Berita Produk Sumber informasi

Gara-Gara Smartphone Alat Navigasi untuk Mobil Sepi Peminat

Penulis: Santo Evren Sirait

Jakarta – Dulu para pengendara mobil memanfaatkan peta sebagai alat petunjuk untuk menuju lokasi yang sudah ditentukan. Semakin berkembang maka banyak perusahaan yang membuat peta digital atau yang lebih akrab di kenal dengan navigasi.

Lantaran penggunaannya lebih mudah ketimbang mebuka peta, banyak pemililik kendaraan membelinya untuk diletakkan di dalam mobil. Karena dinilai banyak peminatnya, sejak saat itu muncullah produk-produk navigasi dari berbagai macam merek.

Kebutuhan pengendara akan alat navigasi juga diwujudkan oleh produsen otomotif. Tak heran jika mobil keluaran baru sudah dilengkapi dengan fitur navigasi pada head unitnya.

Tidak cuma produsen otomotif saja, bahkan pabrikan elektronik juga melirik aplikasi navigasi di produk smartphone buatan mereka. Dengan begitu pemilik kendaraan yang mobilnya belum dilengkapi dengan alat atau fitur navigasi bisa memanfaatkan smartponenya sebagai petunjuk arah.

Baca juga: Super Spring Luncurkan GPS Mobil dan Sistem Pelacak Motor Terbaru

Bagaimana Pasar Alat Navigasi untuk Mobil Saat Ini?

“Sekarang ternyata orang sudah pakai smartphone sudah tidak pakai alat navigasi terpisah. Saya rasa teknologinya sudah ketinggalan ya” ujar Arianto Furyadi, Preiden Direktur Super Spring, di Jakarta, Selasa (21/11).

Ditambahkan dia, sekarang ini orang sudah sangat nyaman sekali menggunakan smartphone. Apalagi sekarang head unit mobil keluaran baru sudah punya navigasi.

Super Spring sendiri lanjut Arianto pernah memasarkan alat navigasi untuk kendaraan, namun sekarang karena pasarnya udah mulai mengecil sehingga fokus perusahaan sekarang ini adalah memasarkan alat Global Position System (GPS) dan pelacak kendaraan.

“Dulu kami ada produk navigasi sekarang juga masih ada tapi pasarnya sudah kecil, yang mau beli ada tapi sudah enggak banyak. Yang beli navigasi itu rata-rata perorangan kalau perusahaan udah enggak ada,” tutur Arianto.

Banyak yang Beralih ke GPS

Kebutuhan pemilik kendaraan akan perangkat navigasi sudah terpenuhi, sekarang banyak yang beralih ke alat GPS. Kelebihan dari alat pelacak tidak hanya bisa dirasakan pada pengguna pribadi saja, bahkan beberapa perusahaan dari berbagai sektor memanfaatkan GPS sebagai alat pemantau pekerjaan karyawannya.

“Kita tidak cuma menyediakan alat pelacak kendaraan semata, tapi bisa kasih solusi kaya pengembangan aplikasinya. Misalnya kebutuhan perusahaan perbankan sama kebutuhan logistik itu berbeda. Begitu juga dengan kebutuhan mobil rental. Untuk peruahaan logistik dia mau menghitung komisi driver berapa kali dia berpindah tempat dari gudang A menuju gudang B. Kalau untuk rental mobil, kalau hilang bisa di cari. Kalau bangking lebih kepada keamanan data,” pungkas dia.

Dony Lesmana

Dony Lesman memulai karirnya di dunia jurnalis di Jawa Pos Surabaya 2003. Hijrah ke Jakarta bergabung di majalah Otomotif Ascomaxx dan Motomaxx di 2010. Sempat bergabung di portal berita Sindonews.com di kanal Autotekno hingga 2016 yang mengupas perkembangan otomotif dan teknologi. Terhitung Januari 2017 masuk sebagai tim Journal Carmudi Indonesia yang mengulas dan mempublikasikan berita-berita otomotif terbaru di Indonesia maupun dunia.

Related Posts