Dapat Dukungan Tambahan Dana Investasi, Carmudi Beberkan Strategi Baru
Jakarta – Carmudi situs jual beli online nomer satu di Indonesia mengumumkan mendapatkan suntikan dana sebesar USD10 juta atau sekitar Rp133 miliar dengan kurs 13.300 per USD. Suntikan dana ini didapat dari gabungan investor HV Holtzbrinck Ventures, Tengelmann Ventures dan APACIG.
Carmudi yang memulai bisnis jual beli mobil bekas online di 2014 silam mendapatkan dana investasi sebesar USD10 juta. Dilanjutkan pada 2015, Carmudi mendapatkan dana tambahan investasi sebesar USD25 juta.
Dalam jumpa pers di Jakarta, Selasa (23/1) Pranjal Kanwar, CEO Carmudi Asia Carmudi pihaknya memandang masuknya sejumlah investasi menunjukkan dukungan dan keyakinan investor pada bisnis perusahaan. Bahkan menurutnya pihaknya akan merambah ke jual beli kendaraan baru di 2018 ini. .
“Kami ingin menjamin pengalaman yang tak tertandingi oleh situs lain dalam hal memberikan layanan jual beli kendaraan baru dan bekas. Apalagi saat ini pasar jual beli kendaraan online telah memiliki pasar tersendiri di industri otomotif nasional,” ujar Pranjal.
Sebelum mendapatkan suntikan dana segar baru, sebelumnya Carmudi di 2014 silam memulai bisnis jual beli kendaraan online dengan dana investasi sebesar USD10 juta. Dilanjutkan pada tahun 2015, dengan tambahan dana investasi USD25 juta.
“Dengan investasi ini kami akan terus mengembangkan produk dan teknologi untuk mendukung bisnis secara vertikal. Seperti lembaga pembiayaan yang berhasil memberikan kontribusi besar untuk kami,” ujar Pranjal.
Selain itu bisa dikatakan sokongan dana tambahan Carmudi ini menjadi krusial karena pemindahan kantor utama Carmudi dari Berlin, Jerman ke Asia. “Seiring dengan berkembangnya pasar Carmudi di Asia Tenggara, maka kami memindahkan kantor pusat kami ke Jakarta, Indonesia,” tambahnya.
Pengembangan Strategi Jualan Mobil Baru
Managing Director Carmudi Indonesia, Stefano Kirihettige Perera mengungkapkan terobosan Carmudi Indonesia tahun ini adalah mengembangkan segmen bisnis jual-beli mobil baru.
“Kami sebagai situs jual beli mobil bekas online menjadi leader di bisnis ini. Tahun ini kami akan mengembangkan bisnis yaitu penjualan mobil baru berbasis online,” katanya.
Menurutnya situs Carmudi.co.id telah memiliki lebih dari 100.000 listing iklan kendaraan dengan 5 juta pengguna setiap bulan. Sukses dengan penjualan mobil bekas, Carmudi akan bersaing dengan kompetitornya untuk masuk ke dalam penjualan mobil baru di 2018 ini.
Lebih lanjut Stefano mengatakan bahwa tahun ini Carmudi akan menyasar pasar di luar Pulau Jawa, seperti Kalimantan dan Sulawesi. “Kami tidak hanya fokus di Pulau Jawa, kini kami akan terus melaju dan memberikan kontribusi ke pasar otomotif Indonesia.”
Sedangkan untuk jual beli kendaraan bekas yang off line, Carmudi masih akan fokus dengan Carsentro selaku garda depan Carmudi yang menggandeng diler-diler mobil bekas.
Menurut Etrisno, Head of Quality Used Car Carmudi, strategi Carmudi adalah merambah ke daerah penyangga Ibukota. “Kita akan fokus juga di wilayah seperti Bogor dan Bekasi. Saat ini kita masih melakukan survei untuk membuka Carsentro di dua daerah itu,” ungkap Etrisno.