Daftar Mobil yang Diberhentikan Penjualannya di Indonesia Selama 2018
Jakarta – Tumbuhnya pasar otomotif di Indonesia menyebabkan persaingan antar satu merek dengan merek lainnya semakin ketat. Apalagi ditambah masuknya merek-merek mobil baru ke Indonesia.
Menang atau kalah dalam sebuah persaingan terutama di industri otomotif Indonesia merupakan hal biasa. Bagi pihak yang kalah harus rela menghentikan produksi dan pemasaran guna meminimalisir pengeluaran perusahaan.
Sedangkan bagi pihak yang menang akan memperbanyak produksi dan melakuan pembaruan supaya produknya tampil lebih segar. Ada banyak faktor penyebab yang membuat model mobil dari Agen Pemegang Merek (APM) kalah saing di pasar.
Beberapa di antaranya harga terlalu mahal, desainnya buruk, konsumsi bahan bakar boros, dan lainnya. Berikut ini daftar mobil yang diberhentikan penjualannya di Indonesia selama 2018.
1. Toyota Etios Valco
PT Toyota Astra Motor (TAM) APM mobil Toyota di Indonesia terpaksa harus menghentikan penjualan Etios Valco karena penjualannya tidak begitu memuaskan, terlebih pasar mobil perkotaan di Indonesia mulai sepi pembeli. Toyota Etios Valco diproduksi lokal oleh Toyota Motor Manufacturing Indonesia (TMMIN). Sejak Oktober 2017 TMMIN telah berhenti memproduksinya.
Toyota Etios Valco pertama kali meluncur di Indonesia pada 2013. Pada tahun pertama kemunculannya, perusahaan mencatat telah menjual puluhan ribu unit. Namun seiring berjalannya waktu angka penjualan Toyota Etios Valco semakin merosot. Di Tanah Air Toyota Etios Valco bersaing dengan Honda Brio, Daihatsu Sirion, Mitsubishi Mirage, dan Nissan March.
2. Nissan Evalia
Lama tak terdegar kabar, teryata Nissan Motor Indonesia (NMI) APM Nissan dan Datsun telah menghentikan penjualan Evalia. Bahkan NMI sudah berhenti memproduksinya sejak Juni 2017. Pihak NMI berkilah bahwa pemberhentian produksi sekaligus penjualan Evalia murni bagian dari strategi perusahaan.
Nissan Evalia pertama kali meluncur di Indonesia pada 2012. Kehadirannya untuk mengisi celah kosong antara Serena dan Livina. Di awal kemunculannya mobil jenis Multi Purpose Vehicle (MPV) mendapat sambutan yang positif dari konsumen di Indonesia.
Guna merangsang kembali penjualan, pada 2014 NMI melakukan penyegaran terhadap Evalia. Tapi sayang seiring berjalannya waktu, pesaing Daihatsu Luxio dan Suzuki APV terus mengalami keterpurukan.
3. Suzuki Ciaz
Pasar mobil sedan di Indonesia memang sangat sepi, hal itu karena harga jualnya terlalu tinggi sehingga masyarakat lebih memilih untuk membeli SUV atau MPV sebab bisa menampung penumpang dan barang bawaan lebih banyak.
Seakan tak mau berpikir panjang, pada 2015 PT Suzuki Indomobil Sales (SIS) dengan rasa percaya diri memasarkan Sedan Ciaz ke Indonesia.
Belum sampai lima tahun di pasarkan di Indonesia, SIS terpaksa harus menghentikan penjualan Ciaz karena sepi peminat. Sebelumnya SIS memasarkan Ciaz hanya berdasarkan permintaan saja. Sedan tersebut didatangkan dalam bentuk utuh ke Indonesia dari Thailand.
“Per 2018 kemarin sudah enggak jual lagi. Awalnya itu kan ada yang beli baru kita order dari sana,” Donny Saputra, Marketing Director SIS beberapa waktu lalu.
Suzuki Ciaz tampil dengan konsep sporty-elegan. Panjang dari sedan berlogo “S” ini 4.490 milimeter, lebar 1.730 mm, dan tinggi 1.475 mm. Suzuki menawarkannya dengan tiga piihan warna eskterior seperti pearl super black, pearl snow white, dan metallic star silver.
4. Mitsubishi Delica
Sadar perolehan pejualan selalu kecil, PT Mitsubishi Motors Krama Yudha Sales Indonesia (MMKSI) memutuskan untuk berhenti memasarkan Delica sejak beberapa bulan lalu.
“Delica sudah enggak jualan. Karena ada faktor dari prinsipal juga, di mana memang produk itu sebetulnya untuk domestik Jepang, jadi satu dan lain hal juga memang kalau dari market size-nya tidak terlalu besar di Indonesia,” ujar Director of Sales & Marketing Division MMKSI, Irwan Kuncoro.
Irwan mengakui sampai sekarang stok Mitsubishi Delica masih tersedia di beberapa diler. Tapi dalam jumlah terbatas.
Mitsubishi Delica pertama kali masuk Indonesia pada 2014. Guna memberikan alternatif pilihan kepada konsumen, pada 2015 MMKSI mendatangkan vaian baru dari Delica. Keinginan MMKSI untuk memasarkan Delica kala itu adalah untuk mengembangkan pasar kendaraan penumpang yang cocok untuk keluarga.(dol)