Jakarta – Ada yang unik saat PT Krama Yudha Tiga Berlian Motors memperkenalkan Mitsubishi Fuso Fighter secara nasional beberapa waktu lalu. KTB sebelumnya telah melakukan tes pasar dengan memperkenalkan Fuso secara regional di Sumatera terlebih dahulu.
Pulau Andalas secara kontur alam bagi kubu tiga berlian dianggap mirip seperti miniaturnya Indonesia. Kondisi medan jalan di Sumatera cukup lengkap, ada jalan berliku dan naik turun dengan sudut kemiringan yang cukup ekstrim dan dirasa cocok untuk mengetahui kemampuan maksimal Fuso sebelum dijual secara nasional.
“Kenapa mulainya dr Sumatera, karena Sumatera kontribusinya cukup signifikan, pertumbuhan medium duty truck (MDT) sangat baik disana. Pulaunya cukup besar, jarak tempuhnya jauh dan sedikit kendaraan (karena cukup ekstrem). Untuk memperkuat keyakinan kita di seluruh area, maka Sumatera paling mewakili, dan bisa membuktikan produk kita mumpuni (saat uji coba),” ujar Direktur Sales and Marketing PT Krama Yudha Tiga Berlian Motors Duljatmono.
Keyakinan pria dengan sapaan Momon ini bukan tanpa alasan, karena menurutnya truk adalah kendaraan yang dibutuhkan oleh berbagai sektor. Perbedaannya hanyalah pada jenis truk yang dibutuhkan oleh tiap sektor tersebut. Peluncuran Fuso Fighter ini menyesuaikan dengan jenis truk yang paling dibutuhkan oleh sektor usaha.
“Seluruh sektor butuh kendaraan, hanya proporsi yang beda. MDT yg paling kuat untuk logistik, sekitar 50% termasuk didalamnya itu usaha ekspedisi. Infrastruktur tahun lalu sangat strong, diharapkan 2019 akan lanjut. Ada dukungan lain, yaitu komoditi yaitu Batubara dan CPO atau sawit, kontribusinya kurang lebih sama dengan logistik,” lanjut Momon.
Mitsubishi Fuso Fighter Senjata KTB Kejar Hino Ranger
Secara posisi penjualan berdasarkan data Gaikindo untuk tahun 2018 kemarin, Mitsubishi Fuso berada satu tingkat di atas Hino. Fuso terjual 51.132 unit sementara Hino harus puas dengan 40.072 unit.
Penjualan KTB lebih banyak disumbang oleh light duty truck seperti Canter atau Colt, bila dibandingkan Fuso. Prospek Fuso pun kian baik penjualannya dan dengan model baru ini diharap bisa menempel ketat Ranger yang jadi penguasa segmen MDT.
“Di segmen MDT kita mengalami kenaikan signifikan 41.8% sebesar 5.811 unit. Kalau bicara penyebaran area di fuso, area yang cukup besar di sumatera 30%, Jabodetabek 20%, Jawa totalnya 40%, lalu indonesia Timur 10-15%,” jelasnya.