Tips dan Trik

Aki Motor Tidak Mengisi, Cek Penyebab dan Solusinya!

Aki motor tidak mengisi seperti tekor terus. Masalah semacam ini mungkin tak asing bagi sebagian pemilik kendaraan roda dua.

Tapi coba sabar dulu, jangan buru-buru langsung mengganti dengan aki baru. Ada baiknya periksa beberapa komponen kelistrikan lain, misalnya sepul atau kiproknya.

Aki Motor Tidak Mau Mengisi

Aki motor tidak mau mengisi jangan buru-buru ganti yang baru. Cek dulu beberapa bagian kelistrikan berikut. (Foto: Freepik)

Kelistrikan sepeda motor yang bermasalah memang sangat menjengkelkan. Karenanya beberapa fungsi jadi tak bekerja sebagaimana mestinya.

Efeknya antara lain electric starter tak berfungsi, lampu-lampu redup, dan sebagainya. Kalau sudah begini biasanya aki langsung menjadi kambing hitam.

Duit ratusan ribu pun melayang untuk menebus aki baru. Tapi setelah dipasang ternyata masalah belum juga hilang.

Fungsi Aki Motor

Perlu diketahui, aki memang memiliki tugas untuk memenuhi kebutuhan listrik pada sebuah kendaraan. Bukan hanya sepeda motor, tapi juga mobil.

Tapi ada hal lain yang tak boleh dilupakan. Aki yang berfungsi sebagai baterai itu mendapat pasokan listrik dari putaran mesin. Proses pengisian dilakukan ketika sepeda motor digunakan.

Itu alasannya jika sepeda motor tak pernah digunakan maka aki adalah bagian yang pertama kali mengalami masalah.

Tapi listrik yang masuk ke dalam aki juga perlu diatur. Tujuannya biar sesuai dengan kebutuhan atau spesifikasi aki.

Jika terlalu kecil maka aki tak akan memiliki listrik yang ideal. Sebaliknya, jika terlalu besar maka aki akan mengalami overcharge sehingga pada akhirnya rusak.

Bentuk kerusakannya beragam. Ada kalanya hal itu bisa dilihat dari wujudnya yang jadi menggembung. Atau bisa saja wujudnya tetap normal tapi fungsinya yang terganggu.

Sampai di sini bisa disimpulkan besarnya listrik yang masuk ke aki juga ada batasnya. Misal, jika aki yang digunakan tertulis keterangan 5 ampere, pengisian maksimal biasanya 0,5 ampere. 

Sebagai gambaran lain, aki bisa diibaratkan sebagai wadah air yang harus dijaga isinya. Tidak boleh kurang atau kepenuhan apalagi sampai tumpah.

Untuk itu dibutuhkan semacam kran yang mengatur besar atau kecilnya air yang dituangkan ke dalam wadah tersebut. Di sinilah fungsi dari sebuah regulator atau bahasa lainnya kiprok dibutuhkan.

Selain itu, penting juga untuk memastikan bahwa kita memiliki “sumber air” yang memadai. Inilah yang menjadi tugas alternator atau yang juga biasa disebut sebagai spul.

Kiprok dan Spul Motor

Kiprok dan Spul Motor (Foto: Belipart)

Cek Bagian Ini Saat Aki Motor Tidak Mengisi

Maka itu, ketika aki motor tidak mengisi perlu juga dilakukan pengecekan terhadap kiprok dan spul. Bagaimana cara melakukannya? Cek informasi di bawah ini!

1. Cek Kondisi Kiprok

Secara sederhana sudah disebutkan fungsi kiprok adalah untuk mengatur arus yang listrik yang masuk ke dalam aki.

Tapi untuk lebih detailnya, kiprok bekerja dengan cara mengubah arus dua arah alias Alternating Current (AC) menjadi satu arus atau yang disebut sebagai Direct Current (DC). Hal ini perlu dilakukan karena arus listrik yang masuk ke dalam aki harus dalam keadaan DC.

Cara sederhana untuk mengetahui kondisi kiprok adalah dengan melihat suhunya. Kiprok yang bekerja dengan baiknya biasanya punya kondisi yang hangat saat motor dinyalakan. Bukan panas atau bahkan dingin.

2. Cek Kondisi Spul

Berbeda dengan cara cek kiprok yang relatif sederhana, cara cek kondisi spul atau alternator butuh sedikit upaya. 

Hal ini dikarenakan pemilik motor mesti membuka blok magnetnya terlebih dahulu. Setelah dibongkar maka akan terlihat kumparan di dalamnya. 

Coba periksa apakah ada bagian dari kumparan yang gosong. Karena biasanya spul yang rusak ditandai oleh hal itu. Kerusakan pada magnet justru tergolong sangat jarang terjadi.

3. Kabel Rusak Juga Bisa Bikin Aki Motor Tidak Mengisi

Katakanlah Anda sudah melakukan pengecekan dua komponen yang telah disebutkan di atas. Namun ternyata sumber masalah masih belum ditemukan juga.

Langkah yang bisa dilakukan selanjutnya ialah memeriksa kabel-kabel yang menghubungkan komponen-komponen tersebut.

Dalam perumpamaan wadah air seperti disinggu di awal, kabel-kabel ini bisa diibaratkan sebagai pipa yang berfungsi menjadi saluran air berpindah tempat. 

Kekhawatirannya adalah proses pengisian listrik ke dalam aki tidak bisa maksimal karena ada kabel yang rusak. Misal ada kabel yang terkelupas kemudian mengenai massa atau bodi motor.

Untuk mengetahui kondisi kabel-kabel ini bisa dilakukan secara visual atau pemeriksaan menggunakan alat multimeter dan tespen. Periksa satu per satu untuk memastikan tidak ada kabel yang bermasalah.

4. Periksa Kondisi Aki Itu Sendiri

Tak kalah penting adalah memeriksa kondisi aki itu sendiri. Masalah aki motor tidak mengisi bisa jadi karena kondisi komponen tersebut sudah menurun.

Baik karena usia pemakaian atau adanya kerusakan. Misalnya saja sel-sel yang ada di dalam aki sudah tak mampu menyimpan listrik dengan baik. Untuk aki basah, coba cek apakah volume cairan elektrolit di dalamnya masih ideal

Jika sudah banyak berkurang sebaiknya segera dilakukan pengisian. Perlu hati-hati dalam memilih air aki karena ada dua jenis, yaitu air aki botol merah dan air aki botol biru.

Air aki botol merah atau yang sebenarnya memiliki nama air zuur digunakan untuk pengisian pertama kali karena memiliki tingkat asam yang sangat tinggi. Sementara itu, untuk air aki botol biru digunakan saat melakukan penambahan.

Faktanya pengecekan aki sangat dibutuhkan, walaupun untuk produk yang memiliki status bebas perawatan alias Maintenance Free (MF).

Istilah bebas perawatan yang dimaksud pada produk-produk tersebut hanya berlaku dalam jangka waktu tertentu, misalnya satu atau dua tahun. Selebihnya wajib dilakukan pengecekan rutin.

Paling sederhana adalah memeriksa kebersihannya terutama pada bagian plat terminalnya. Pastikan bagian ini agar selalu terhindar dari korosi.

Tak kalah penting adalah memastikan baut-bautnya juga terpasang dengan sempurna. Banyak yang tak menyadari, ketika motor digunakan sehari-hari maka akan sering mengalami guncangan. Khawatirnya baut-baut tersebut mengalami kendur.

Modifikasi Lampu Motor

Ilustrasi modifikasi lampu motor (Foto: Shopee)

Hindari Pemasangan Aksesori Berlebihan

Dunia otomotif memang tak akan bisa lepas dari modifikasi. Pemasangan aksesori tambahan menjadi salah satu bentuk modifikasi yang sering dilakukan pemilik sepeda motor.

Tapi sayangnya, pemasangan aksesori yang tidak tepat atau bahkan berlebihan bisa membawa dampak negatif untuk sistem kelistrikan. 

Risiko yang ditimbulkan salah satunya adalah aki sering tekor atau aki motor tidak mengisi secara sempurna.

Praktik modifikasi terkait sistem kelistrikan yang sering dilakukan pemilik kendaraan roda dua antara lain pemasangan klakson keong, lampu HID, atau LED. Jika tak dilakukan benar, misalnya menggunakan relay yang sesuai kebutuhan maka hal ini sangat berpotensi mengganggu sistem kelistrikan.

Baca Juga: 

Penulis: Mada Prastya
Editor: Dimas

Download Aplikasi Carmudi untuk Dapatkan Deretan Mobil Baru & Bekas Terbaik serta Informasi Otomotif Terkini! 

Download Carmudi di Google Play Store Download Carmudi di App Store

Mada Prastya

Bergabung sebagai penulis di Carmudi Indonesia sejak Februari 2021. Menyukai kendaraan roda dua karena simpel, cepat, dan memberi rasa kebebasan dalam berkendara. Email: mada.prastya@icarasia.com

Related Posts