Modifikasi Toyota Kijang Super 1991, Memori Mobil Mendiang Nenek
Jakarta – Modifikasi Toyota Kijang Super short lansiran 1991 oleh Risman Jacob memang cukup apik. Pasalnya hampir seluruh kaki-kaki dibuat ‘amblas’.
Pria yang punya nama panggilan Risman ini sendiri bisa dibilang menjadi sosok yang tak asing di dunia modifikasi karena hobinya mengikuti berbagai kontes yang ada.
Tapi, siapa sangka mobil berkelir merah ini ternyata punya cerita spesial. Semua berawal pada sekitar 2001 silam.
Kala itu Risman memiliki sebuah Toyota Kijang pintu 4 long produksi tahun 1988 berkelir hijau dan milik neneknya tercinta.
Mobil tersebut menjadi mobil yang selalu digunakan sang nenek untuk beraktifitas. Doktrin inilah yang meresap ke dalam jiwa Risman untuk mencintai Toyota Kijang.
Isi Konten
Awal Jatuh Cinta kepada Toyota Kijang
“Jadi mobil itu tahun 1988 dan dipakai sama nenek gue. Singkat cerita, nenek gue wafat dan mobil ini mau dijual sama bokap gue,” terang pria berusia 36 tahun ini kepada Carmudi pekan lalu.
Karena sudah jatuh cinta dengan mobil ini, maka Risman melarang sang ayah untuk menjual peninggalan sang nenek ini. Ia menyatakan ingin merawat mobil ini sepenuh hati.
“Gue bilang ke bokap supaya jangan dijual. Itu gue bilangnya tahun 2001. Karena gue udah jatuh cinta banget sama mobil ini,” sambung pria ramah yang sudah memiliki 2 anak ini.
Singkat cerita, mobil tersebut pun menjadi kelinci percobaan untuk dirombak. Sejak di tangan Risman, Kijang 1988 ini langsung diubah dari baut 4 menjadi baut 5.
Sasis pun tak luput untuk dicoak agar mobil bisa pendek maksimal.
“Per daun di under axle aja karena Kijang ini sebenarnya lumayan gampang buat jadi ceper.
Sayang, mobil mendiang nenek tersebut dengan sangat terpaksa harus dijual untuk membantu biaya pernikahan.
“Iya, jadi mobil ini dijual untuk bantu-bantu biaya nikahan,” beber pria yang pernah bekerja di sebuah bank selama 13 tahun ini.
Modifikasi Toyota Kijang Super 1991
Perasaan sedikit menyesal tentu disadari betul karena telah menjual mobil tersebut. Pada 2015, ia memutuskan untuk membeli Kijang Super lagi demi membangkitkan memori manis dengan mobil yang pernah dipakai nenek tercinta.
“Tahun 2015 gue akhirnya putusin buat beli Kijang lagi. Gue beli Toyota Kijang Super tahun 1991 tapi 4 pintu. Beli dulu kondisi bahan dan kusam,” katanya.
Salah satu alasan lain ia membeli Kijang Super lagi adalah untuk menuangkan modifikasi yang dulu belum sempat dilakukan. Sebagai penggemar mobil ceper, maka kaki-kaki menjadi fokus utama.
“Kaki-kaki custom total, pokoknya gimana caranya wajah depan si Kijang ini enggak turun, karena kalau tampilannya rata depan dan belakang itu menurut gue lebih proper aja,” jelas pria yang saat ini fokus berbisnis pelek.
Lampu depan dibuat sedikit masuk kearah dalam atau lebih sering disebut cedok. Ini merupakan salah satu gaya modifikasi yang cukup dikenal para pengguna Kijang.
Dek Dibuat Custom
Untuk mendapatkan gaya pendek maksimal, maka dek harus dibuat custom. “Dek depan sama belakang dibuat naik jadi seperti huruf (n) di Djuan Motor (DJM),” singkatnya.
Setelah dek dibuat naik, maka kaki-kaki pun bisa disetel. Untuk memercayakan hal ini ia memberikan kepada Lena Jaya Per di kawasan Pondok Kelapa.
Karena ia memiliki bisnis pelek, maka tak heran kalau ia sering mengganti pelek pada Kijang merah ini. Saat bertemu Carmudi ia menggunakan pelek Linea VIP ukuran 18 inci dengan lebar 8,5 inci rata di keempat peleknya.
Pelek kemudian dibalut ban ukuran 215/35 yang menurutnya sangat pas. Biar makin keren, maka atapnya pun dipasangkan moonroof dari kepunyaan Subaru. Sedangkan spion memakai milik BMW E36.
Interior Dibuat Simpel
Risman mengaku jika saat modifikasi awal Toyota Kijang Super 1991 ini kondisi interiornya biasa saja dan ia hanya melakukan sedikit modifikasi.
“Jok pakai punya Peugeot 405 generasi awal. Kenapa pakai ini, karena menurut gue jok mobil Eropa itu nyaman-nyaman. Dan gue pernah pakai Mercedes-Benz W124 dan gue mikir harus pakai jok mobil Eropa biar nyaman,” katanya.
Jok Peugeot inipun hanya dilapis oleh bahan dari Recaro tipe LX Confetti. “Nah gue lapis bahan Recaro. Jadi banyak yang ketipu, nih, dikirain Recaro asli, padahal bukan. Hahaha…,” serunya geli.
Untuk urusan audio ia tak neko-neko, karena hanya memakai produk dari JBL. Head unit pun memakai Pioneer yang terdapat USB single DIN. Tapi, biar makin keren stick Blaupunkt dipasang supaya mengentalkan aura mobil 1990-an.
Karena sasis sudah dibuat custom, maka posisi jok belakang harus dimundurkan.
“Kenapa dimundurin karena kan sasisnya sudah naik. Nah, ini joknya masih pakai kulit dulu, tapi ke depannya mau diganti pakai bahan jok Recaro biar sama kayak (jok) depan,” jelas Risman.
Sentuhan Mesin
Menurutnya mesin hanya mendapat sedikit sentuhan.
“Mesin dibiarkan standar, hanya porting polish. Open air punya Honda Jazz di-custom biar bisa masuk. Koil pakai Bluefire biar lebih kuat pengapiannya,” jelas Risman sembari menunjukkannya.
Walaupun kondisi mobil cukup pendek, tetapi ternyata Risman pernah membawa mobil ini paling jauh sampai ke Sumatera Barat.
“Ini mobil paling jauh sampai Sumatera Barat. Dan memori yang paling membekas selama perjalanan adalah baut belakang kanan patah semuanya. Hahaha…,” candanya.
Risman pun mengaku modifikasi Toyota Kijang Super tahun 1991 yang dilakukannya saat ini dirasa cukup. Namun, belum tahu ke depannya akan dibuat seperti apa.
Yang jelas, memori indah melihat sang nenek mengendarai Kijang adalah hal yang sulit dilupakan. Karena sejak saat itulah ia jatuh cinta dengan Toyota Kijang untuk pertama kali dalam hidupnya.
Foto-foto Modifikasi Toyota Kijang Super 1991 Risman Jacob
Foto: Rizen/Carmudi
Mobil: Risman Jacob
Lokasi: Sentul, Bogor, Jawa Barat
Penulis: Rizen Panji
Editor: Dimas
Baca Juga: Toyota Land Cruiser VX 80 Modifikasi, Dibeli Tanpa Lihat Barang