Hyundai Putuskan Ioniq Jadi Sub-Merek Baru Khusus Mobil Listrik
Seoul – Sebagian besar penggemar dunia otomotif tentu sudah tidak asing lagi dengan nama Hyundai Ioniq. Ya, Ioniq merupakan nama yang diberikan Hyundai untuk mobil listrik berbasis baterai, mulai dari hybrid, plug-in hybrid, dan listrik murni. Sekarang, pabrikan mobil asal Korea Selatan itu memutuskan memakai nama Ioniq sebagai sub-merek yang didedikasikan untuk seluruh model mobil yang menggunakan baterai sebagai sumber tenaga utama.
Ini bukan kali pertama Hyundai mengubah nama model menjadi sub-merek. Sebelumnya Hyundai menetapkan Genesis sebagai sub-merek untuk jajaran mobil mewah.
“Merek Ioniq akan mengubah paradigma pengalaman pelanggan kendaraan listrik. Dengan fokus pada kehidupan masa depan, kami akan menawarkan pengalaman kendaraan listrik yang tidak terpisahkan dari gaya hidup ramah lingkungan,” kata Wonhong Cho, Wakil Presiden Eksekutif dan Kepala Pemasaran Global Hyundai Motor Company, dikutip dari Paultan, Senin (10/8/2020).
Seiring dengan penetapan sub-merek baru, Hyundai juga membeberkan bahwa pihaknya akan meluncurkan tiga mobil listrik terbaru. Semuanya dibangun di atas Electric Global Modular Platform. Dengan platform tersebut memungkinkan baterai terisi jauh lebih cepat, jarak tempuh lebih panjang, dan interior yang cerdas.
Dari ketiga mobil listrik tersebut, paling pertama diluncurkan adalah Ioniq 5. Mobil bergaya crossover tersebut ditargetkan meluncur 2021. Kemudian pada tahun berikutnya diikuti oleh Ioniq 6, sedan versi produksi dari mobil konsep Prophecy. Selanjutnya pada 2024, Hyundai akan meluncurkan SUV dengan nama Ioniq 7.
Hyundai mengatakan desain kendaraan Ioniq akan memiliki konsep khsusus yaitu “Timeless Value”, dengan mengambil inspirasi dari model masa lalu untuk membentuk jembatan menuju masa depan. Perusahaan juga mengungkapkan penggunaan nomor di belakang nama Ioniq memiliki arti khusus. Nomor genap disediakan untuk mobil sedan, sementara crossover dan SUV akan mengadopsi nomor ganjil.
Arti Ioniq
Rupanya Ioniq merupakan singkatan dari Protmanteau Ion dan Unique. Pada 2016, Hyundai memperkenalkan kendaraan Ioniq dengan tiga pilihan sumber tenaga dalam satu tipe bodi. Kini, sebagai sub-merek, Ioniq akan dikembangkan untuk mencapai tujuan mobilitas bersih dan ramah lingkungan.
Pada 2025, perusahaan ingin meraih 10 persen pangsa pasar di pasar mobil listrik secara global. Tujuannya supaya target satu juta kendaraan listrik berbasis baterai di jalan raya dapat tercapai. Tidak hanya dari merek Hyundai saja tapi juga dari Kia.
Sejalan dengan strategi tersebut Hyundai Motor Group berkeinginan menjadi pabrikan mobil ramah lingkungan terbesar ketiga di dunia pada tahun 2025. Target penjualannya pun akan sebesar 560 ribu unit dari Battery Electric Vehicle (BEV).
Penulis: Santo Sirait
Editor: Dimas
Baca Juga: