Produk

Harga Flexible Charging System EQ Mercedes-Benz Capai Rp34 Jutaan!

JakartaMercedes-Benz baru-baru ini merilis harga flexible charging system EQ melalui siaran resmi. Senada namanya, perangkat ini bisa digunakan untuk mengecas baterai mobil listrik secara portabel dan fleksibel alias bisa dibawa ke mana-mana.

Flexible charging system EQ menggunakan model soket listrik yang biasa digunakan baik di rumah maupun industri.

Dengan begitu, pemilik mobil pun tak perlu risau memikirkan model soket yang tidak bisa dipakai atau membutuhkan adaptor lagi. Pengguna hanya perlu mencolok alat pengisian tersebut di soket yang ada sehingga bisa digunakan di manapun dan kapanpun dibutuhkan.

flexible charging system eq

Casan baterai Mercedes-Benz (Foto: Mercedes-Benz)

Flexible charging system EQ ini mempunyai konektor dengan dua tipe yang terintegrasi. Nantinya keperluan listrik untuk mobil bisa diisi hingga 22 kW dari sumber listrik dengan arus AC yang ada di manapun.

Selain itu, perangkat cas baterai mobil listrik Mercedes-Benz ini memiliki beberapa kelebihan:

  • Kompatibel dengan semua kendaraan listrik
  • Menyesuaikan daya pengisian
  • Maksimum 22 kW
  • Sertifikasi IP67 dengan pemutus arus terintegrasi
  • Dirancang dengan suhu -30 hingga 50 derajat celcius
  • Panjang kabel 5 meter
  • Colokan berbeda pemakaian di suatu negara
  • Kunci pengaman dengan dudukan yang bisa dipasang di dinding

Selain itu, pabrikan berlogo bintang ini juga mengklaim alat pengisian baterainya bisa menopang bobot hingga 1 ton. Tentunya alat tersebut juga sudah lulus dengan sertifikat AECQ.

flexible charging system eq

(Foto: Mercedes-Benz)

Konsumen yang mau membelinya bisa menebus alat ini dengan harga yang dibanderol mencapai Rp34,2 juta. Harga tersebut merupakan harga retail yang direkomendasikan oleh Mercedes-Benz Indonesia kepada konsumen yang ada di Tanah Air.

Casan baterai listrik yang dikeluarkan oleh Mercedes-Benz bisa digunakan di beberapa model seperti EQC, EQA, EQV, serta EQS.

Baca Juga:

Penulis: Rizen Panji

Editor: Dimas

Rizen Panji

Pikirannya selalu dipenuhi oleh mobil buatan Jerman, Swedia, dan Prancis dengan tahun produksi di bawah 2000. Jangan lupa, mesin yang bersemayam di dalam kap mesin tentunya harus 6 silinder guna memompa adrenalin ketika dikendarai. It's not about the miles per gallon, but it's about the smiles per gallon

Related Posts