Site icon Carmudi Indonesia

Honda Bantah Recall Mobilio, Brio, BR-V dan HR-V

New Honda Mobilio (Foto: Carmudi)

Penulis: Santo Evren Sirait

Jakarta – Baru-baru ini beredar kabar di media sosial yang menyebutkan bahwa PT Honda Prospect Motor (HPM) selaku Agen Pemegang Merek (APM) mobil Honda di Indonesia, telah melakukan recall penarikan kembali beberapa produknya tanpa adanya pemberitahuan.

Disebutkan setidaknya ada empat model yang ditarik, yaitu Mobilio, Brio, BR-V dan HR-V lansiran 2015-2017. Recall dilakukan karena ada permasalahan pada master rem yang harus diganti. Proses pergantian komponennya dilakukan di bengkel resmi tanpa dikenai biaya.

Jonfis Fandy, Marketing & Aftersales Service Director HPM langsung memberikan klarifikasi mengenai kabar tersebut.

Dia mengatakan bahwa memang ada aktivitas pemeriksaan mobil di bengkel yang tujuannya untuk pengambilan sampel, tapi itu bukan recall seperti yang diinformasikan oleh salah seorang pengguna mobil Honda melalui media sosial.

“Aktivitasnya (pemeriksaan untuk pengambilan sampel) memang ada tapi kalau recall itu saya tidak tahu. Karena kalau ada kita (Honda) akan hubungi atau kita akan kirim surat resmi recall ke pelanggan dan media juga. Kalau ini (aktivitas pemeriksaan) karena ada seorang komunitas mobil foto lalu masukkan ke media sosial berbicara seperti itu,” katanya kepada Carmudi.co.id, Rabu (24/1).

Jonfis menambahkan seandainya memang salah satu dari produk Honda bermasalah dan banyak dikeluhan oleh konsumen, maka pihaknya akan melakukan pemeriksaan secara detail dan mengambil sampel dari mobil yang sudah berjalan.

“Kita akan melakukan kampanye pemeriksaan. Jadi ada keluhan-keluhan diambil lalu perlu diketahui part mana yang terkena efek, kenapa masalahnya, apa masalahnya, dimana masalahnya. Ya itu (masalah) memang diambil kalaupun di-recall itu nanti Honda yang akan mengambil keputusan,” terang Jonfis.

Jonfis mengaku bahwa dirinya bukan pihak yang berkompeten dalam menentukan sebuah mobil harus recall atau tidak, sebab sampai saat ini belum mengetahui sama sekali part bagian mana yang mengalami masalah.

“Saya belum mendapatkan jawaban resmi, jadi tunggu saja kalau memang sudah ada pengumumannya ya silahkan datang ke bengkel resmi. Kalau bengkel kita suruh ambil (melakukan pemeriksaan) memang iya, tapi kan informasi itu internal jadi informasi itu yang disebarkan,” terang dia.

Bukan Silent Recall

Recall secara diam-diam yang sempat disampaikan pengguna mobil Honda di media sosial juga dibantah oleh Jonfis. Dia menerangkan bila seandainya perusahaan melakukan recall, akan diumumkan secara terbuka dan langsung menghubungi pemilik mobil.

“Namanya juga recall masa diam-diam. Kalau ada kita akan umumkan disana akan jelas kenapa, mengapa dan lain sebagainya,” ungkap Jonfis.

Pemeriksaan dengan tujuan untuk pengambilan data terbilang wajar dilakukan oleh pabrikan. Ini dilakukan demi mengetahui lebih dalam masalah yang dikeluhkan oleh pelanggan terhadap kendaraan yang dipakainya.

“Kalau ada keluhan selalu kita anggap itu pabrikan harus melakukan pengecekan karena kan enggak mungkin keluhan cuma satu dan diganti. Tapi misalkan itu punya potensi bermasalah kita akan lebih serius. Kalau benar-benar masalahnya dialami oleh banyak mobil, maka yang kita lakukan pemanggilan. Begitu prosedurnya,” pungkasnya. (dna)

Exit mobile version