Tips dan Trik

Power Steering Rusak: Ciri-ciri, Penyebab, dan Cara Mencegahnya

Power steering rusak wajib diwaspadai terutama bagi Anda pemilik mobil yang sudah mulai berumur. Power steering sendiri merupakan salah satu sistem mobil yang terletak di roda dan berfungsi membuat putaran kemudi jadi lebih halus serta mudah dikontrol. Dengan demikian, power steering mempunyai peran yang penting dalam berkendara.

Power steering hidrolik dan elektrik

Power steering (Foto: Bulletnline)

Adanya power steering dapat memudahkan pengemudi untuk memutar kemudi, termasuk saat mobil dalam kecepatan rendah.

Bisa dipastikan setir kemudi akan terasa berat bila tidak ada power steering.

Jika kondisinya rusak, tentu jangan diabaikan karena dapat membuat berkendara jadi terasa kurang nyaman dan aman.

Mobil-mobil keluaran saat ini sudah dilengkapi dengan power steering.

Biasanya, mobil keluaran tahun lama kisaran 1950-1970-an yang belum dibekali sistem tersebut.

Baca Juga: Perbedaan Power Steering Hidrolik Dan Elektrik, Pahami Biar Makin Tahu

Jenis-Jenis Power Steering

Pada umumnya, power steering terdiri dari dua jenis, yaitu hidrolik dan elektrik.

Power Steering Hidrolik

Power steering hidrolik merupakan sistem penggerak setir yang mengandalkan tekanan oli.

Memiliki performa yang lumayan mumpuni, power steering jenis ini banyak digunakan pada mobil.

Ada dua tipe power steering hidrolik, yaitu recirculating ball dan rack and pinion.

Selain itu, terdapat empat komponen utama pada power steering hidrolik, yakni pompa, reservoir tank, pipa dan selang, serta steering rack assembly.

Power Steering Elektrik

Power steering hidrolik dan elektrik

Power steering elektrik (Foto: Istimewa)

Jenis power steering selanjutnya adalah elektrik atau juga dikenal sebagai Electronic Power Steering (EPS).

Perlu diketahui, power steering elektrik adalah pengembangan dari jenis hidrolik. Dari segi komponen, power steering elektrik memang lebih canggih.

Adapun komponen power steering tersebut sebagai berikut:

  • Electronic control module
  • Motor listrik
  • Torque sensor
  • Steering clutch
  • Noise suppressor
  • On board diagnostic

Ciri-Ciri Power Steering Rusak

Berikut ini adalah ciri-ciri power steering rusak yang perlu diketahui pengguna mobil sebagaimana dilansir dari berbagai sumber.

Arah Setir Tidak Lurus

Setir Mobil Kia

Setir mobil (Foto: Carmudi/Mada Prastya)

Ciri pertama adalah arah setir kemudi yang tidak lurus. Jika Carmudian melihat setir kemudi mobilnya dalam kondisi ini, harus segera diatasi sehingga berkendara bisa kembali terasa nyaman.

Kondisi setir yang tidak presisi tentu sangat mengganggu perjalanan Carmudian. Ini juga dapat menyebabkan kecelakaan yang tidak diinginkan saat berkendara.

Untuk mengatasi masalah ini, Carmudian bisa mengunjungi bengkel terdekat yang terpercaya untuk diperbaiki oleh mekanik di sana.

Setir Terasa Berat

Selain tidak lurus, setir kemudi yang terasa berat digerakkan juga bisa termasuk ciri power steering rusak.

Dalam kondisi ini, Carmudian perlu  tenaga lebih untuk menggerakkan setir kemudi saat berkendara, khususnya saat melakukan manuver.

Ada beberapa penyebab setir kemudi mobil bisa terasa berat digerakkan.

Salah satu faktornya, yaitu minyak yang kurang pada sistem power steering di tabung reservoir.

Kurangnya minyak ini dapat menyebabkan gesekan yang berlebih antara komponen dalam sistem.

Hal ini bisa menimbulkan ‘perlawanan’ besar saat Carmudian menggerakkan setir mobil.

Faktor lainnya adalah ada kebocoran di selang atau komponen lain di sistem power steering.

Terdengar Suara Berdecit

Ciri selanjutnya, yaitu terdengar suara berdecit saat membelokkan setir kemudi. Ciri ini bisa mengindikasikan kerusakan yang cukup parah pada power steering.

Selain itu, bisa jadi menunjukkan ada komponen lain yang tidak berfungsi dengan baik ataupun kebocoran pada sistem setir kemudi.

Kehilangan Cairan pada Setir

Mungkin belum banyak yang tahu bahwa cairan pada komponen setir kemudi adalah elemen penting.

Cairan tersebut dapat membuat kinerja sistemnya bekerja dengan baik. Jika melihat adanya cairan tumpah di bawah mobil, bisa jadi terjadi kebocoran yang harus segera diperbaiki, dan juga menunjukkan power steering rusak.

Ini bisa menimbulkan kerusakan yang fatal jika dibiarkan seperti setir kemudi jadi sulit dikendalikan.

Setir Bergetar

Setir Mitsubishi XFORCE

Tampilan setir (Foto: Carmudi/Mada Prastya)

Saat merasa setir kemudi mobil bergetar, bisa jadi power steering dalam kondisi rusak.

Hal ini bisa terjadi karena komponen mengalami aus atau kerusakaan di bagian peredam sistem setir kemudi.

Selain membuat berkendara jadi terasa kurang nyaman, setir dalam kondisi bergetar juga dapat mengganggu kestabilan laju mobil.

Kinerja Power Assist Tidak Optimal

Perlu diketahui, Power Assist merupakan fitur pada kemudi mobil yang mampu memberikan bantuan ekstra saat pengemudi mengendalikan setir.

Jika kinerjanya tidak optimal, setir akan terasa sulit dikendalikan.

Apalagi jika mengalami kerusakan yang cukup parah, setir jadi sulit kembali ke posisi semula setelah dibelokkan.

Baca Juga: 5 Tips Jitu Cara Merawat Eletric Power Steering Supaya Awet

Cara Mencegah Power Steering Rusak

Power steering hidrolik dan elektrik

Ilustrasi power steering pada mobil (Foto: Intersport)

Ada beberapa cara untuk mencegah power steering rusak sebagai berikut.

Hindari Berkendara di Jalan Rusak

Cara pertama, yaitu tidak mengemudikan mobil di medan jalan yang rusak, seperti jalan berlubang.

Jalan ini dapat merusak power steering pada mobil. Jika memang tidak ada jalan lain yang bisa dilalui, Carmudian dapat melewati jalanan rusak dengan perlahan dan berhati-hati.

Hindari Jalan yang Banjir

Hindari juga berkendara di medan jalan yang penuh genangan banjir. Tidak hanya merusak power steering, mengemudikan mobil di jalan ini juga dapat merusak komponen lain. Apalagi, jika genangan banjirnya terlalu tinggi.

Sebagai informasi, power steering merupakan komponen kelistrikan yang terletak tepat di as setir kemudi, sejajar dengan as roda.

Putar Kemudi Dengan Kecepatan Sedang

Carmudian disarankan juga untuk selalu memutar setir kemudi mobil dalam kecepatan pelan atau sedang.

Hindari memutar setir kemudi dalam kecepatan tinggi karena dapat merusak power steering.

Saat akan berbelok, Carmudian bisa mengurangi kecepatan mobilnya terlebih dahulu.

Kesimpulan

Carmudian perlu rutin memperhatikan kondisi power steering pada mobilnya.

Jangan sampai ini rusak agar berkendara selalu aman dan nyaman.

Ciri-ciri dan seluruh tips di atas bisa Carmudian terapkan untuk mencegah power steering rusak.

Baca Juga: Cara Mengganti Oli Power Steering Sendiri, Ternyata Gampang!

FAQ

  • Apa saja ciri power steering yang rusak?

Ciri-ciri power steering yang rusak seperti setir terasa berat, bergetar, hingga kehilangan cairan.

  • Apakah arah setir tidak lurus termasuk ciri-ciri power steering rusak?

Iya, arah setir kemudi yang tidak lurus termasuk salah satu ciri power steering rusak.

Kondisi setir yang tidak presisi tentu akan sangat mengganggu perjalanan Carmudian. Ini juga dapat menyebabkan kecelakaan yang tidak diinginkan saat berkendara.

  • Apa itu power steering elektrik?

Power steering elektrik merupakan pengembangan dari jenis hidrolik. Dari segi komponen, power steering elektrik memang lebih canggih.

  • Apa yang harus dilakukan untuk mencegah power steering rusak?

Salah satu cara untuk mencegah power steering rusak, yaitu tidak mengemudikan mobil di medan jalan yang rusak, seperti jalan berlubang.

Jalan tersebut dapat merusak power steering pada mobil. Jika memang tidak ada jalan lain yang bisa dilalui, Carmudian dapat melewati jalanan rusak dengan perlahan dan berhati-hati.

  • Apakah perlu menghindari jalanan yang banjir dalam mencegah power steering rusak?

Iya, melalui jalanan ini sebenarnya tidak hanya merusak power steering, tapi juga dapat merusak komponen lain. Apalagi, jika genangan banjirnya terlalu tinggi.

Power steering merupakan komponen kelistrikan yang terletak tepat di as setir kemudi, sejajar dengan as roda.

Penulis: Nadya Andari
Editor: Dimas

Nadya Andari

Memulai karir sebagai Content Writer di Carmudi Indonesia sejak awal tahun 2019. Lulusan Desain Komunikasi Visual yang suka sekali menulis, seperti cerpen, artikel, dan sebagainya.
Follow Me:

Related Posts

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *