Pabrik Toyota di Karawang Rilis Mobil Tiap 2,8 Menit
Karawang – Toyota memusatkan produksi kendaraannya di Karawang, yang diwakili oleh PT Toyota Motor Manufacturing Indonesia.
Di kota industri yang sempat menjadi sentra padi nasional ini,pabrik Toyota berdiri dalam tiga plant yang berlokasi di KIIC.
Ketiga plant ini berbeda dari sisi fokus produksi model. Plant 1 menggarap duet Innova–Fortuner. Plant 2, memproduksi mobil monokok, yakni Yaris, Etios, Vios, sampai dengan produk terbaru Toyota yakni Sienta.
Adapun Plant 3 bertugas memproduksi mesin, mendampingi plant di Sunter.
“Produksi di Plant 2 tiap 2,8 menit keluar satu mobil, kira-kira 400-an sehari. Paling banyak Sienta dari Plant 2,” ungkap Nandi Julyanto, Direktur Production, Engineering and Karawang Plant.
Dari dua plant yang ada, Toyota juga memproduksi untuk kebutuhan ekspot. Plant 2 ini menyiapkan produksi untuk Yaris sedan, yang merupakan rebranding dari Vios di Indonesia namun hadir dalam versi setir kiri.
“Takt time di Karawang Plant 1, 1,6 menit atau 600-an unit keluar dalam sehari. Jumlahnya 60% Fortuner dan 40% Innova. Dari 600-an tadi, 50% kita ekspor,” sambungnya.
Pembagian Model di Pabrik Toyota
Dalam proses produksi kendaraan di Indonesia, PT TMMIN menerapkan pembagian plant sesuai dengan platform kendaraan.
Selain itu, Nandi menyebut bila ukuran kendaraan juga jadi pertimbangan TMMIN untuk memilih plant produksi unit tersebut nantinya.
“Kita menentukan basis produksi di plant 1 atau 2 itu tergantung ukuran mobil. Kalau besar, Plant 2 nggak cukup. Model itu pakai sasis atau enggak platformnya, akan lebih efisien kalo kita produksi (mobil monokok) di Plant 2,” jelasnya.
Saat disinggung perihal persiapan produksi model baru, Nandi mengungkapkan bila TMMIN butuh waktu sekitar enam bulan lebih awal untuk menciptakan prototipe, demi menguji kemampuan mobil itu di jalanan Indonesia.
“Biasanya kalo mau buat model baru, enam bulan sebelumnya kita buat mobil itu. Selama enam bulan kita tes durability, baik di dalam atau luar pabrik,” terangnya.