Mobil Kecil Harga Rp30 Jutaan, Simak Kelebihan Proton Savvy
Jakarta – Kelebihan Proton Savvy bisa dibilang lebih banyak dibanding kekurangannya. Sayang, mobil asal negeri Jiran ini kurang diminati lantaran mereknya dianggap aneh bagi masyarakat Indonesia.
Padahal Proton Savvy boleh jadi salah satu alternatif menarik bagi mereka yang mau membeli mobil kecil. Sebagai mobil hatchback, Proton Savvy punya kelebihan di bagian dimensi yang sangat kompak.
Ukurannya sangat minimalis, sehingga tidak merepotkan saat dikendarai di jalanan kota-kota besar di Indonesia. Apalagi buat dijadikan daily beater, rasanya Proton Savvy cukup asyik dipakai.
Isi Konten
Sekilas Proton Savvy
Tidak heran kalau Proton Savvy disebut sebagai salah satu mobil kecil karena memang mobil berkapasitas 5 penumpang ini masuk ke dalam kategori mobil supermini hatchback.
Panjangnya mencapai 3.710 mm, lebar 1.643 mm, dan tinggi 1.480 mm. Bahkan bobotnya saja hanya mencapai 957 kg, alias tidak sampai 1 ton.
Mobil ini pertama kali diluncurkan pada awal 2000-an, tepatnya pada 2005. Generasi terakhirnya dikenalkan pada 2013 silam.
Sebenarnya DNA yang tertanam pada Savvy ini cukup oke. Desainnya dibuat secara langsung oleh rumah desain Proton, sedangkan mesinnya memakai mesin dari Renault D-Type.
Mesin ini punya kapasitas 1.200 cc, 4 silinder bertenaga 74 hp dengan torsi 105 Nm. Generasi pertamanya ditawarkan dengan transmisi manual 5 percepatan.
Mesin yang dipakai sama persis dengan yang dipakai oleh Renault Clio dan Twingo. Lalu untuk versi impor, Proton Savvy hadir dalam transmisi automated manual transmission (AMT).
Proton di Indonesia
Di Indonesia, mobil Proton sendiri mulai beroperasi pada 2007 melalui PT Proton Edar Indonesia (PEI) dengan jajaran model yang cukup banyak waktu itu.
Mulai dari Savvy GEN 2, Persona GEN 2, Wira, Neo, Waja, Saga, Exora, Neo CPS, Saga facelift, Persona Elegance, Preve Neo R3, Suprima S, dan Iriz yang menjadi model terakhir yang diluncurkan.
Proton pun kala itu hadir dengan modal 16 diler dan 26 bengkel di berbagai wilayah di Indonesia.
Jumlah ini tentunya jadi salah satu alasan mengapa nama Proton kurang dilirik. Belum lagi sentimen masyarakat Indonesia terhadap merek asal Malaysia yang semakin membuat Proton kian terpuruk.
Kelebihan Proton Savvy
-
Dimensi Kecil
Nah, buat mereka yang punya bujet terbatas dan suka mobil kecil Proton Savvy boleh jadi alternatif. Ukurannya seperti yang sudah disebutkan di atas jadi kelebihan utama dari Savvy ini.
Klasifikasinya saja oleh Proton disebut sebagai supermini hatchback. So, ukurannya udah pasti lumayan kecil banget buat sebuah city car. Tidak heran buat daily beater jadi oke banget.
Karena ukurannya lumayan kecil, jadi jangan harap punya bagasi besar. Buat mereka yang terbiasa hidup simpel rasanya sah-sah saja beli mobil yang satu ini.
-
Desain Lumayan Oke
Bicara desain, Proton Savvy harus diakui punya desain yang lumayan oke. Bentuknya lumayan lucu buat dilihat dengan bagian belakang yang sedikit membulat.
Apalagi di bagian pintu depan terdapat lekukan pada bagian jendela kaca. Bagian inilah yang jadi salah satu hal yang menarik dari desain Proton Savvy.
Oleh karenanya, segi desain bisa dibilang menjadi kelebihan Proton Savvy.
Nah, bagian knalpot juga diposisikan di bagian tengah. Jadi lebih berkesan racy dan sporty buat mobil kecil.
-
Konsumsi BBM Irit
Kelebihan lain dari Proton Savvy ini adalah konsumsi bahan bakar yang irit. Soal ini, ternyata bukan cuma isapan jempol asal saja.
Pasalnya, Proton Savvy pernah menyabet gelar sebagai The Most Fuel Efficient Car in Malaysia pada Malaysian Book of Records.
Kala itu catatan konsumsi BBM yang dihasilkan mencapai 1:24 km per liter. Padahal waktu itu belum ada LCGC atau mobil semacamnya.
Kekurangan Proton Savvy
-
Merek Tidak Diminati
Walaupun punya kelebihan, tapi Proton Savvy juga punya kekurangan. Salah satu kekurangan mobil ini adalah mereknya. Nama Proton cukup sentimen bagi warga Indonesia.
Banyak orang mencaci maki, membenci hingga berumpat pada merek satu ini. Padahal, sebenarnya mobil ini punya kualitas yang cukup baik untuk bersaing di kelasnya pada zamannya.
-
Transmisi AMT Kurang Responsif
Kekurangan lain dari mobil ini adalah transmisinya yang kurang responsif. Transmisi AMT bawaannya dinilai cukup lemot dan kurang responsif saat di gas.
Malah kalau di tanjakan saat sedang tidak menginjak rem, mobil bisa mundur ke belakang. Selain itu, transmisi ini suka bermasalah di bagian akumulatornya.
Akumulator sendiri bertugas mengatur dan meningkatkan tekanan oli. Kalau sudah rusak, harga parts-nya lumayan mahal, yakni sekitar Rp3-4 jutaan.
-
Harga Bekas Anjlok
Karena sentimen terhadap merek Malaysia tinggi, otomatis harga bekasnya sangat-sangat anjlok parah. Di pasaran harga mobil ini sudah mencapai Rp30 jutaan. Bahkan terburuk sudah ada di angka Rp20 jutaan.
Angka ini jelas setara dengan harga sepeda motor matik premium baru yang ada di Indonesia. Misalnya Honda PCX atau Yamaha N-Max yang harga barunya ada di kisaran Rp30 jutaan.
Tapi buat kendaraan harian, sekali lagi, untuk sekadar tidak kena panas dan hujan, rasanya oke-oke aja kok untuk meminang Proton Savvy.
Penulis: Rizen Panji
Editor: Dimas
Baca Juga: Belum Mati, Proton Mau Jualan Mobil Lagi di Indonesia