Beijing – Polusi udara dari sisa pembakaran mesin kendaraan bermotor kian mengkhawatirkan. Beberapa negara bahkan telah mengumumkan bila beberapa wilayahnya terdampak polusi udara.
China salah satunya. Pemerintah negara dengan jumlah penduduk terbanyak di dunia ini mulai mendorong kendaraan berbasis penggerak listrik.
Begitu parahnya tingkat polusi di China, sampai pemerintahnya bahkan memberlakukan larangan untuk motor bebek dan skuter beredar di jalanan.
Kondisi seperti ini membuat para bikers ‘putar otak’ mencari jalan supaya bisa tetap bepergian memakai tunggangan kesayangan.
Dikutip dari Paultan, rumah modifikasi bernama Shanghai Custom menciptakan solusi dengan merombak Honda Super Cub 70 alias bebek tujuh puluh (Bekjul).
Motor tua ini sekarang memakai energi listrik sebagai sumber tenaga penggerak.
Shanghai Custom adalah tim modifikator dengan punggawa asing yang dipimpin oleh Matthew Waddick asal Selandia Baru.
Kalangan ekspatriat ini berniat memproduksi perangkat untuk mengubah Honda Bekjul sebagai motor listrik. Populasi motor bebek ini masih banyak di China dan terancam menjadi rongsokan bila tidak segera diubah fungsinya.
Rombakan Honda Bekjul Elektrik
Rumah modifikasi yang berlokasi di Putuo, Shanghai menamakan karyanya sebagai eCub2. Bentuknya jadi lebih sederhana karena Shanghai Custom melucuti seluruh mesin dan komponen bahan bakar di motor.
Tidak hanya itu, penyaluran tenaga ke roda belakang Honda Bekjul juga ikut diubah, tidak lagi memakai rantai seperti pada umumnya.
Namun demikian, ubahan ini membuat performa Honda Bekjul memang jadi lebih pelan kecepatannya. Shanghai Customs secara fungsi mengubah motor bebek ini menjadi sepeda listrik dengan gaya eksentrik.
Kelemahannya, prototipe sepeda listrik ini posisi pijakan kaki bergeser jauh karena tidak ada lagi mesin sebagai penyangga pijakan.
Garapan Shanghai Custom dibuat minimalis dan serapi mungkin dengan kabel bodi untuk kelistrikan ke panel instrumen dan lampu depan tersembunyi di dalam rangka pipa.
Lebih lanjut, lengan ayun atau swingarm alumunium dibuat secara khusus supaya bisa menyalurkan energi listrik pada dinamo di tromol roda belakang.
Sumber tenaga berasal dari baterai lithium-ion Panasonic 3,400 mAh yang terletak di bawah jok. Tenaga yang dihasilkan dari motor elektrik sebesar 1000 Watt dengan arus 3,7 Volt.
Shanghai Customs menyebut bila kemampuan motor ini bisa dikendarai hingga jarak 40 kilometer dengan kecepatan 45 km/jam sehingga cocok untuk perkotaan.
Pencahayaan di malam hari memakai lampu LED untuk bagian depan dan belakang. Kerennya, panel instrumen ini cukup memakai smartphone pengendara. Melalui suatu aplikasi tertentu, pengendara bisa mengetahui kecepatan, sisa daya baterai, lalu jarak tempuh yang sudah dilalui. (Z)