Begini Triknya Supaya Motor Kopling Tidak Mati di Tanjakan
Jakarta – Mengendarai sepeda motor dengan kopling manual bisa dibilang susah-susah gampang. Soalnya, kita harus terbiasa menyeimbangkan bukaan kopling dan grip gas. Paling sulit bagi pemula ialah motor kopling sering mati di tanjakan.
Padahal bila sudah menguasai tekniknya, maka motor kopling jauh lebih perkasa melahap tanjakan. Itulah mengapa motor trail umumnya memakai kopling manual.
Untuk melintasi tanjakan perlu teknik khusus yang harus kamu terapkan. Jika tidak, motor bisa saja mengalami tiba-tiba mati saat digunakan berkendara di jalanan yang menanjak. Motor mati mesin alias stall ini sebenarnya karena efek bukaan kopling dan gas yang tidak seimbang.
Teknik ini sebenarnya juga perlu pembiasaan, karena cara yang salah bisa membuat kampas kopling cepat aus. Daripada bingung, ayo kita bahas teknik supaya motor kopling tidak mati di tanjakan.
Cara Menghindari Motor Kopling Mati
Dalam berkendara, kita perlu fokus dan memperhatikan kondisi sekitar termasuk rambu-rambu. Biasanya sebelum ada tanjakan panjang, akan diberitahukan oleh rambu dengan warna dasar kuning. Apabila kalian sudah melihatnya, segera pindahkan transmisi ke gigi rendah (gigi 1 atau 2).
Semakin tinggi gigi yang digunakan untuk melaju, maka semakin berat bagi kendaraan untuk menanjak jalanan. Gigi rendah digunakan supaya mendapat torsi besar untuk menanjak. Apabila tanjakan cukup curam maka pindahkan ke gigi 1 supaya motor mendapat torsi paling tinggi.
Hindari perpindahan gigi saat motor sedang merayap di tanjakan. Sebab, jeda saat perpindahan gigi ditambah gaya gravitasi berpotensi membuat tenaga motor jadi ngedrop dan malah melorot ke belakang.
Memulai Start di Tanjakan, Hal Tersulit Bagi Pemula
Hal yang cukup sulit dilakukan pemula saat mengendarai motor kopling ialah saat menghadapi tanjakan. Mereka akan sulit start dari jalanan menanjak karena bukaan kopling dan gas tidak seimbang. Bila sudah begini, motor kopling bisa gampang mati di tanjakan.
Supaya tidak mati, langkah pertama yaitu buka grip gas dan jaga putaran mesin di angka 3.000 rpm. Apabila motornya tidak ada takometer, maka gunakan patokan seperempat bukaan gas. Saat membuka grip gas, usahakan tangan masih menahan di rem depan.
Setelah itu, buka tuas kopling perlahan sampai motor terasa mulai bergerak mendorong. Tahan tuas kopling kemudian lepas rem tangan maka motor akan mulai merayap. Lepaskan tuas kopling apabila motor sudah berjalan mulus sambil tambah gas sedikit.
Apabila kalian melewati tanjakan panjang, maka sebaiknya tetap tahan di gigi 1. Apabila kondisi macet di tanjakan, maka gunakan teknik ini. Saat melihat kendaraan di depan berhenti, segera tarik tuas kopling dan mulai lakukan pengereman.
Hindari Gantung Kopling di Tanjakan, Bikin Kampas Motor Gosong
Banyak pengendara motor kopling melakukan gantung kopling saat di tanjakan. Tujuannya supaya dapat momentum bukaan gas dan rem yang tetap seimbang. Padahal, cara ini keliru.
Apabila motor sudah berjalan mulus, maka tuas kopling sebaiknya dilepas saja. Kita tinggal menjaga bukaan gas supaya tidak kekecilan atau kegedean. Gantung kopling inilah yang jadi penyebab kampas gosong dan aus.
Hal ini sering kita temui di kawasan wisata pegunungan, terutama di Gunung Bromo. Banyak motor yang menyerah karena kopling gosong saat menanjak dan harus digendong turun ke bawah. Apabila memang butuh pindah gigi, pastikan medan jalannya tidak menanjak curam sehingga tidak perlu gantung kopling.
Baca juga: Cara “Menjinakkan” Sepeda Motor Trail yang Benar Bagi Pemula
Nah, sudah tahu kan bagaimana teknik berkendara motor kopling supaya tidak mati di tanjakan. Dengan rajin mempraktekkan teknik di atas, maka kalian dinyatakan sudah ‘lulus’ dan terampil mengendarai motor kopling.
Penulis: Yongki
Editor: Lesmana