Lampu LED dan Halogen Lebih Terang Mana? Ini Jawabannya
Masih banyak pemilik kendaraan bertanya-tanya: lampu LED dan halogen lebih terang mana? Pertanyaan tersebut sebenarnya cukup mudah dijawab karena kemungkinan besar LED adalah pemenangnya.
Namun, perbandingan antara LED vs halogen bukan hanya soal mana yang lebih terang. Melainkan terdapat sejumlah aspek lain, misalnya konsumsi daya, keawetannya, hingga harga untuk masing-masing jenis lampu.
Perjalanan dunia otomotif akan selalu dibarengi dengan perkembangan teknologi atau inovasi di dalamnya, salah satunya lampu kendaraan.
Sejarahnya, sistem penerangan kendaraan awalnya menggunakan lampu petromaks. Kemudian Cadillac hadir membawa inovasi lampu dengan tenaga listrik sekitar tahun 1912.
Sampai akhirnya lampu halogen ditemukan pada 1965. Para pabrikan pun akhirnya beramai-ramai mengadopsi teknologi “baru” tersebut bahkan hingga saat ini.
Sejumlah mobil anyar kelas entry level yang meluncur terpantau masih menggunakan lampu halogen. Walaupun, di sisi lain juga sudah tersedia jenis-jenis lampu yang boleh dibilang lebih mutakhir, misalnya High-Intensity Discharge (HID), Light-Emitting Diode (LED), hingga lampu laser.
>>>>> Cari mobil baru dan bekas terbaik dari Carmudi di sini!
Lampu LED dan Halogen Lebih Terang Mana?
Dari beberapa jenis lampu tersebut ada dua yang sampai saat ini banyak ditemui pada kendaraan, yaitu LED dan halogen. Mengetahui perbedaan di antara kedua jenis lampu tersebut cukup penting bagi mereka yang hendak membeli kendaraan, baik mobil baru maupun mobil bekas.
Keberadaan sistem penerangan pada kendaraan berfungsi untuk meningkatkan visibilitas terutama ketika harus berkendara ketika hari sudah gelap. Dengan begitu jenis lampu yang digunakan juga akan menentukan pengalaman berkendara yang dirasakan.
Berdasarkan sejumlah sumber, lampu LED dinilai mengungguli lampu halogen hampir pada semua aspek, kecuali harga. Hal tersebut yang kemungkinan membuat pabrikan otomotif masih menggunakannya untuk produk entry level.
Untuk lebih jelasnya mari simak penjelasan lebih detail mengenai masing-masing lampu.
Kelebihan dan Kekurangan Lampu Halogen
Sudah bukan rahasia lagi lampu halogen banyak digunakan oleh pabrikan otomotif sejak lampu tersebut ditemukan. Pada awalnya, hal tersebut dikarenakan lampu halogen merupakan teknologi yang bisa diandalkan.
Namun, pada saat ini mayoritas pabrikan menggunakannya karena alasan biaya. Dibandingkan dengan lampu LED, lampu halogen memiliki keunggulan harga yang lebih murah.
Selain itu, sejumlah sumber juga menyebut lampu halogen lebih mudah diganti jika suatu saat rusak.
Untuk cara kerjanya, lampu halogen boleh dibilang masih termasuk lampu pijar, tapi dilengkapi dengan filamen tungsten di dalam bola lampunya. Ketika arus listrik melewati filamen tersebut maka ia akan memanas dan memancarkan cahaya.
Poin lain yang membedakan lampu halogen dengan lampu pijar ialah adanya kandungan gas halogen di dalam bola lampunya, bukan gas argon. Dibandingkan dengan lampu pijar biasa, lampu halogen akan memiliki pancaran cahaya lebih terang dan lebih tahan lama.
Walau begitu, bukan berarti lampu halogen tak memiliki kekurangan, terutama jika dibandingkan dengan lampu LED. Salah satu kekurangan lampu halogen ialah heat emission atau panas yang dihasilkannya.
Berdasarkan data yang diperoleh, lampu halogen bisa lebih panas 4 kali lipat dibandingkan dengan lampu LED. Hal ini mungkin tidak berpengaruh secara langsung pada pengalaman berkendara yang dirasakan oleh pengemudi atau penumpang di dalam kabin.
Namun, dalam penggunaan jangka panjang hal itu disebut dapat menurunkan kondisi komponen-komponen lainnya yang terdapat di sekitar bola lampu.
Sisi minus lainnya dari lampu halogen ialah daya listrik yang dibutuhkan relatif besar jika dibandingkan dengan lampu LED.
>>>>> Cari mobil baru dan bekas terbaik dari Carmudi di sini!
Kelebihan dan Kekurangan Lampu LED
Dari sisi cahaya yang dihasilkannya, lampu LED menjanjikan pancaran yang lebih terang dibandingkan lampu halogen. Namun, hal yang tak kalah menarik ialah ukuran lampu LED justru relatif mungil.
Hal tersebut merupakan keuntungan sendiri bagi para produsen mobil terutama untuk menciptakan desain eksterior yang modern dan menarik. Bukti nyatanya terlihat pada tren bentuk lampu-lampu mobil masa kini yang mengedepankan desain tipis atau lancip.
Secara prinsip, lampu LED bekerja mengandalkan semikonduktor atau dioda untuk menghasilkan cahayanya. Secara bersamaan, cara kerja tersebut juga menghasilkan panas yang minim.
Sebuah sumber menyebutkan, lampu LED 90 persen lebih efisien dibandingkan lampu pijar dalam hal konsumsi listrik. Dibarengi dengan panas yang minim, artinya lampu LED berpotensi memiliki usia pakai lebih lama.
Salah satu karakteristik dari lampu LED ialah tidak mati total ketika kondisinya sudah menurun. Namun, pancaran sinarnya meredup seiring berakhirnya usia pakainya.
Secara teori, sudah jelas lampu LED menghasilkan cahaya lebih terang dibandingkan lampu halogen, tapi ada beberapa hal lain yang juga memengaruhi kualitas cahaya sebuah lampu kendaraan. Hal tersebut ialah desain lampu itu sendiri hingga reflektornya.
Lembaga Insurance Institute for Highway Safety (IIHS) di Amerika Serikat menilai bagus atau tidaknya lampu depan kendaraan berdasarkan jarak pancaran cahayanya.
Pada jalanan lurus, lampu low beam dinilai bagus (peringkat tertinggi) jika mampu menyinari jalan raya hingga 325 kaki atau sekitar 100 meter ke depan. Sedangkan, dinilai buruk (peringkat terendah) jika jarak pancaran cahayanya hanya 220 kaki atau sekitar 67 meter.
Pada umumnya lampu LED berhasil mencatatkan hasil yang lebih baik dibanding halogen. Namun, ada juga lampu halogen yang memiliki peringkat bagus dan lampu LED justru mendapat penilaian biasa-biasa saja.
Hal tersebut diharapkan bisa memberikan gambaran bagi pemilik mobil yang bertanya-tanya: lampu LED dan halogen lebih terang mana?
>>>>> Cari mobil baru dan bekas terbaik dari Carmudi di sini!
Pentingnya Merawat Lampu Kendaraan
Pemilik kendaraan tentu ingin memiliki lampu yang terang agar visibilitasnya lebih memadai ketika berkendara di malam hari. Oleh karena itu penting untuk merawat lampu kendaraan agar kondisinya selalu baik.
Masalah yang sering dihadapi oleh mobil bekas atau yang usianya sudah uzur ialah bola lampu mengalami perubahan warna dari yang awalnya bening menjadi agak kuning.
Sebabnya tak lain ialah panas yang dihasilkan dari proses kerjanya. Terlebih lagi untuk bola lampu yang tak dilengkapi dengan lapisan ultraviolet.
Masalah serupa juga bisa ditemui pada mika lampu kendaraan. Sudah bukan rahasia lagi hal ini merupakan penyakit yang banyak ditemui pada mobil-mobil lama.
Penyebabnya tak jauh berbeda, tapi untuk hal ini lebih banyak dikarenakan faktor eksternal, misalnya paparan sinar matahari dan kotoran-kotoran jalanan.
Dalam salah satu artikel di situs web Auto2000 dijelaskan, cara bikin mika lampu mobil kembali mengkilap bisa menggunakan “ramuan” khusus. Terdiri dari campuran bensin dan sabun dengan perbandingan 60:40 atau 70:30.
Campuran tersebut digunakan untuk membersihkan mika lampu mobil menggunakan bantuan amplas grade 2000 dan 1500. Dilanjutkan dengan mengoleskan pasta gigi atau odol.
Jika hasilnya dirasa sudah memuaskan maka dikahirnya dengan mencuci lampu mobil sampai bersih menggunakan lap chamois.
Demikianlah ulasan yang berusaha menjawab pertanyaan umum mengenai: lampu LED dan halogen lebih terang mana? Pada beberapa aspek, lampu LED memiliki keunggulan yang tak bisa disaingi oleh lampu halogen.
>>>>> Cari mobil baru dan bekas terbaik dari Carmudi di sini!
Penulis: Mada Prastya
Editor: Dimas
Download Aplikasi Carmudi untuk Dapatkan Deretan Mobil Baru & Bekas Terbaik serta Informasi Otomotif Terkini!