Apakah Mobil Listrik Mazda dengan Pintu “Bunuh Diri” Masuk Indonesia?
Jakarta – Mobil listrik pertama Mazda yang diberi nama MX-30 sudah diperkenalkan di Tokyo Motor Show (TMS) 2019 bulan lalu. Meski masih berstatus konsep, Mazda Motor Corporation (MMC) sudah memberikan konfirmasi bahwa akan membawa MX-30 masuk ke jalur produksi dan dijual massal. Bila seandainya sudah resmi dipasarkan, apakah mobil listrik Mazda MX-30 akan masuk juga ke pasar Indonesia?
Roy Arman Arfandy, Presiden Direktur, PT Eurokars Motor Indonesia (EMI) membenarkan Mazda sudah memperkenalkanya di Jepang. Tapi untuk saat ini, apakah mobil tanpa emisi itu akan dibawa ke Indonesia, pihaknya belum bisa memberikan kepastian.
“Memang Mazda MX-30 pertama kali di-display di Tokyo Motor Show. Waktu kami lihat itu, kami juga memperkirakan akan segera dipasarkan, tapi kita juga lagi nunggu prinsipal di Jepang bagaimana alokasi ke negara-negara lain setelah MX-30 itu pertama kali diperkenalkan di Jepang. Jadi sementara saya belum bisa jawab kapannya atau bagaimana masuk Mazda CX-30, kami lagi menunggu juga arahan dari Mazda Jepang,” ungkap Roy, di Jakarta, Jumat (22/11/2019) lalu.
Kendati demikian, dirinya sangat berharap mobil listrik Mazda MX-30 bisa diperlihatkan ke masyarakat Indonesia.
Sementara itu Fedy Dwi Parileksono, Head of Public Relations PT EMI menambahkan mobil listrik Mazda MX-30 terlebih dulu akan dipasarkan di negara-negara yang dianggap sudah siap menerima kehadiran mobil yang tidak memberikan polusi suara itu.
“Mazda MX-30 awalnya akan dijual di Eropa dan Amerika dulu. Kenapa di Eropa, karena di sana sudah mendiskriminasi kendaraan bermesin diesel dan bensin. Jadi mereka sudah mengkampanyekan elektrifikasi,” kata Fedy pada kesempatan yang sama.
Konsep Pintu Seperti Mazda RX-8
Menghadirkan kesan unik dan beda dari mobil listrik pada umumnnya, Mazda MX-30 mengadopsi konsep pintu yang unik yaitu suicide door (pintu bunuh diri). Untuk mengusung konsep pintu bunuh diri ini, Mazda memasangkan pilar B di tengah sebagai ‘sandaran’ pintu depan dan belakang. Pintu depan dapat dibuka ke arah depan sedangkan pintu kedua ke arah belakang. Keuntungan mobil mengadopsi suicide door yaitu memudahkan penumpang maupun pengemudi masuk atau keluar kabin mobil.
Konsep pintu serupa juga pernah diaplikasikan oleh Mazda ke mobil sport RX-8.
Mazda menyebut rangkaian tenaga (powertrain) mobil listriknya sebagai e-SkyActiv. Mazda MX-30 dibekali motor listrik yang dapat menggerakkan roda depan dengan tenaga 141 hp dan torsi puncak 264 Nm. Mobil lini juga mendapatkan G-Vectoring Control system atau e-GVC Plus yang sudah disempurnakan.
Dengan baterai berkapasitas 35,5 kW, Mazda MX-30 diklaim mampu berjalan hingga sejauh 209 kilometer.
Penulis: Santo Sirait
Editor: Dimas