Jalani New Normal, Pabrik Mercedes-Benz di Wanaherang Kembali Beroperasi

Jakarta – Seiring relaksasi kebijakan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB), para pelaku industri kembali menjalankan aktivitasnya dengan prosedur kesehatan yang ketat. Pabrik Mercedes-Benz di Wanaherang, Bogor, juga kembali memulai kegiatan produksi kendaraan niaga untuk pasar domestik. Aktivitas produksi juga mengikuti ketentuan-ketentuan dari kantor pusat Daimler AG.
“Kami senang dapat memulai kembali aktivitas produksi kendaraan niaga Mercedes-Benz setelah cukup lama terhenti. Ini merupakan wujud komitmen kami untuk terus berkontribusi menjaga Indonesia tetap bergerak dalam memenuhi kebutuhan perokonomian pelanggan di masa transisi ini,” ujar Tim Grieger, Presiden Direktur PT Daimler Commercial Vehicles Manufacturing Indonesia.
Seluruh kegiatan produksi yang berjalan di pabrik Wanaherang diterapkan secara bertahap dan bersifat fleksibel. Pabrik Mercedes-Benz juga tetap mengikuti arahan dan langkah yang diterapkan oleh pemerintah setempat dalam menangani dan mencegah penyebaran virus korona. DCVMI selaku penanggung jawab kegiatan perakitan mobil Mercedes-Benz berusaha tetap menciptakan rasa yang aman dan nyaman bagi para karyawan.
Selain menerapkan protokol kesehatan pencegahan penyeberan virus korona di lingkungan kerja, DCVMI juga membatasi jumlah karyawan yang bekerja di kantor dan di pabrik. DCVMI menerapkan sistem penjadwalan kerja mingguan guna tetap menjaga jarak fisik di area kerja.
“Kami ingin tetap memastikan pasokan produk kendaraan niaga Mercedes-Benz. Kegiatan operasional kami akan dilakukan secara terkoordinasi dan terjadwal menyesuaikan kebijakan dan arahan pemerintah setempat,” ujar Grieger.
Pabrik Mercedes-Benz Beroperasi Sambil Memantau Situasi
Pabrik Mercedes-Benz di Wanaherang menjadi sentra perakitan mobil baik itu mobil penumpang atau kendaraan komersial. Untuk komersial, DCVMI merakit beberapa sasis bus bermesin depan dan belakang serta truk untuk pasar Indonesia.
Sekalipun telah memasuki masa New Normal, namun setiap harinya tetap ada pertambahan jumlah suspect Covid-19. Demi menjaga kelangsungan produksi agar tidak menjadi cluster baru, DCVMI terus memantau setiap perkembangan situasi dengan seksama.
Pemantauan tidak cuma dari sisi kesehatan karyawan tapi juga kebijakan pemerintah mengenai situasi darurat wabah COVID-19. Pada level manajemen, DCVMI juga membentuk tim mitigasi COVID-19 yang akan melakukan rapat dan evaluasi secara berkala terkait situasi pandemi.
“Kesehatan dan keselamatan para karyawan, pemasok, serta penyedia layanan menjadi prioritas kami. Kami menerapkan serangkaian langkah pencegahan dan protokol kesehatan di seluruh area fasilitas pabrik kami untuk memastikan hal tersebut,” tutup Tim.
Penulis: Yongki
Editor: Lesmana