Kawasaki W175 Cafe Racer Meluncur, Harganya Rp 32,6 Juta
Jakarta – Kawasaki kembali jadi inisiator untuk sepeda motor retro. Kali ini, PT Kawasaki Motor Indonesia (KMI) merilis versi cafe racer dari W175. Ubahan pada Kawasaki W175 Cafe Racer ini sifatnya hanya minimalis, atau hanya sebatas tambahan aksesoris bertema jadul.
“Satu hal yang penting, kita punya W sejak 1966, yang diproduksi sejak 1965. Hampir setengah abad kita punya model bersejarah W1. Sejak dibuat, motor itu jadi yang terlaris. Kita ingin memperluas lagi untuk segmen sport alternatif yang bisa dipakai harian,” ujar Kentaro Takeshita Division Head Marketing KMI saat peluncuran, Senin (14/1).
Varian terbaru dari W series masih menggunakan dasar yang menyerupai dengan model sebelumnya dengan mengusung konsep cafe style. Aksesoris yang mempercantik Kawasaki W175 Cafe Racer yaitu meter visor, cafe seat, rear fender, dan chrome muffler guard.
Selisih harga antara Kawasaki W175 Cafe Racer dengan W175 standar dengan adanya aksesoris ini hanya Rp 1,5 juta. Sebagaimana diketahui, W175 SE sebagai tipe termahal dijual seharga Rp 31,1 juta dan versi cafe racer dijual Rp 32,6 juta on the road Jabodetabekser.
Kawasaki W175 yang mengusung konsep “Authentic Retro”, sebagai pioneer di marketnya. Kini kami hadirkan kembali varian tersebut sebagai opsi konsumen yang ingin tampil lebih sporty dan elegan namun tetap dalam nuansa retro. Untuk bikers yang menyukai tipe cafe racer, kini tidak perlu memodifikasi motornya karena telah disediakan oleh kami,” ucap kata Michael C. Tanadhi, Head Sales & Promotion PT. KMI.
Kawasaki W175 Cafe Racer Jadi Pionir
Lagi-lagi, PT KMI ingin mengulang kesuksesan segmen retro dengan merilis W175 Cafe Racer. Mundur ke belakang, W175 standar diperkenalkan pada ajang Kawasaki Bike Week 2017 dan menjadi primadona baru di segmen sport dibawah 200cc. Bahkan, KMI memiliki ekspektasi tinggi pada versi cafe race ketimbang W175 standar.
“Untuk cafe racer ini kami targetkan terjual hingga 15 ribu unit dalam setahun, sedangkan W175 standar sebanyak 12 ribu unit per tahun,” tambah Michael.
Ekspektasi ini dirasa tidak berlebihan, karena menurut Michael segmen retro ini sekarang sedang tren dengan cukup larisnya W175 standar hanya setahun setelah diluncurkan.
Segmen retro bahkan tidak luput dari perhatian orang nomor satu di Indonesia. Presiden Joko Widodo juga menggemari W175 ini.
“Kan karena retronya lagi tren, jadi konsepnya retro semua,” katanya.(dol)