Site icon Carmudi Indonesia

Kisah Toyota Kijang Sejak 1977, Mobil Sejuta Umat Jadi Hybrid?

Toyota Kijang

Toyota KIjang Super, Mobil Keluaga Favorit era 90-an. (Foto: Istimewa)

Jakarta – Toyota Kijang jadi mobil legendaris masyarakat Indonesia sedari dulu. Toyota telah merilis minibus tersebut sejak 1977. Nama Kijang diambil dari singkatan Kerja Sama Indonesia Jepang.

Banyak sekali sebutan dari Kijang di masyarakat. Tiap ubahan desain atau penyegaran, pasti dapat julukan sendiri. Mulai dari Kijang Buaya, Kijang Doyok, Kijang Kotak, atau Kijang Kapsul.

Kijang hadir awalnya sebagai mobil bak terbuka, lantas berkembang menjadi minibus serbaguna. Toyota mulai menggarap konsep Kijang sebagai mobil keluarga sejak generasi ketiga. Minibus legendaris inilah yang jadi mobil sejuta umat Indonesia.

Toyota Kijang Generasi ketiga (Foto: Grid.id)

Kijang terus berevolusi sebagai mobil Multi Purpose Vehicle (MPV) modern. Warih Andang Tjahjono, Presiden Direktur PT Toyota Motor Manufacturing Indonesia (TMMIN) mengungkapkan, Toyota pertama kali memproduksi Kijang generasi I tahun 9 Juni 1977.

“Jadi dulu ada permintaan dari pemerintah Indonesia ke Toyota untuk memproduksi kendaraan niaga tapi yang terjangkau, yang mudah, yang kuat. Waktu itu kita bentuk yang sederhana,” kata Warih.

Kijang ini menurut Warih sebagai komitmen Toyota pada pemerintah yang dalam tahap pembangunan. Pastinya, butuh kendaraan niaga untuk angkutan barang. Generasi terakhir Toyota Kijang diluncurkan pada 2015, model ini memasuki generasi ke-6.

Toyota Kijang Innova sebagai generasi ke-6 (Foto/Carmudi).

“Sampai sekarang akhir 2015 itu kita memproduksi generasi ke-6. Generasi ke-6 sudah banyak modifikasi, kalau dulu kendaraan niaga, sekarang dikatakan kendaraan keluarga. Kalau buat bareng2 sudah nyaman, sudah enak,” Warih menjelaskan.

Warih melanjutkan, Toyota sempat menghadapi pertanyaan besar saat akan meluncurkan Avanza, sedangkan Kijang masih tetap ada. Toyota ditantang bagaimana caranya menjaga eksistensi Kijang yang naik level saat menjadi Kijang Innova.

“Tantangan kita sekarang itu bagaimana kita bisa mengerti maunya konsumen apa, itu paling penting. Dulu 2004 kita sempat ada semacam pertanyaan, ada Innova kemudian Avanza yang bakal masuk market Indonesia. Innova itu marketnya cukup menjanjikan, sekitar 4.500-5.000 unit perbulan,” ungkap Warih.

Toyota Kijang Semakin Canggih

Pemerintah Indonesia ingin semakin meningkatkan teknologi ramah lingkungan pada kendaraan. Kebijakan ini bakal dimulai pada 2020. Pabrikan perlu menyediakan kendaraan dengan energi baru yang terbarukan.

“Tahun 2020 mau tidak mau teknologi ramah lingkungan, mobil-mobil yang sedikit menggunakan fuel (bahan bakar). Kita yakin 2024 minyak yang kita ambil dari tanah itu makin lama makin habis,” tuturnya.

Toyota Kijang Innova (Foto : Carmudi Indonesia/Zie)

Kijang menjadi model andalan Toyota Indonesia selama beberapa dekade. Mobil keluarga ini terus berevolusi semakin modern dan canggih. Memasuki tahun 2020 bukan tidak mungkin Toyota Kijang kebagian teknologi hibrida.

“Energi baru di luar premium atau bensin, di situ ada hybrid, ada ethanol, macam-macam. Kalau customer maunya kijang dikasih hybrid ya kita kasih lah,” tutup Warih. (dna)

Exit mobile version