Daftar Rest Area di Ruas Tol Surabaya-Jakarta yang Menyediakan SPKLU
Jakarta – Perusahaan Listrik Negara (PLN) bekerja sama dengan Jasa Marga untuk membuat empat titik SPKLU baru yang sekarang sudah terpasang di Rest Area sepanjang ruas tol Surabaya-Jakarta.
Adapun keempat SPKLU yang baru saja diresmikan dan sudah beroperasi berada di Rest Area Km 207 A Palikanci, Rest Area 379 Batang, dan Rest Area Km 519 A/B Sragen.
Pendirian SPKLU di Rest Area tersebut dalam rangka menyiapkan sarana pendukung untuk pengembangan kendaraan listrik berbasis baterai.
“Fasilitas SPKLU di empat titik ini disediakan PLN untuk memberikan rasa nyaman kepada para pengguna mobil listrik. Serta untuk mengakomodir kebutuhan pengisan baterai pada saat bepergian dari Jakarta ke Surabaya,” ujar Bob Saril Direktur Niaga dan Manajemen Pelanggan PLN, dalam keterangan resminya, Selasa (29/12/2020).
Bob menambahkan peresmian SPKLU ini menjadi bagian dari komitmen PLN untuk mendukung implementasi Perpres No. 55 Tahun 2019.
“PLN ingin memberikan kenyamanan warga pengguna Kendaraan Bermotor Listrik Berbasis Baterai (KBLBB) dengan memastikan penyediaan infrastruktur kelistrikan melalui pembangunan SPKLU. Fasilitas SPKLU di empat titik ini disediakan PLN untuk memberikan rasa nyaman kepada para pengguna mobil listrik. Selain itu untuk mengakomodir kebutuhan pengisan baterai pada saat bepergian dari Jakarta ke Surabaya,” tambah Bob.
Target 2.400 SPKLU
PLN menargetkan hingga 2025 mendatang terpasang 2.400 SPKLU di berbagai wilayah di Indonesia.
Keterbatasan jarak tempuh dan minimnya infrastruktur pengisian listrik, selalu menjadi kendala penggunaan mobil listrik saat ini. Sehingga kebanyakan para pemilik mobil listrik hanya menggunakannya di dalam kota saja.
Dengan adanya empat SPKLU baru di jalan tol Trans Jawa, maka akan lebih memudahkan orang berpergian dengan jarak yang jauh menggunakan mobil listrik.
Sebagaimana diketahui, Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) telah melakukan Public Launching Kendaraan Bermotor Listrik Berbasis Baterai (KBLBB) pada 17 Desember 2020 lalu.
Kepala Biro Komunikasi, Layanan Informasi Publik dan Kerja Sama Kementerian ESDM, Agung Pribadi mengungkapkan, konsumsi BBM Indonesia saat ini sekitar 1,2 juta barel oil per day (bopd). Kebutuhan BBM tersebut sebagian besar dipasok dari impor.
“Dengan pertumbuhan kendaraan bermotor yang tinggi, ketergantungan pada BBM impor akan terus meningkat. Diperlukan penggunaan sumber energi lokal. Terutama energi baru terbarukan dan gas, yang digunakan untuk pembangkit listrik sebagai penyedia listrik bagi KBLBB. Tujuannya meningkatkan kualitas udara dan mendukung pencapaian target pengurangan emisi Gas Rumah Kaca nasional,” imbuh Agung.
Penulis: Santo Sirait
Editor: Dimas
Baca Juga: PLN Kini Punya SPKLU Ultra Fast Charging, Tapi Masih Terbatas