terdapat 62 unit charging station milik PLN, BPPT, Pertamina dan swasta.
Pada yang sama, Wanhar mengajak masyarakat supaya menggunakan kendaraan ramah lingkungan demi mengurangi polusi udara.
“Mari kita beralih ke kendaraan bermotor listrik, kualitas udara kita bisa lebih bersih, dari sisi biaya lebih murah, dan selanjutnya untuk kendaraan roda empat sejalan dengan kesiapan infrastruktur yang kita bangun,” tutup Wanhar.
Penulis: Santo Sirait
Baca Juga:
SPBKLU untuk Sepeda Motor Listrik Resmi Diperkenalkan