5 Tahun ke Depan, Industri Otomotif Indonesia Kalahkan Thailand
PREDIKSI menarik terkuak terkait industri otomotif Indonesia dalam waktu lima tahun ke depan. Menurut laporan dari lembaga Economist Intelligence Unit (EIU), Indonesia di periode itu akan mampu melampaui negara yang selama ini jadi penguasa otomotif kawasan Asia Tenggara yaitu, Thailand.
Hal itu dilandasi dengan diberlakukannya pembebasan bea tarif dan pasar pedagangan bebas untuk kawasan yang tergabung dalam Association of Southeast Asian Nations (Asean). Menurut EIU, sepuluh negara yang bersatu di Asean sudah mencatatkan hasil membanggakan dengan penjualan kendaraan total sekitar 3,6 juta unit.
Diperkirakan dalam lima tahun ke depan akan cenderung meningkat menjadi sepertiga atau sekitar 5,3 juta unit, angka ini setara dengan total penjualan kendaraan di Rusia dan Brasil. Mengomentari laporan tersebut, analis dari EIU, Ana Nicholls mengatakan,
“Ini adalah kesempatan besar untuk wilayah Asean dalam menarik investasi dari pembuat mobil global, sehingga bisa masuk di pasar otomotif domestik dan regional.”
Salah satu negara Asean yang akan terpengaruh negatif adalah Malaysia, dengan produknya Proton dan Perodua. Mengapa hal itu terjadi? Diberlakukannya regulasi bebas bea masuk negera-negara Asean, maka para investor akan semakin tertarik menanamkan modalnya atau membawa kendaraan untuk diproduksi di Asean. Dengan banyaknya produk kendaraan asal luar Asean, maka merek Proton dan Perodua bisa terkena imbas yang kurang baik dalam hal persaingan di pasar otomotif kawasan Asean.