Resmi, Mobil Diesel Tua Haram Beredar di Jerman
Jakarta – Jerman merupakan pusat peradaban otomotif dunia. Negara ini menjadi pencipta sekaligus produsen kendaraan bermotor secara global. Berbagai jenis mobil bisa dijumpai di Jerman. Tetapi disayangkan, mobil diesel yang sudah cukup tua tidak bisa mengaspal, karena larangan pemerintah.
Dikutip dari Daily Mail, Pengadilan Administrasi Federal di Leipzig memutuskan untuk melarang mobil bermesin diesel. Putusan ini berdasarkan laporan dari 70 kota di Jerman memiliki tingkat NOx melebihi batas maksimum Uni Eropa.
Keputusan tersebut dikeluarkan setelah sejumlah negara bagian Jerman mengajukan banding atas usul pembatasan yang diberlakukan oleh pengadilan lokal di Stuttgart dan Dusseldorf. Berdasarkan data kesehatan yang dirilis organisasi lingkungan DUH, kualitas udara yang begitu buruk menyebabkan 13 ribu kematian dini setiap tahun.
Pengamat otomotif Jerman mengonfirmasi bahwa hanya 2,7 juta dari 15 juta mesin diesel di negara tersebut memenuhi standar Euro 6 terbaru. Larangan bakal berdampak pada lebih dari 12 juta unit kendaraan di Jerman yang tidak lagi bisa masuk ke kota besar. Peraturan membolehkan mobil yang bisa beredar haruslah memiliki spesifikasi Euro 6.
Jerman melalui Kanselir (Perdana Menteri) Angela Merkel sebelumnya dengan tegas menolak larangan peredaran mobil diesel. Adanya pembatasan soal emisi merupakan pukulan baru bagi industri kendaraan. Pabrikan harus menyesuaikan spesifikasi kendaraan agar sesuai dengan standar Euro 6.
Pemerintah Meminta Keringanan Soal Larangan Mobil Tua
Pemerintah akhirnya turun tangan dan melobi pengadilan untuk meminta keringanan. Sebab, aturan yang bakal berlaku September 2018 mendatang membuat populasi mobil menyusut drastis.
Imbasnya, bakal banyak pemilik mobil yang terpaksa beralih memakai kendaraan umum. Satu sisi, kapasitas kendaraan umum yang ada belum bisa menampung seluruh perpindahan pemilik mobil yang terkena larangan.
Stuttgart diharapkan bisa menjadi salah satu kota pertama yang memperkenalkan pembatasan mobil diesel pada awal September tahun ini. Kota ini merupakan basis dari dua merek terkemuka yakni Porsche dan Mercedes-Benz atau Daimler Group.
Komposisi produksi mobil diesel nantinya akan dipangkas signifikan pada 2025 menjadi hanya 27 persen, dari sebelumnya sebesar 52 persen pada 2015 lalu. Semakin ketatnya standar emisi berdampak pada menurunnya minat konsumen membeli mobil diesel.
Porsche misalnya, pabrikan seksi ini mengonfirmasi telah menghapus seluruh varian diesel mereka. Penghapusan ini karena sedikitnya peminat dan semakin sulitnya menembus standar emisi Euro 6. (dna)