Akan Ada Mobil Baru Mitsubishi Setelah Xpander
Tuban – Mitsubishi Motors Krama Yudha Sales Indonesia (MMKSI) Agen Pemegang Merek (APM) mobil Mitsubishi di Indonesia tengah menikmati “bulan madu” Xpander. Meski pendatang baru, Mitsubishi Xpander mampu menekuk lawan-lawannya di segmen Low Multi Purpose Vehicle (LMPV) yang lebih dulu mencicipi sengitnya persaingan di Tanah Air.
Hal ini membuat pihak Mitsubishi mengakui bahwa sampai saat ini pihaknya menaruh fokus utama kepada mobil buatan Bekasi itu. Selain Xpander Mitsubishi juga tengah gencar memasarkan dan mempromosikan Pajero Sport. Lantas bagaimana dengan produk Mitsubishi lainnya seperti Mirage, Triton, Outlander Sport, dan L300?
“Kami masih menjual produk-produk yang lain, bukan berarti kami hanya fokus ke dua produk itu (Xpander dan Pajero Sport). Memang brand imange-nya kuat di Sport Utility Vehicle (SUV) terus juga reputasinya juga baik di ketangguhannya. Makanya juga Pajero Sport cukup sukses. Xpander yang memang MPV tapi DNA-nya SUV itu menjadikan kedua produk itu menjadi sangat kuat di Mitsubishi,” ujar Director of Sales & Marketing Division MMKSI, Irwan Kuncoro di Tuban, Jawa Timur, baru-baru ini.
Bahkan lanjut Irwan, selain fokus utama ke Xpander dan Pajero Sport serta masih memasarkan model lain pihaknya juga memikirkan langkah strategis. Untuk tahun mendatang akan mendatangkan mobil baru ke Indonesia.
“Kedepannya sangat memungkinkan kami perkenalkan model-model yang lain. Ya bisa juga model pembaruan karena mungkin kalau kita lihat Mitsubishi secara global ada produk-produk baru. Cuma memang di Indonesia untuk saat ini fokus kami Xpander, di mana kami harus menyelesaikan inden dan permintaan yang juga masih cukup kuat,” terang Irwan.
Nasib Mitsubishi Mirage
Wajar bila Mitsubishi sangat fokus terhadap Xpander dan Pajero Sport, mengingat segmen LMPV dan SUV tengah tumbuh subur di Indonesia. Berbeda dari segmen lainnya seperti city car yang kurang mendapat sambutan positif dari konsumen.
Di segmen tersebut Mitsubishi memiliki Mirage, mobil yang mampu menampung hingga lima orang penumpang itu masih terus dipasarkan. Namun berhubung penjualannya sepi maka Mitsubishi menahan impor Mirage.
“Kami memang melihat kalau pasarnya itu turun, ya sudah kami stop dulu impornya sambil terus menjual. Ya itu biasa, semua distributor kendaraan di Indonesia juga begitu,” ungkap Irwan.
Irwan mengaku Mirage tidak dihentikan pamasarannya. Hanya saja bila kedepan permintaannya mengalami peningkatan maka tidak menutup kemungkinan perusahaan akan kembali melakukan impor.
Tidak cuma Mirage, APM lain yang juga memasarkan mobil perkotaan turut merasakan adanya penurunan permintaan. Menurut Irwan penurunan mobil perkotaan termasuk Mirage dikarenakan hadirnya kendaraan Low Cost Green Car (LCGC) dengan harga lebih terjangkau.
“Ya pasti ada kaya low MPV kemakan LCGC. Tapi yang kita lihat sekarang LCGC yang berkembang yang MPV, yang hatchback enggak seperti awal,” pungkas Irwan.(dol)