Carlos Ghosn Ditangkap, Apa Saja yang Dilakukan Saat Berkunjung ke Indonesia?
Jakarta – Carlos Ghosn ditangkap oleh pihak berwenang di Jepang pada Senin (19/11) dan membuat heboh dunia otomotif. Ia disebut melakukan rekayasa laporan keuangan hingga menyalahgunakan aset perusahaan untuk kepentingan pribadi. Akibat kasus tersebut, Ghosn dipecat dari Nissan.
Kasus hukum yang menjerat Carlos Ghosn banyak disayangkan. Ghosn merupakan orang paling berpengaruh dalam aliansi Renault-Nissan-Mitsubishi.
Sebelum Carlos Ghosn ditangkap, ia dikenal pintar mengambil langkah cermat sehingga perusahaan yang dipimpinnya bisa bangkit. Di bawah kepemimpinannya, aliansi Renault-Nissan-Mitsubishi bisa menduduki posisi teratas penjualan terlaris di dunia mengalahkan Toyota dan Volkswagen pada 2017 dan semester satu 2018.
Di balik kesuksesannya memimpin aliansi Renault-Nissan-Mitsubishi, rupanya Carlos turut mendukung perkembangan industri otomotif di Indonesia. Sebelum Carlos Ghosn ditangkap, ia sempat mengunjungi Indonesia beberapa kali. Berikut ini rekam jejak singkat Carlos Ghosn dalam mendukung industri otomotif dalam negeri:
1. Meluncurkan Datsun Go dan Datsun Go+
Menandai kebangkitan Datsun, Pada September 2013 Carlos yang saat itu menjabat sebagai Chief Executive Officer (CEO) Nissan, menyempatkan waktu berkunjung ke Indonesia untuk melakukan perkenalan Datsun Go dan Datsun Go+.
Indonesia menjadi negara pertama di dunia yang menjual hatchback dan Multi Purpose Vehicle (MPV) murah itu. Pada kesempatan yang sama, pria keturunan Brasil-Lebanon itu berjanji untuk meningkatkan kapasitas produksi tahunan Nissan di Indonesia dari 90 ribu unit menjadi 250 ribu unit pada 2016.
Tidak hanya soal kapasitas produksi, ia pun berambisi untuk menambah jumlah pekerja dari 1.770 menjadi 3.300 orang.
2. Saksi Bangkitnya Renault di Indonesia
Pabrikan asal Prancis, Renault resmi hadir di Indonesia pada September 2013. Hal tersebut ditandai dengan penandatanganan kerjasama antara Carlos Ghosn yang menjabat sebagai Presiden Direktur dan CEO Renault, dengan Jusak Kertowidjojo, Presiden Direktur Indomobil Sukses International, induk perusahaan PT Auto Euro Indonesia (Renault Indonesia).
Sebagai bentuk keseriusan menggarap bisnis otomotif di Indonesia, Renault langsung memasarkan tiga mobil andalannya yaitu Koleos, Megane RS dan Duster.
“Renault datang ke Indonesia untuk memasuki ke pasar yang sudah ada pabrikan Jepang. Tapi Renault hadir menawarkan produk yang berbeda. Kami bergabung dengan Indomobil. Kami bukan masuk dan bertarung dengan pabrikan Jepang, kami hanya menciptakan permintaan pasar mobil Eropa di medium segmen,” jelas Carlos saat peluncuran brand Renault di Jakarta pada September 2013 silam, seperti dikutip dari Okezone.
Carlos sangat optimis produk Renault yang dipasarkan di Indonesia akan diterima dengan baik oleh konsumen dalam negeri.
“Saya pikir sekarang kami memiliki rencana yang lebih baik dan rekanan yang lebih baik. Renault tidak datang sendirian. Nissan sudah lebih dulu hadir di Indonesia. Saya tetap positif kita akan masuk dalam jangka panjang bukan trial,” ungkap Carlos.
3. Menghadiri Peresmian Pabrik Mitsubishi
April 2017, mungkin tercatat sebagai kunjungan terakhir Ghosn ke Indonesia. Pria yang juga menjabat sebagai Chairman Mitsubishi Motors Corporation itu menghadiri peresmian pabrik baru Mitsubishi yang berlokasi di Greenland International Industrial Center (GIIC), Kota Deltamas, Desa Pasir Ranji, Kecamatan Cikarang Pusat, Kabupaten Bekasi, Jawa Barat.
“Pabrik ini merupakan representasi kepercayaan diri kami di Indonesia, di wilayah ASEAN dan pada prospek perkembangan Mitsubishi Motors. Kami bangga dapat turut menciptakan lapangan kerja dan berinvestasi di salah satu wilayah dan kekuatan ekonomi terbesar yang akan menjadi basis produksi dan ekspor yang kuat untuk aliansi kami yang sedang berkembang,” kata Carlos dikutp dari sumber yang sama.
Pada kesempatan yang sama Carlos sempat melihat mobil XM Concept yang sekarang ini dikenal sebagai Mitsubishi Xpander. (dna)
https://www.carmudi.co.id/journal/carlos-ghosn-tertangkap-saham-nissan-langsung-turun/