Berita Mobil

Pajak Mobil Sedan Direvisi, Suzuki Hidupkan Kembali Ciaz di Indonesia?

Jakarta – Kementerian Perindustrian (Kemenperin) ajukan usulan ke Kementerian Keuangan untuk merivisi pajak mobil sedan. Selama ini dinilai sangat tinggi sehingga berdampak pada harga jualnya yang mahal.

Di samping itu Kemenperin juga berharap supaya mobil sedan tidak dimasukkan lagi ke dalam kategori kendaraan mewah. Diperkirakan aturan pajak mobil sedan yang sudah direvisi akan rampung bulan ini dan segera diterbitkan.

Bukan rahasia lagi jika pasar mobil sedan di Indonesia sangat sepi. Berbeda dari segmen kendaraan jenis Multi Purpose Vehicle (MPV) dan Sport Utility Vehicle (SUV) yang sangat banyak peminatnya.

Maka dengan adanya aturan baru terkait pajak mobil sedan diharapkan bisa meningkatkan angka penjualan mobil sedan secara domestik maupun ekspor.

Terkait aturan ini  apakah PT Suzuki Indomobil Sales (SIS), Agen Pemegang Merek Mobil (APM) Suzuki di Indonesia akan merubah strategi? Pasalnya SIS sempat memasarkan mobil sedan di Indonesia yaitu Ciaz.

Donny Saputra, Marketing Director SIS tidak mengatakan secara jelas mengenai rencana kedepan. Apakah menghidupkan kembali Ciaz jika aturan pajak mobil sedan resmi diterbitkan. Dirinya malah menganggap bahwa aturan baru itu lebih kepada menguatkan angka ekspor.

“Kita melihat regulasi itu dibuat untuk mendorong ekspor, bukan domestik. Mungkin harapan pemerintah dengan turunnya pajak sedan, pasarnya di domestik akan besar. Sehingga produsen bisa mengembangkan sedan tidak hanya untuk pasar domestik tapi juga ekspor gitu. Ya seperti pemerintah menawarkan program LCGC, walaupun ada di Indonesia tapi secara realisasikan ekspor kita juga lebih besar walaupun butuh proses,” kata Donny, di Jakarta belum lama ini.

Kalaupun akan dipasarkan kembali lanjut Donny, pihaknya tidak bisa memproduksi Suzuki Ciaz di dalam negeri, salah satunya karena peminat sedan terlebih yang non premium termasuk Suzuki Ciaz sangat sepi.

“Kita lihat sendiri pasar sedan berapa saat ini, tidak terlalu banyak itu yang pertama, kedua kita lihat sedan kan sekarang lebih ke arah premium sedan bukan yang affordable (terjangkau) sedan kan, sedan premium yang lebih laku. Kalau mungkin rekan-rekan di merek lain bisa menggunakan momentum ini untuk menaikkan angka produksi dan ekspor itu ya menurut saya itu regulasi yang bagus, tapi kami masih on progress bagaimana cara kami bisa berkontribusi,” kata Donny.

Menurut Donny saat ini selera masyarakat Indonesia sudah mengalami perubahan. Bila dulu banyak yang membeli sedan, tapi sekarang justru kebalikannya, mobil MPV dan SUV.

“Sampai dengan saat ini kami masih dalam proses studi apa dampak, dan apa yang harus kita lakukan. Karena kalau kita lihat dari struktur harga sedan yang 30 persen efek ke harganya menurut kami ada efek ke harga,” tambah Donny.

Donny menambahkan, tapi kalau melihat prefensi (selera) model sudah agak berubah dari 20 tahun lalu. 20 tahun lalu orang suka sedan kira-kira tahun 90an kemudian milenium (tahun 2000 an) sudah mulai ke MPV.

Sekarang era SUV. Yang penting menurut saya bagaimana regulasi itu bisa meningkatkan ekpor kita (industri otomotif di indonesia), lihatnya kesitu saja.

Umur Suzuki Ciaz Sangat Singkat

Suzuki menjadi salah satu perusahaan mobil asal Jepang yang tidak memasarkan sedan di Indonesia. Namun  lewat ajang Gaikindo Indonesia International Auto Show (GIIAS) pada Agustus 2015 sempat memamerkan Ciaz.

Kemudian selang beberapa bulan kemudian SIS secara resmi memasarkan Ciaz. Harga yang ditawarkan saat itu Rp275 juta untuk transmisi manual dan Rp285 juta untuk transmisi otomatis.

Belum sampai lima tahun di pasarkan di Indonesia, SIS terpaksa harus menghentikan penjualan Ciaz karena sepi peminat. Sebelumnya SIS memasarkan Ciaz hanya berdasarkan permintaan saja. Sedan tersebut didatangkan dalam bentuk utuh ke Indonesia dari Thailand.

“Per 2018 kemarin sudah enggak jual lagi. Awalnya itu kan ada yang beli baru kita order dari sana,” pungkas Donny.

Suzuki Ciaz tampil dengan konsep sporty-elegan. Panjang dari sedan berlogo “S” ini 4.490 milimeter, lebar 1.730 mm, dan tinggi 1.475 mm. Suzuki menawarkannya dengan tiga piihan warna eskterior seperti pearl super black, pearl snow white, dan metallic star silver. (dol)

Santo Sirait

Santo Sirait sebelumnya Jurnalis di Okezone.com, pindah ke Carmudi.co.id sebagai Reporter pada November 2017. Fokus di sektor otomotif, terutama meliput tentang mobil, motor dan industri otomotif. Santo dapat dihubungi di santo.evren@icarasia.com

Related Posts