Baterai Bekas Mobil Listrik Dikelola Sebagai Sistem Penyimpanan Energi
Jakarta – Hyundai melihat adanya peluang memanfaatkan baterai bekas mobil listrik menjadi Energy Storage System (ESS).
Dengan begitu, modul-modul baterai yang sudah tak lagi digunakan bisa dimanfaatkan untuk menyimpan energi listrik.
Selanjutnya, energi listrik tersebut pun dapat disalurkan untuk berbagai keperluan.
Hal itu disampaikan Erik Handoko, Product Planning Manager Hyundai Motor Asia Pacific, Selasa (26/10/2021) kemarin di Jakarta.
“Sebenarnya ESS sendiri sudah ada. Tapi banyak yang pakai baterai baru. Buat apa pakai baru kalau kita bisa pakai dari bekas mobil listrik,” kata Erik.
Hyundai menyebut konsep ini dengan istilah Used Battery based Energy Storage System (UBESS). Pada saat ini, UBESS masih dalam tahap studi mengingat tren mobil listrik itu sendiri tergolong baru berjalan.
Tapi seiring bertambah populernya mobil listrik nanti dapat dipastikan akan muncul modul-modul baterai yang sudah habis masa pakainya.
“Kebutuhan ini akan benar-benar booming mungkin sepuluh tahun ke depan. Jadi kita sudah mulai studi dari sekarang,” sambung Erik.
Tenaga dari Sumber Energi Terbarukan
Erik menambahkan, nantinya UBESS bisa memanfaatkan sumber energi terbarukan, seperti matahari, angin, atau air untuk mendapatkan pasokan tenaga.
Dalam kehidupan sehari-hari, UBESS atau ESS secara umum dapat menyeimbangkan permintaan daya yang melebihi kapasitas jaringan apabila terjadi lonjakan secara tiba-tiba.
Di samping itu, industri pun dapat menerapkan kebijakan penggunaan energi terbarukan secara maksimal.
Sampai pada akhirnya modul baterai bekas mobil listrik tersebut sudah tidak lagi bisa digunakan dan harus didaur ulang.
Masa pakai setiap modul untuk UBESS akan bervariasi antara satu modul dengan modul lainnya.
“Tergantung kapasitas baterainya juga. Kan, ada yang tinggi, ada yang rendah. Dan ini gabungan dari beberapa modul,” ujar Erik.
Melengkapi Ekosistem Mobil Listrik Hyundai
UBESS akan melengkapi ekosistem mobil listrik Hyundai untuk pasar Indonesia seperti ditampilkan dalam pameran bertajuk “The Future EV Ecosystem for Indonesia”.
Dalam kesempatan ini, pabrikan asal Korea Selatan tersebut turut memamerkan mobil listrik Hyundai Ioniq 5 dan produk dari merek mobil mewah mereka, yakni Genesis G80 EV.
Baca Juga:
- Nafsu Geely Membangun 5 Ribu Stasiun Penukaran Baterai di China
- Hyundai dan LG Mulai Bangun Pabrik Sel Baterai Mobil Listrik di Indonesia
Penulis: Mada Prastya
Editor: Dimas