Membeli Honda Brio Bekas Simak Dulu Bedanya Gen1 dan Gen2
Jakarta – Honda Brio merupakan salah satu mobil yang memang diperuntukkan untuk perkotaan. Dimensinya kecil, mungil, desainnya cukup oke dan tentunya irit bahan bakar.
Tak heran jika mobil berkapasitas 5 penumpang ini kerap dijadikan tunggangan harian oleh masyarakat Indonesia. Tak terkecuali ibukota seperti Jakarta.
Selain desainnya yang memang oke, Honda Brio juga terkenal memiliki konsumsi bahan bakar yang irit. Harga spare partnya pun juga terjangkau dan bertebaran dimana-mana. Salah satu hal yang cukup menggiurkan adalah harga bekas dari Honda Brio.
Honda Brio bekas cukup diminati oleh konsumen, makanya banyak orang yang ingin membeli mobil ini. Tapi, sebelum benar-benar beli harus pahami dulu Honda Brio.
Honda Brio yang ada di Indonesia terdiri dari dua generasi. Keduanya pun memiliki beberapa perbedaan yang cukup signifikan. Tak hanya di bagian eksteriornya saja, tetapi interiornya pun mengalami perubahan.
Bagi Anda yang sedang mencari Honda Brio, simak dulu perbedaan Honda Brio generasi pertama dan generasi kedua. Agar kamu tidak salah mengidentifikasi generasi tersebut.
Isi Konten
Sejarah Honda Brio
Honda Brio merupakan mobil berjenis hatchback sub compact yang diproduksi di India dan Thailand pada awalnya. Mobil ini meluncur secara resmi di kedua negara tersebut pada 2011 silam.
Memasuki 2012, PT Honda Prospect Motor (HPM) selaku APM resmi Honda di Indonesia membawa mobil tersebut ke Tanah Air. Ada beberapa varian yang dilempar ke Tanah Air. Mulai dari tipe 1.2L AT, RS, dan Satya yang merupakan mobil LCGC. Tak disangka, ternyata respon masyarakat Indonesia terhadap mobil ini sangat hebat.
Untuk itulah di 2013 atau setahun setelah peluncuran, Honda Brio resmi dirakit secara lokal. Mungkin banyak yang belum tahu arti dari nama Honda Brio. Nama Brio sendiri diambil dari bahasa Italia yang memiliki makna senang atau ceria dan bersemangat.
Diharapkan setiap orang yang menggunakan mobil ini akan selalu ceria, senang dan selalu bersemangat menyambut setiap harinya bersama mobil ini. Bagi para pemilik Honda Brio, sudah pada tahu belum soal arti nama ini.
Perbedaan Dimensi Honda Brio Gen 1 dan 2
Sejak kehadirannya pertama kali, Honda sudah merilis Brio dalam 2 generasi. Generasi keduanya diluncurkan pada 2 Agustus 2018 silam dengan model All New Brio. Tampilannya berubah total jika melihat fisik generasi pertamanya.
Sebagai gambaran, Honda Brio generasi pertama memiliki dimensi panjang 3.610 mm, lebar 1.680 mm dan tinggi 1.470 mm. Sedangkan generasi keduanya memiliki dimensi panjang 3.815 mm, lebar 1.680 mm, dan tinggi 1.485 mm.
Itu artinya secara dimensi Honda Brio generasi kedua lebih besar dibanding generasi pertama. Pada generasi kedua, ruang kabinnya juga terasa lebih lega. Hal ini jelas menjadi perbaikan yang sangat signifikan dibanding Brio generasi pertama.
Jika melihat dari luar, tampilan eksterior dari Honda Brio generasi pertama ini terlihat lebih membulat ketimbang generasi kedua. Hal tersebut dapat dilihat dari beberapa bagian seperti depan, dan buritannya yang lebih rata pada gen 1.
Pada generasi kedua, desainnya terlihat lebih aerodinamis dan sporty dengan banyak lekukan. Jika dilihat dari depan, wajah Brio gen 2 terlihat menyerupai Honda Mobilio yang merupakan kakak kandungnya.
Perbedaan lain yang bisa dilihat secara jelas di bagian depan ada di bagian gril, bumper, lampu dan kap mesin yang memanjang. Gril Brio gen 1 terlihat kecil, dengan aksen krom serta logo H. Lampu gen 1 juga terlihat membulat, dengan bumper minimalis yang disertai lampu kabut bulat di sisi kanan dan kiri.
Pada gen 2, terlihat grilnya membesar terlihat menyerupai milik Honda Mobilio. Gril masih dipadukan dengan krom serta logo H. Lampu gen 2 terlihat memanjang dan pipih, yang memberikan kesan sporty. Bumpernya pun terlihat lebih sporty dan stylish dengan adanya lekuk di bagian rumah lampu kabut. Secara tampilan, Brio gen 2 terlihat jauh lebih keren dan lebih baik dibanding gen 1 yang terlihat biasa saja. Bahkan beberapa orang melihatnya biasa saja.
Bagian Belakang Honda Brio Gen 1 dan 2
Jika melihat bagian buritan atau belakang dari Honda Brio ini, perbedaan jelas sangat terlihat. Bahkan orang awam pun dapat membedakannya dengan mudah dan cepat. Honda Brio generasi pertama memiliki bagian belakang yang terlihat rata di kaca belakang. Yang uniknya, mobil buatan Karawang ini tidak memiliki pintu belakang. Tetapi untuk membuka bagasi kamu dapat membuka kaca belakang. Iya, kaca belakang inilah yang bisa digunakan untuk memasukkan barang ke bagasi.
Di bagian kaca belakang terdapat wiper yang berguna membantu pandangan ke belakang saat hujan deras. Sedangkan untuk generasi kedua Honda Brio, kaca belakang yang dapat dibuka ini dihilangkan.
Menjadi pintu bagasi layaknya mobil biasa yang bagasinya dapat dibuka. Memang hal ini menghilangkan ciri khas dari Honda Brio, tetapi hal tersebut dilakukan untuk memudahkan pengguna memasukkan barang ke bagasi.
Lampu belakang dari Honda Brio gen 1 ini terlihat bulat pada lampu rem, dan cukup sederhana. Sedangkan di generasi kedua, sudah terlihat lebih panjang dan besar dengan model melandai.
Bagian atap dari Brio generasi kedua juga sudah ditawarkan dengan model single tone dan dual tone, alias satu warna dan dua warna. Konsumen dapat memilih varian dengan atap sewarna bodi atau atap berwarna hitam yang terlihat lebih sporty.
Interior Honda Brio Gen 1 dan 2
Begitu masuk ke bagian dalam, baru deh keliatan beda banget Honda Brio gen 1 sama gen 2 ini. Di Honda Brio gen 1, dashboardnya bener-bener keliatan standard banget. Kisi-kisi acnya masih pakai model bulat, head unitnya belum layar sentuh tapi di bagian setir sebelah kiri sudah dilengkapi dengan tombol pengaturan. Kenop pengaturan ac masih memakai model putar seperti kompor.
Panel instrumen speedometernya juga kelihatan standard banget. Hanya ada kecepatan di bagian tengah, bahan bakar di bagian bawahnya, rpm di sisi kiri dan fitur di sebelah kanan. Sedangkan untuk generasi kedua, panel instrumennya terlihat lebih mewah. Dengan jarum berwarna merah dan dilengkapi dengan indikator digital untuk melihat jarak tempuh. Bagian ini menjadi salah satu pembeda yang cukup jauh antara gen 1 dan 2.
Warna Baru
Honda Brio generasi kedua dibubuhi dengan beberapa warna baru. Ada 7 warna baru yang bisa dipilih oleh konsumen. Mulai dari putih, silver, abu-abu, hitam, merah, kuning dan oranye. Untuk warna oranye, disediakan pilihan 2 warna dengan atap berwarna hitam. Warna ini menjadi salah satu hero color yang ada pada Honda Brio generasi kedua.
Bagasi Lebih Luas
Honda Brio gen 1 memang tidak memiliki kelegaan kabin yang memadai. Banyak pengguna mengeluhkan mengapa bagasi Brio generasi pertama begitu kecil. HPM pun mendengar masukan konsumen dengan memperbesar bagasi di Brio generasi kedua. Honda Brio generasi kedua memiliki kemampuan untuk mengangkut barang tambahan sebanyak 84 liter. Sehingga total luas bagasi Brio generasi kedua mencapai 258 liter dengan bukaan pintu yang lebih baik.
Mesin Lebih Baik
Honda melakukan improvisasi terhadap mesin Brio. Memang, mesin yang digunakan pada Brio baru masih sama dengan versi lama, tetapi kemampuannya berbeda. Honda membuat mesin 1.200 cc, 4 silinder ini lebih hemat irit bahan bakar, bertenaga dan lebih baik. Hal ini bertujuan untuk mengurangi gesekan di setiap bagian mesin. Perbaikan ini dilakukan pada struktur piston yang mencapai intake lebih ringan.
Transmisi yang digunakan pun memakai CVT dengan tujuan mengurangi borosnya bahan bakar. Transmisi CVT ini berguna untuk mengurangi gesekan pada komponen transmisi dan berbagai sensor kontrol. Sehingga efisiensi bahan bakar bisa lebih terjamin. Selain itu, bobot Honda Brio generasi 2 juga bertambah menuntut perubahan pada kinerja suspensi.
Untuk mempertahankan handling yang baik dan kenyamanan penumpang, maka Honda melakukan perubahan di bagian suspensi. Hal itu dilakukan dengan pengaturan baru pada suspensi depan Macpherson Strut dan suspensi belakang H-Shaped Torsion Beam. Suspensi Brio generasi 2 jauh lebih baik, dengan karakternya yang empuk dan nyaman. Sehingga penumpang tidak perlu ragu dan khawatir saat diajak mengendarai mobil ini.
Penulis: Rizen
Editor: Lesmana