Membuktikan Iritnya Konsumsi BBM Toyota Kijang Innova Diesel, Segini Angkanya
Bukan hanya memiliki performa jempolan, tapi konsumsi Bahan Bakar Minyak (BBM) Toyota Kijang Innova bermesin diesel juga patut diapresiasi.
Baru-baru ini tim redaksi Carmudi bahkan kembali mendapat kesempatan membuktikan hal tersebut. Unit yang digunakan adalah Toyota Kijang Innova kasta paling tinggi; Venturer AT diesel.
Namun sebelum masuk ke inti pembahasan, ada beberapa hal yang juga patut disampaikan terkait mobil tersebut.
Mobil yang digunakan bukanlah model sembarang karena merupakan Limited Edition 50th Anniversary. Dari namanya saja mungkin Carmudian sudah bisa mendapat gambaran keistimewaannya.
Ya, ini adalah model edisi terbatas yang dibuat untuk merayakan 50 tahun eksistensi brand Toyota di Indonesia. Diproduksi hanya 50 unit, sosoknya pertama kali muncul di pameran IIMS Hybrid 2021.
Sebenarnya, versi Limited Edition 50th Anniversary tersedia dalam dua jenis varian. Selain Venturer AT diesel, ada juga yang menggunakan basis Kijang Innova V Luxury bensin.
Sekilas mengenai perbedaannya. Model edisi terbatas ini menggunakan bodi berwarna putih yang dihiasi grafis emas di sepanjang garis bahunya.
Tak dibiarkan polos, namun di dalamnya memuat gambar-gambar yang menceritakan perjalanan Toyota sekaligus Kijang sebagai produk andalannya di Indonesia.
Hal tersebut merupakan perbedaan yang paling mencolok. Tapi selain itu juga ada detail khusus, seperti halnya penggunaan pelek dengan finishing lebih elegan dan menempelnya emblem 50 tahun Toyota di pintu bagasi.
Isi Konten
Konsumsi BBM Toyota Kijang Innova Diesel
Carmudi coba mencari konsumsi BBM Toyota Kijang Innova atau Venturer bermesin diesel ini dalam dua skenario berkendara.
Pertama adalah penggunaan seperti pada umumnya konsumen mengendarai mobil sehari-hari. Kedua adalah dengan benar-benar mengedepankan prinsip eco driving.
Sebagai bocoran, hasil untuk kedua skenario berkendara tersebut adalah memang benar apa yang selama ini dikatakan orang.
Spesifikasi Toyota Kijang Innova Diesel
Performa gemilang Toyota Kijang Innova diesel tentu tak lepas dari sumber tenaga yang berada di balik kap mesinnya. Model ini menggunakan mesin 2GD-FTV berkapasitas 2.393 cc.
Mesin 4-silinder yang juga dilengkapi turbo intercooler tersebut bisa menghasilkan tenaga tertinggi 146,9 hp dan torsi berlimpah 359,9 Nm.
Dipadukan dengan transmisi otomatis 6-kecepatan, mobil ini memiliki sensasi berkendara yang responsif dan menyenangkan.
Berdasarkan pengalaman, mesin yang digunakan selalu siap menghadirkan tenaga untuk berakselerasi di rentang putaran mesin berapa pun.
Bukan hal yang sulit untuk mencapai kecepatan 120 km/j bahkan lebih dengan mobil ini.
Terlebih lagi kalau Carmudian fasih memainkan tuas sequential switchmatic yang mensimulasikan perpindahan gigi selayaknya sistem transmisi manual.
Tak ketinggalan, Toyota Kijang Innova juga memiliki mode berkendara yang keberadaannya sangat membantu.
Ketika ingin mobil lebih responsif maka Carmudian bisa mengaktifkan Power Mode. Sebaliknya, saat mencari konsumsi bahan bakar terbaik maka bisa memilih Eco Mode.
Selama mencoba mobil ini, Carmudi secara rutin bergantian menggunakan kedua mode berkendara tersebut.
Pengalaman yang dirasakan, pilihan Eco Mode bukan hanya bikin irit. Namun Carmudian juga bisa memanfaatkannya untuk membuat tarikan sedikit lebih nyaman terutama ketika sedang bermacet-macetan.
Wajar, karena tenaga yang keluar dari mesin juga dibatasi sehingga laju mobil lebih halus dari setiap injakan pedal.
Namun, ketika masuk jalan bebas hambatan dengan situasi lengang maka opsi Power Mode layak untuk langsung dipilih. Tarikan mobil jadi lebih agresif walau tak sampai membuat tubuh merasa tertanam ke bangku pengemudi.
Namun, semua itu sudah lebih cukup untuk sebuah mobil yang sejatinya dibuat sebagai kendaraan keluarga.
Berapa Km Per Liter Kijang Innova Diesel?
Untuk menjawab pertanyaan di atas mari lihat lagi dua skenario berkendara yang telah Carmudi lewati untuk mencari tingkat konsumsi BBM Toyota Kijang Innova diesel.
Pertama adalah skenario berkendara seperti pada umumnya seorang pemilik menggunakan mobilnya sehari-hari. Pada skenario pertama ini mobil secara total menempuh jarak 120 km.
Situasi atau jenis jalan yang dilalui sangat beragam. Pada hari pertama, mobil lebih banyak digunakan di jalan tol. Kemudian pada hari kedua mulai sering memasuki jalanan perkotaan yang padat merayap.
Bahkan pada hari kedua, mesin mobil sering mengalami idle saat sesi pengambilan foto. Bisa dipastikan cara berkendara untuk skenario ini jauh dari prinsip eco driving.
Dari situ didapat tingkat konsumsi bahan bakar 11,9 km/l berdasarkan informasi yang muncul di Multi Information Display (MID). Dari layar yang sama juga diketahui kecepatan rata-rata berkendaranya adalah 28 km/j.
Lanjut untuk skenario berkendara yang kedua. Kali ini mobil benar-benar diajak untuk hemat bahan bakar.
Rute yang dilalui ialah jalan tol sejauh 100 km dengan kecepatan rata-rata 85 km/j menurut MID. Pada skenario ini mode berkendara Eco Mode selalu dalam posisi aktif.
Di samping itu, pengemudi juga selalu berusaha menginjak pedal gas sehalus mungkin guna menjaga indikator eco driving menyala.
Pada skenario berkendara yang kedua ini didapat tingkat konsumsi bahan bakar 18,3 km/l.
Konsumsi BBM Toyota Kijang Innova Diesel | |
Rute Kombinasi | 11,9 km/l |
Eco Driving | 18,3 km/l |
Kenapa Toyota Kijang Innova Diesel Irit?
Ada beberapa hal yang bisa dilihat sebagai faktor penunjang iritnya konsumsi bahan bakar mobil ini.
Torsi yang melimpah bisa jadi adalah salah satunya. Dengan begitu pengemudi tidak perlu menginjak pedal gas dalam-dalam untuk membuat mobil melaju.
Di samping itu, keberadaan Eco Mode yang juga disertai eco indicator lamp sangat membantu jika pengemudi benar-benar ingin berhemat.
Di satu sisi, Eco Mode akan mengkondisikan mobil agar output-nya tidak terlalu boros. Sementara itu eco indicator lamp berguna memandu pengendara agar tidak semena-mena memainkan pedal gas.
Selama eco indicator lamp menyala maka gaya berkendara yang diterapkan sudah mendukung tujuan untuk menghemat bahan bakar.
Eco indicator lamp itu sendiri akan menyala sampai putaran mesin 2.000 rpm.
Satu hal lagi yang membantu mobil ini irit bahan bakar ialah minimnya engine brake saat kaki diangkat dari pedal gas. Bahkan efek pengereman dari mesin ini nyaris tidak terasa.
Dengan begitu mobil sangat mudah meluncur terutama jalan menurun.
Kesimpulan
Dapat disimpulkan bahwa tak salah jika Toyota Kijang Innova bermesin diesel memiliki banyak penggemar. Mobil ini memiliki performa mesin memuaskan dalam hal akselerasi.
Tak kalah penting ialah konsumsi bahan bakarnya juga tergolong efisien untuk mobil bermesin 2.400 cc.
Posisinya sebagai mobil keluarga pun patut dilirik dengan bekal kabinnya yang luas, kenyamanan baik, dan rasa mantap ketika mengendarainya.
Asalkan, bujet bukan masalah karena versi diesel mobil ini dijual dengan harga lebih tinggi dibanding versi bensinnya.
Yaitu mulai dari Rp361,6 juta sampai Rp431,4 juta untuk Toyota Kijang Innova dan Rp463,9 juta sampai Rp484,5 juta untuk Venturer.
Baca Juga:
- Spesifikasi dan Harga Kijang Innova, MPV Idola dari Masa ke Masa
- Makna Grafis Emas Eksterior Toyota Kijang Innova Limited Edition
Penulis: Mada Prastya
Editor: Dimas