Merawat Mobil Hybrid Itu Gampang! Nggak Percaya?
Merawat mobil hybrid masih jadi banyak pertanyaan bagi masyarakat Indonesia yang hendak memilikinya lantaran tergolong sebagai teknologi baru di industri otomotif dalam negeri.
Harga mobil hybrid yang masih dinilai tinggi pun kemudian menimbulkan kekhawatiran mayoritas masyarakat yang menganggap teknologi ini rentan rusak.
Padahal sebenarnya tidak demikian juga, kok. Mobil hybrid bisa dibilang hampir sama dengan mobil konvensional pada umumnya.
Cara merawat mobil hybrid ini juga terbilang mudah dan tidak menyusahkan. Entah mengapa, sering timbul narasi-narasi yang menyudutkan mobil yang terkenal punya konsumsi BBM sangat irit ini susah dipelihara.
Sebelum kita bahas cara merawat mobil hybrid, ketahui dulu cara kerja sistemnya, yuk!
Isi Konten
Cara Kerja Mobil Hybrid
Carmudian harus mengetahui terlebih dahulu fungsi dari motor listrik yang ada di mobil hybrid. Sebenarnya komponen tersebut berfungsi sebagai penggerak tambahan jika diperlukan. Berikut cara kerja dari mobil hybrid.
Menyalakan Mesin
Ketika mesin mobil hybrid menyala, baterai berfungsi untuk menghidupkan berbagai komponen elektronik di dalam mobil. Nantinya mesin bensin pada mobil akan menyala ketika baterai tersebut memerlukan tambahan daya.
Bekerja di Kecepatan Rendah
Sumber penggerak dari mobil hybrid berasal dari motor listrik. Ketika mobil sedang melaju dengan kecepatan rendah, maka motor listrik akan bekerja menggantikan mesin bensin yang ada.
Namun ketika pengemudi membutuhkan tenaga spontan, mesin bensin akan bekerja dalam sekejap untuk mendistribusikan tenaga. Seketika mesin bensin akan memberikan tenaga tambahan untuk membantu motor listrik.
Beberapa hal contohnya seperti ketika hendak menyalip kendaraan secara tiba-tiba, ingin mengebut, dan lain sebagainya.
Dengan sistem kerja seperti ini, konsumsi BBM mobil hybrid sudah pasti jauh lebih irit. Hal inilah yang menjadi kelebihan dari mobil bermesin hybrid.
Mengisi Daya Baterai
Ada beberapa cara yang bisa dilakukan untuk mengisi baterai motor listrik, salah satunya dengan pengereman regeneratif.
Apa pengereman regeneratif itu?
Artinya, ketika pengemudi melakukan pengereman akan diubah untuk menghasilkan listrik yang akan disimpan di dalam baterai. Namun harus dicatat, pengereman yang dimaksud akan lebih maksimal jika dilakukan dalam kecepatan di atas 40 km/jam.
Misalnya saat sedang melakukan pengereman untuk menuruni turunan. Atau bisa juga melakukan pengereman di kecepatan tinggi.
Kedua cara tersebut akan menghasilkan listrik yang maksimal untuk mengisi baterai motor listrik. Beda cerita jika pengereman dilakukan di saat macet, ya.
Mati di Saat Tertentu
Pada saat tertentu, sistem pada mobil hybrid akan mati. Salah satu contohnya adalah ketika mobil berada di tengah kemacetan atau menunggu lampu merah.
Sistem akan secara otomatis menghentikan kerja mesin untuk menghemat bahan bakar. Jadi Anda tak perlu khawatir misalnya mengalami kejadian mobil hybrid yang mati mendadak di tengah kemacetan.
Cara Merawat Mobil Hybrid
Bagi orang awam yang mau membeli mobil hybrid tentu akan berpikir, bagaimana cara merawat mobil ini? Tenang, seperti yang disebutkan sebelumnya di atas, merawat mobil hybrid tidak sesulit yang dibayangkan!
Menurut Fauzan Saptari selaku Kepala Bengkel Auto2000 Banyuwangi cara merawat mobil hybrid ini cukup mudah. Bahkan ia mengatakan perawatannya sama saja dengan mobil konvensional pada umumnya.
Mengganti Filter Kipas
“Mobil hybrid ini harus dicek pendingin filter kipas untuk baterainya saja. Baterainya di bawah jok, fan-nya dikeluarkan terus dibersihkan. Selebihnya, sama seperti mobil pada umumnya,” katanya.
Ia menyarankan untuk membersihkan filter tersebut minimal 6 bulan sekali. Jika sudah terlalu kotor, sebaiknya filter tersebut diganti baru.
“Filternya juga murah, harganya sekitar Rp60 ribuan saja. Bisa dibersihkan bisa juga diganti setiap 10 ribu km atau 6 bulan lah,” sambungnya.
Sedangkan perawatan lain sama seperti melakukan perawatan rutin. Misalnya mengganti oli mesin, filter bensin, filter udara, filter oli mesin, oli transmisi, kampas rem, dan lain sebagainya yang sering dikerjakan oleh bengkel.
Hindari Mencuci Mesin
Mencuci ruang mesin kerap dilakukan oleh pemilik mobil untuk menjaga kebersihan. Sayangnya hal tersebut sebaiknya tidak dilakukan ketika Anda memiliki mobil hybrid.
Jika mencuci mobil hybrid secara sembarangan, ditakutkan akan berdampak pada kerusakan komponen kelistrikan. Akan lebih baik untuk membersihkan ruang mesin cukup menggunakan lap setengah basah kemudian dibasuh ke bagian yang kotor.
Hindari menyemprot ruang mesin dengan air bertekanan dan debit air yang besar. Cara ini sebaiknya dilakukan untuk merawat mobil hybrid agar tidak terjadi korsleting.
Rajin Merawat Kondisi Baterai Mobil Hybrid
Jika membeli dari baru, rasanya pemilik mobil tak perlu khawatir memikirkan kondisi baterai. Namun jika Carmudian membeli mobil hybrid dalam kondisi bekas, ada baiknya secara rutin mengecek kondisi baterai tersebut ya.
Caranya bisa dengan mendatangi diler resmi untuk dilakukan scan guna membaca kesehatan dari baterai tersebut. Biasanya baterai mobil hybrid ini akan mengalami penurunan performa ketika memasuki usia pakai di atas 10 tahun.
Untuk mengganti baterai mobil listrik ini pun biayanya terbilang tidak murah. Di luaran, harga baterai mobil listrik berkisar Rp20 jutaan sampai Rp60 jutaan tergantung tipe mobilnya.
Periksa Sistem Pendingin
Selain memeriksa fan/kipas, sistem pendinginan pada mobil hybrid juga wajib diperiksa, lho. Cek selalu kadar air radiator yang ada di mobil tersebut supaya tidak kurang.
Periksa semua hal yang berhubungan dengan sistem pendinginan seperti selang radiator, extra fan, water pump, dinamo extra fan, relay-relay, dan komponen lain yang menunjang.
Maklum, sistem pendinginan ini termasuk ke dalam bagian vital dari cara merawat mobil hybrid supaya awet. Nggak mau kan kalau tiba-tiba mobilnya mengalami overheat.
Ikuti Anjuran Buku Pedoman
Cara terakhir dalam merawat mobil hybrid tentunya bisa melihat buku panduan yang diberikan oleh setiap pabrikan. Di dalam buku tersebut terdapat anjuran yang boleh dan tidak boleh dilakukan oleh pemilik mobil.
Sayangnya banyak sekali pemilik mobil yang sedikit malas untuk membuka kitab penggunaan mobil tersebut. Alasannya ada banyak sekali panduan yang harus dipahami dan buku tersebut dinilai kurang mudah dipahami.
Padahal, semua anjuran tertulis dengan jelas dan mudah dipahami, lho. Memang banyak orang yang malas untuk membaca aja nih kayaknya.
Kalau bicara dari segi konsumsi BBM rasanya mobil hybrid sangat oke untuk digunakan harian. Tetapi kalau sudah bicara mengenai kerusakan baterai, duh mahal juga ya perbaikannya.
Penulis: Rizen Panji
Editor: Dimas