Kia Grand Sedona, Banjir Pesanan Stok Terbatas
Jakarta – Tren mobil MPV memang terus saja digemari, kultur budaya kebersamaan ciri khas masyarakat Indonesia yang menjadi alasannya.
Pergi kemana-mana menggunakan mobil terasa lebih enak kalau ramai-ramai. Kalau bisa, seluruh anggota keluarga diangkut.
Tentu untuk mengakomodasi keinginan ini, butuh kendaraan yang punya kapasitas muat banyak. Nah, model MPV hadir sebagai solusinya.
Jadi gak usah heran kalau mobil sekelas Avanza, Xenia, Mobilio atau Ertiga terus jadi primadona dengan penjualan yang sangat tinggi.
Atau lihat saja kehebohan Xpander yang cuma butuh dua bulan untuk meraup puluhan ribu SPK.
Masih kurang kuat? Malah pabrikan Cina yang baru masuk Indonesia pun memilih model MPV sebagai produk perdananya yang dijual di Indonesia, Wuling Confero.
Itu untuk sektor Small MPV, masih ada segmen diatasnya lagi yang juga tak kalah diminati. Medium MPV, High MPV atau Premium MPV.
Nah, di segmen terakhir yang disebutkan, Kia Mobil Indonesia (KMI) menyisipkan satu produk bernama Kia Grand Sedona.
Kia Grand Sedona merupakan kendaraan MPV premium yang mampu memberikan pengalaman berkendara sangat menyenangkan. Mengusung mesin bertenaga 3.3L V6 MPI Quad CVVT, mobil keluarga berkapasitas 11 penumpang ini punya tenaga maksimal 270 Ps di 6.400 rpm dengan torsi maksimal 32.4 Nm di putaran 5.200 rpm.
Di Indonesia, Kia Sedona hadir dalam dua varian, Kia Grand Sedona AT dan Kia Grand Sedona Ultimate sebagai varian tertinggi.
Fitur yang tersedia antara lain Dual Automatic Sliding Door, Dual Sunroof Front and Rear, AC Double Blower Dual Zone, Start/Stop Button Engine serta audio sistem Infinity by Harman.
Kia Grand Sedona Masih Terkendala Stok
Sayang, populasinya memang belum terlalu banyak beredar di Tanah Air. Eits, ini bukan karena gak laku loh. Tapi memang stok unitnya yang terbatas.
Itu menurut pengakuan Ridjal Mulyadi, General Manager Marketing KMI kepada Carmudi Indonesia di sela acara media test drive line up baru Kia yang berlangsung di Segarra Ancol, Kamis (5/10).
“Iya, kita memang ada kendala di soal stok yang dikirim dari Korea. Barangnya terbatas banget dan memang kita bukan prioritas. Kalah sama negara-negara Eropa dan Amerika,” ujarnya.
Lebih lanjut disebut Ridjal kalau produksi Sedona stir kanan seperti yang dipakai di Indonesia memang masih sedikit. Prinsipal masih lebih mengedepankan produksi untuk negara di Eropa dan Amerika.
“Total sampai sekarang Sedona baru terkirim sebanyak 100 unit kesini, itupun semua langsung terpesan. Kita masih usahakan untuk meminta tambahan unit bisa didatangkan secepatnya,” jelasnya.
“Datang 20 unit, langsung ludes, dikirimlagi 20 unit, langsung dipesan konsumen. Kondisinya seperti itu untuk Kia Sedona,” tutup Ridjal.
Penulis : Zainal Abidin