Menakar Kisaran Biaya Cas Hyundai All New Kona Electric
Berapa biaya cas Hyundai All New Kona Electric? Pertanyaan tersebut sering sekali terlontar bagi orang awam yang belum pernah mencicipi mobil listrik.
Umumnya pertanyaan tentang biaya cas dari mobil listrik selalu menarik untuk dikupas bagi sebagian orang.
Mereka hanya penasaran apakah biaya pengisian baterai ini akan menguras kantong atau malah justru menghemat.
Hal inilah yang membuat kami juga akan membahas tentang biaya cas Hyundai All New Kona Electric.
Sebab, beberapa waktu lalu kami sudah pernah melakukan perjalanan menggunakan mobil listrik satu ini menuju Semarang, Jawa Tengah.
Walaupun sayangnya, selama melakukan perjalanan tersebut kami tidak melakukan pengisian daya sama sekali.
Kami hanya memanfaatkan baterai penuh untuk sekali jalan menuju Semarang tanpa harus ngecas. Ya, benar. Kami tidak ngecas sekalipun, lho!
Namun, walaupun tidak ngecas sama sekali kami akan tetap memberikan gambaran mengenai kisaran biaya cas dari Hyundai All New Kona Electric ini.
Isi Konten
- Biaya Cas Hyundai All New Kona Electric di SPKLU
- Konsumsi Baterai Jakarta-Semarang
- Biaya Cas Hyundai All New Kona Electric di Rumah
- Biaya Cas Mobil Listrik di Rumah
- Alasan Memilih Mobil Listrik
- Kesimpulan
- FAQ
- Berapa biaya cas penuh Hyundai Kona Electric?
- Di mana saya bisa mengisi daya Kona Electric?
- Berapa lama waktu yang dibutuhkan untuk mengisi daya Kona Electric?
- Apakah biaya cas Kona Electric lebih murah daripada biaya bahan bakar mobil konvensional?
- Tips menghemat biaya cas Kona Electric:
- Aplikasi apa saja yang bermanfaat untuk pengguna Kona Electric?
Biaya Cas Hyundai All New Kona Electric di SPKLU
Jika melihat spesifikasi baterai yang diusung oleh mobil listrik tersebut, rasanya biaya cas dari Hyundai All New Kona Electric tidak akan terlalu mahal.
Pasalnya Hyundai All New Kona Electric ini dibekali dengan baterai berkapasitas 66 kWh yang diklaim punya daya jelajah hingga 458 km berdasarkan layar MID.
Baterai yang dibuat oleh PT Hyundai LG Indonesia (HLI) Green Power di Karawang, Jawa Barat ini dikatakan sudah mengantongi standar keamanan Hyundai global.
Merek asal Korea Selatan ini bahkan mengeklaim jika baterainya sudah melewati proses quality control dan quality assurance yang cukup ketat.
Seperti yang kami sampaikan di atas, dalam perjalanan tersebut kami tidak melakukan pengisian daya sama sekali.
Akan tetapi, kami akan memberikan gambaran mengenai estimasi jika melakukan pengisian daya saat di jalan menggunakan SPKLU.
Baca juga: Review Hyundai All New Kona Electric Bekasi-Semarang Tanpa Ngecas
Konsumsi Baterai Jakarta-Semarang
Sepanjang membelah jalan tol Trans Jawa, mobil yang kami gunakan mencatatkan angka rata-rata konsumsi baterai di 7,6 km per kWh.
Perjalanan dimulai dari kawasan Bekasi, mobil yang kami kendarai terpantau memiliki baterai 100 persen dengan jarak tempuh 458 km.
Menurut pantauan aplikasi peta, jarak tempuh dari Bekasi hingga Hotel Tentrem di Semarang tempat kami menginap sekitar 412 km.
Artinya, jika mengandalkan baterai penuh sebenarnya mobil ini di atas kertas mampu diajak melakoni perjalanan jauh.
Singkat cerita, kami sudah menempuh perjalanan selama 6 jam 50 menit dan ketika tiba di Semarang baterai kami tersisa 16 persen.
Ini berarti selama perjalanan dari Bekasi ke Semarang kami sudah menghabiskan baterai sebanyak 84 persen atau sekitar 55,44 kWh.
Jika dikalkulasi mengenai biaya cas mengisi baterai Hyundai All New Kona Electric, skemanya seperti di bawah ini.
- Hitungan biaya untuk mengisi daya sebesar 55,44 kWh untuk berkendara sejauh 413,4 kilometer dengan Hyundai All New Kona Electric sekitar Rp136.715.
Catatan Ini berdasarkan kalkulasi biaya per 1 kWh saat mengecas di SPKLU yang memiliki tarif sebesar Rp2.466, berdasarkan aturan Permen ESDM Nomor 1 Tahun 2023.
Baca juga: Lama Cas Motor Listrik di Rumah Masih Jadi Soal, Padahal Terhitung Cepat
Biaya Cas Hyundai All New Kona Electric di Rumah
Ketika melakukan pengisian daya di rumah, biaya cas dari Hyundai All New Kona Electric ini menurut kami tak berbeda jauh.
Namun dengan catatan, listrik rumah Anda minimum harus memiliki daya sebesar 4.400 watt jika ingin mengecas mobil listrik.
Untuk mengisi baterai dari 0 hingga 100 persen atau penuh, setidaknya akan membutuhkan waktu selama 19 jam. Ingat, ini hanya catatan estimasi saja, ya.
Sementara jika menggunakan daya AC charger Hyundai, akan membutuhkan daya listrik rumah sebesar 6.600 watt.
Dengan daya tersebut, Anda dapat melakukan pengisian baterai di rumah selama 6 jam dari 0 ke 100 persen.
Hyundai sendiri menyediakan on board charger (OBC) sebesar 7,2 kW sebagai standar, jika ingin yang lebih cepat disediakan juga OBC sebesar 10,5 kW sebagai opsional.
Catatan ini tentunya hanya bersifat estimasi atau kisaran saja yang mana dapat berbeda-beda hasil di keadaan nyata.
Baca juga: Pemesan Wuling Cloud EV Perlu Tahu Jumlah DC Charger GB/T yang Ada Sekarang
Biaya Cas Mobil Listrik di Rumah
Pertama adalah besarnya arus maksimal dari perangkat charger.
Pada artikel ini mari ambil contoh Hyundai Kona Electric yang memiliki input daya charger paling besar 12 ampere.
Kemudian pemilik juga perlu mengetahui harga per kWh listrik yang berlaku. Sebagai contoh untuk kawasan DKI Jakarta adalah Rp1.444,7.
Hal lain yang juga perlu diketahui adalah besarnya tegangan listrik di rumah. Sederhananya mari ambil contoh 220 V sebagai tegangan listrik yang banyak ditemukan.
Terakhir adalah durasi waktu pengisian baterai. Untuk pengisian baterai Hyundai Kona Electric sampai penuh memang dibutuhkan waktu tak sebentar atau lebih tepatnya mencapai 19 jam.
Setelah mengetahui poin-poin di atas maka bisa mulai dilakukan perhitungan. Langkah pertama adalah melakukan pengalian input maksimal daya charger dengan 220.
Dari langkah itu akan didapat hasil 2.640 watt.
Selanjutnya angka tersebut dikalikan dengan durasi waktu yang dibutuhkan untuk mengisi daya. Untuk perhitungan ini didapat angka 50.160 atau 50,16 KwH.
Selanjutnya tinggal kalikan angka tersebut dengan harga listrik per KwH sehingga didapat angka Rp72.466.
Nah, angka itulah yang kira-kira harus “dibayar” pemilik untuk mengisi baterai sampai penuh. Angka tersebut sebenarnya bisa lebih murah lagi pada penggunaan sehari-hari.
Perlu diingat, dalam kondisi baterai penuh Hyundai Kona Electric bisa dikendarai hingga 305 Km atau setara jarak Jakarta-Bandung pulang pergi melalui rute tol.
Namun pada prakteknya sangat jarang seseorang menempuh perjalanan sejauh itu di kesehariannya.
Alasan Memilih Mobil Listrik
Sebelum mengetahui biaya charge mobil listrik di rumah, simak dulu beberapa alasan kenapa mobil listrik patut dilirik sebagai pilihan kendaraan.
Bukan apa-apa, masih banyak orang di luar sana yang memandang mobil listrik sebelah mata.
Hal pertama yang mungkin Anda perlu pertimbangkan adalah soal kenyamanan. Penggunaan komponen motor listrik membuat mobil semacam ini tak memiliki suara mesin.
Hasilnya ruang kabin pun menjadi jauh lebih senyap.
Dalam kondisi idle rata-rata tingkat kebisingan mobil listrik antara 30 db sampai 40 db. Tingkat kebisingan itu setara dengan suasana di dalam perpustakaan.
Tapi bagaimana dengan performanya? Dalam dunia mobil listrik dikenal istilah torsi instan yang artinya kendaraan bisa mendapat torsi puncak seketika pedal akselerator diinjak.
Hal tersebut membuat mobil akan terasa lincah saat diajak berakselerasi.
Sebagai gambaran, klaim pabrikan untuk akselerasi 0-100 km per jam Hyundai Kona bermesin 2.000 cc adalah 10 detik.
Sementara itu versi elektrik mobil ini bisa menuntaskan parameter yang sama dengan waktu 9,9 detik. Selisih tipis, tapi tetap saja sebuah keunggulan.
Faktor lain yang juga membuat mobil listrik patut dilirik adalah biaya kepemilikan relatif lebih rendah.
Terkait biaya yang dibutuhkan untuk mengisi daya mobil listrik akan dibahas pada bagian berikutnya dari artikel ini.
Di luar hal itu, perawatan mobil listrik juga lebih sederhana. Sebab mobil listrik tidak membutuhkan oli mesin dan jumlah komponen bergeraknya juga lebih sedikit.
Tapi mesti diakui untuk saat ini harga mobil listrik di Indonesia memang masih mahal.
Kesimpulan
Biaya cas dari Hyundai All New Kona Electric yang sudah kami paparkan di atas diharapkan dapat menjadi panduan atau gambaran sebelum meminang mobil listrik.
Dari segi biaya, harus diakui mobil listrik akan menghemat banyak biaya dibandingkan harus membeli bensin.
Namun, pengisian daya mobil listrik memang masih menyita waktu yang cukup lama sehingga terlihat kurang efisien.
Hal inilah yang menjadi alasan sebagian orang masih enggan beralih ke mobil listrik.
FAQ
Berikut ini beberapa pertanyaan yang sering muncul di internet terkait biaya cas mobil listrik Hyundai Kona Electric.
Berapa biaya cas penuh Hyundai Kona Electric?
Biaya cas penuh Kona Electric bervariasi, tergantung dari beberapa faktor:
- Kapasitas baterai: Kona Electric memiliki kapasitas baterai 39,2 kWh untuk generasi pertama dan 64 kWh untuk generasi kedua. Semakin besar kapasitas baterai, semakin banyak daya yang dibutuhkan untuk mengisi penuh, sehingga biayanya lebih mahal.
- Tarif listrik: Tarif listrik berbeda-beda di setiap daerah dan jenis pengisian (rumah tangga, bisnis, publik).
- Lokasi pengisian: Mengisi daya di rumah umumnya lebih murah daripada di stasiun pengisian umum (SPKLU).
- Jenis pengisian daya: SPKLU menyediakan berbagai jenis pengisian daya dengan tarif yang berbeda, mulai dari slow charging, fast charging, hingga ultra fast charging.
Contoh perhitungan:
-
Mengisi daya di rumah (generasi pertama):
- Kapasitas baterai: 39,2 kWh
- Tarif listrik rumah tangga: Rp1.444,7/kWh (asumsi di Jakarta)
- Biaya cas penuh: 39,2 kWh x Rp1.444,7/kWh = Rp 56.604
-
Mengisi daya di SPKLU Fast Charging (generasi kedua):
- Kapasitas baterai: 64 kWh
- Tarif listrik SPKLU Fast Charging: Rp 2.467/kWh (asumsi di Jakarta, menggunakan aplikasi Charge.IN)
- Biaya cas penuh: 64 kWh x Rp 2.467/kWh = Rp 157.888
Di mana saya bisa mengisi daya Kona Electric?
- Di rumah: Anda dapat memasang home charger di rumah untuk kemudahan dan pengisian yang lebih murah.
- SPKLU: SPKLU tersedia di berbagai lokasi, seperti pusat perbelanjaan, perkantoran, restoran, dan SPBU. Anda dapat menemukan lokasi SPKLU melalui aplikasi seperti Charge.IN, PLN Mobile, atau PlugShare.
Berapa lama waktu yang dibutuhkan untuk mengisi daya Kona Electric?
Waktu pengisian daya bervariasi tergantung jenis pengisian daya yang digunakan:
- Slow charging (AC): Menggunakan arus AC dengan daya rendah, biasanya membutuhkan waktu 6-8 jam untuk mengisi penuh.
- Fast charging (DC): Menggunakan arus DC dengan daya tinggi, dapat mengisi baterai hingga 80% dalam waktu sekitar 1 jam.
- Ultra fast charging (DC): Menggunakan arus DC dengan daya sangat tinggi, dapat mengisi baterai hingga 80% dalam waktu kurang dari 30 menit.
Apakah biaya cas Kona Electric lebih murah daripada biaya bahan bakar mobil konvensional?
Ya, umumnya biaya cas Kona Electric lebih murah daripada biaya bahan bakar mobil konvensional untuk jarak tempuh yang sama.
Tips menghemat biaya cas Kona Electric:
- Isi daya di rumah sebisa mungkin: Tarif listrik rumah tangga lebih murah dibandingkan SPKLU.
- Manfaatkan tarif listrik murah: PLN menerapkan tarif listrik lebih murah pada jam tertentu (misalnya, malam hari).
- Gunakan pengisian daya yang sesuai: Jika Anda tidak terburu-buru, gunakan slow charging yang lebih murah.
- Jaga efisiensi baterai: Hindari akselerasi dan pengereman mendadak, gunakan mode ECO, dan jaga tekanan ban yang tepat untuk mengoptimalkan konsumsi energi.
Aplikasi apa saja yang bermanfaat untuk pengguna Kona Electric?
- Charge.IN: Untuk menemukan lokasi SPKLU dan melakukan pembayaran.
- PLN Mobile: Untuk informasi tarif listrik dan layanan PLN lainnya.
- PlugShare: Untuk menemukan lokasi SPKLU di seluruh dunia dan melihat review dari pengguna lain.
- MyHyundai: Aplikasi resmi Hyundai yang menyediakan berbagai fitur dan informasi untuk pengguna Hyundai, termasuk Kona Electric.
Penulis: Rizen Panji
Editor: Dimas