Akan Diresmikan Jokowi, Pelabuhan Patimban Dongkrak Produktivitas Otomotif
Jakarta – Setelah melalui proses pembangunan yang cukup lama, akhirnya Pelabuhan Patimban akan diresmikan pengoperasiannya oleh Presiden Joko Widodo (Jokowi) dalam waktu dekat.
Pelabuhan Patimban terletak di Kabupaten Subang, Jawa Barat dan akan menjadi pelabuhan besar yang difungsikan untuk kegiatan ekspor-impor industri otomotif.
Oleh karenanya, Pelabuhan Patimban memiliki nilai yang sangat penting bagi pengembangan industri otomotif nasional.
Sekretaris Jenderal Kementerian Perindustrian (Kemenperin), Achmad Sigit Dwiwahjono mengatakan pelabuhan ini didedikasikan untuk menjadi hub besar dalam produksi kendaraan bermotor di Indonesia maupun ekspor produk otomotif ke pasar global.
”Kami mengajak seluruh pelaku industri otomotif baik pabrikan kendaraan bermotor, produsen komponen dan sparepart, sampai ke industri bahan baku untuk dapat menjadikan Pelabuhan Patimban sebagai mitra strategis dalam aktifitas bongkar muat barang untuk ekspor-impor. Sehingga pelabuhan ini dapat menjadi pusat perdagangan internasional,” papar Sigit dalam keterangan resminya, Senin (23/11/2020).
Sigit optimis, keberadaan Pelabuhan Patimban bakal mendongkrak daya saing industri otomotif di Tanah Air. Apalagi industri otomotif merupakan salah satu sektor andalan yang memiliki kontribusi cukup besar terhadap perekonomian nasional.
”Diharapkan, operasional Pelabuhan Patimban dapat membangkitkan optimisme perusahaan industri dan pelaku usaha lainnya terkait pemulihan ekonomi nasional melalui peningkatan aktivitas ekspor-impor,” sambung Sigit.
Dongkrak Otomotif Nasional
Sementara itu, Direktur Jenderal Industri Logam, Mesin, Alat Transportasi dan Elektronika (ILMATE) Kemenperin, Taufiek Bawazier menyebutkan, jasa pelayanan yang berada dalam ekosistem pelabuhan jadi faktor produktivitas otomotif.
Taufiek meyakini, optimalisasi pelabuhan Patimban dapat meningkatkan produktivitas industri otomotif nasional.
Kelancaran arus perputaran dalam ekosistem pelabuhan akan menjadi bagian penting untuk memenuhi segala kebutuhan serta percepatan kegiatan di pabrik.
“Demand di sektor otomotif berkaitan dengan kelancaran, kecepatan, hingga keamanan dari barang yang akan diekspor dan impor bahan baku. Sehingga, pengelolaan pelabuhan jadi nilai utama penunjang produktivitas,” kata Taufiek.
Taufiek menyampaikan, terdapat enam perusahaan yang menyatakan akan mulai menggunakan Patimban untuk kegiatan bisnisnya seusai diresmikan nanti.
Pengelola pelabuhan menyiapkan tenaga terampil untuk mengurusi beragam kebutuhan dan pelayanan khusus bagi mobil yang akan dikirim ke negara lain.
“Artinya, pelabuhan menangkap semua kebutuhan yang ada di sektor otomotif secara optimal,” ungkapnya
Terdapat sekitar 600.000 unit mobil yang bakal diekspor melalui Pelabuhan Patimban hingga tahun 2025 mendatang. Proyeksi total nilai ekspornya sebesar Rp110 triliun yang bisa dikapalkan melalui Patimban.
Penulis: Santo Sirait
Editor: Dimas
Baca Juga: Sempat Diragukan, Daihatsu Indonesia Sekarang Ekspor Mobil ke Jepang