Mazda6 Estate Lebih Laku, Mazda6 Sedan Disuntik Mati
Penulis: Santo Evren Sirait
Jakarta – Tahun lalu PT Eurokars Motor Indonesia (EMI) sebagai distributor mobil Mazda di Indonesia memperkenalkan lima model baru. Satu model yang dihadirkan adalah Mazda6 Estate, tampang yang serupa dengan Mazda6 sedan, hanya saja secara panjang tubuh berbeda jauh.
Mazda6 Estate diperkenalkan pada Maret 2017, kemudian pada Oktober di tahun yang sama EMI secara resmi menjualnya. Sejak saat itu respons pasar sangat positif, bahkan penerimaannya lebih baik ketimbang versi sedan.
Menurut Roy Arman Arfandy, Presiden Direktur EMI penerimaan Mazda6 sedan memang kurang positif. Lantaran harganya yang terlampau mahal karena terkena Pajak Penjualan Barang Mewah (PpnBM).
“Mazda6 sedan enggak terlalu agresif pasarnya karena memang dari segi pajak yang bikin agak mahal harganya. Jadi kita memang tidak terlalu genjot untuk Mazda6 tapi kita masukan yang Estate. Model ini saya lihat permintaannya sangat bagus walaupun tidak sebanyak penjualan Sport Utility Vehicles (SUV). Tapi Estate ini cukup ada animo dari masyarakat,” ungkap Roy.
Untuk diketahui harga Mazda6 Estate Rp538,8 juta atau lebih murah dibanding versi sedan yang dibanderol Rp634,2 juta. Meski berbeda harga tapi fitur dan teknologi yang terpasang di Mazda6 Estate sama seperti di versi sedan.
Mazda6 Sedan Stop Jualan
Mazda boleh berbangga karena produsen mobil yang bermain di segmen estate tidaklah banyak, mungkin hanya Mercedes-Benz saja. Pabrikan asal Jerman itu diketahui memiliki beberapa model estate yaitu Mercedes-Benz C 250 Estate Exclusive Line, Mercedes-AMG C 43 Estate, dan Mercedes-Benz E 250 Estate AMG Line.
Walaupun Mercedes-Benz paling banyak membawa model estate, tapi bisa saja Mazda6 Estate yang bakal memimpin pasar. Pasalnya dari segi harga Mazda6 Estate jauh lebih murah ketimbang produk Mercedes-Benz. Model estate punya Mercedes-Benz paling murah dibanderol Rp999 juta.
Memang secara jumlah penjualan Mazda6 Estate belum bisa dikatakan banyak, tapi sudah pasti bakal mengalami peningkatan. Banyak yang kepincut dengan Mazda6 Estate termasuk dari kalangan artis.
“Memang kita baru meluncur belum lama ini, mobilnya juga baru datang awal Desember memang belum terlalu banyak penjualannya. Namun banyak yang suka, ada beberapa artis yang beli, karena memang harganya lebih murah dari sedan karena masalah pajak ya. Dan juga karena memang orang suka belakangnya yang panjang, kebanyakan orang bilang seksi, kalau interior dan segala macamnya sama seperti versi sedan,” ujar Ricky Thio selaku Sales, Marketing and Public relation Director EMI.
Lantas jika Mazda6 Estate lebih laku, apakah ada rencana Mazda untuk menyuntik mati Mazda6 sedan? Mengenai hal itu Ricky mengatakan tetap akan mempertahankan Mazda6 sedan karena bagaimana pun pasar mobil sedan tetap ada walaupun tidak besar.
“Enggak lah mobil seperti itu (sedan) banyak yang suka, saya enggak bisa bilang backbone tapi itu sebenarnya banyak yang suka,” pungkas dia.
Mazda6 Estate dan Mazda6 sedan telah dibekali dengan tipe mesin Skyactive-G 2.5L Inline 4 cylinder DOHC 16 valve dengan Dual S-VT (Sequential Valve Timing) dan ETC (Electronic Throttle Control). Mesin berkapasitas 2.488 cc ini diklaim mampu mengeluarkan tenaga maksimal 187 ps pada 5.700 rpm dengan torsi puncak 250 Nm pada 3.250 rpm. (dol)