Fitur Google Maps Khusus Motor Semakin Akurat Cari ‘Jalan Tikus’
New Delhi – Motor di negara berkembang menjadi moda transportasi utama bagi masyarakatnya. Mengendarai motor jelas lebih cepat dan hemat waktu karena bisa menyusup di tengah kemacetan. Populasi pengguna sepeda motor pun menjadi kian banyak dan mengalahkan pengguna mobil.
Bikers pun butuh panduan selama berkendara, mulai dari jalur yang akan dilalui sampai dengan estimasi waktu perjalanan. Dari kondisi tersebut, Google Maps kemudian menambah fitur motorcycle mode yang diresmikan pada 18 Juli lalu.
Dikutip dari Straitstimes, Google Maps akan menyediakan ‘jalan tikus’ dan juga menyimpan data perjalanan yang pernah dilalui. Adanya fitur ini jelas membuat waktu perjalanan kian akurat saat memakai sepeda motor. Sebagaimana diketahui, selama ini pemotor masih memakai fitur car mode dan melalui jalan utama.
Pihak Google menyebut bila waktu tempuh memakai sepeda motor jelas berbeda dengan mobil. Fitur motorcycle mode ini dikembangkan dan diuji coba di India kemudian menyebar di kawasan Asia seperti Indonesia, Thailand, Vietnam, Myanmar, Hongkong dan Taiwan.
“Sebelumnya, pengendara motor sering menghitung estimasi waktu berdasarkan kombinasi antara berjalan dan mengemudi di suatu rute yang dilalui,” tulis pernyataan Google.
Uji coba dan rilis pertama dilakukan di India karena negara itu bukan hanya pasar roda dua terbesar di dunia, tetapi juga memiliki banyak jalan yang lebih buruk dan kondisi buruk yang tidak dapat diakses oleh mobil.
Mode sepeda motor di Google Maps menunjukkan rute perjalanan yang menggunakan jalan alternatif yang tidak dapat diakses oleh mobil dan truk. Ini juga menyediakan lalu lintas yang disesuaikan dan perkiraan waktu kedatangan.
Pemotor India Bergantung Pada Google Maps
India termasuk negara yang cukup melek teknologi. Pemotor di sana kerap memanfaatkan aplikasi navigasi untuk memandu perjalanan. Adanya fitur motorcycle mode membuat pemotor bisa mempersiapkan rute yang akan dilalui sehingga tidak perlu sering mengecek ponsel.
Layanan baru ini pastinya bakal membantu layanan ojek online di Indonesia. Sebab, para tukang ojek sering diminta mengantar jemput penumpang ke tempat yang cukup jauh atau masuk ke dalam gang. (dna)